Menu Close

Berita & Acara

Apa Itu SSL dan Cara Kerjanya

Apa Itu SSL
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

Table of Contents

Berencana membuat website bisnis atau website pribadi? Jangan lupa dengan faktor keamanannya. Salah satu ciri website yang aman adalah yang menggunakan SSL. Hal ini karena dapat melindungi website Anda dari serangan oknum tidak bertanggung jawab. Lantas apa itu SSL?

Sebaiknya website Anda menggunakan SSL. Selain karena faktor keamanan, SSL ini memiliki banyak manfaat dari berbagai aspek, seperti melindungi data, SEO, dan lain-lain. Untuk manfaat SEO, Google akan mengutamakan website yang sudah memiliki SSL dalam mengatur ranking di halaman hasil pencarian.

Jika website Anda mendapat ranking yang tinggi di Google, maka akan mendapatkan traffic yang lebih banyak. Hal ini menandakan bahwa penggunaan SSL dalam sebuah website itu penting sekali.

Apa Itu SSL?

sertifikat ssl tls untuk situs web
sertifikat ssltls untuk situs web

Secure Socket Layer atau biasa disingkat SSL merupakan salah satu komponen penting yang harus dimiliki website. Kegunaan SSL salah satunya menjadikan proses transfer data yang ada di dalam website jadi lebih aman dan terenkripsi. Dikarenakan sangat penting, media browsing seperti Google Chrome akan melabeli website – website yang tidak menggunakan SSL sebagai Not Secure.

Seperti fungsi pagar di dalam rumah, SSL akan melindungi website dari berbagai indikasi pencurian data. Ketika sistem keamanan ini diterapkan pada website Anda, maka URL website akan berubah menjadi HTTPS.

Cara Kerja SSL

Pada dasarnya, SSL akan bekerja untuk mengamankan data pribadi, seperti nama, alamat, atau nomor kartu kredit. Dalam hal ini, SSL nantinya akan membantu mengamankan komunikasi dua komputer yang terhubung dengan jaringan internet. Komunikasi antar dua komputer yang dimaksud seperti mengunjungi website, pengiriman dan penerimaan email, dan membeli barang-barang online.

Data masing-masing komputer saat melakukan komunikasi akan di enkripsi oleh SSL agar tidak ada oknum tidak bertanggung jawab yang menyalahgunakan data-data tersebut secara ilegal. 

SSL memiliki dua kombinasi, yaitu public key dan private key. Untuk mengenkripsi data yang dikirim, maka digunakan public key. Sedangkan private key merupakan kode rahasia yang nantinya akan dipasangkan dengan public key. Kode ini digunakan untuk mengaktifkan algoritma dalam proses enkripsi dan dekripsi pesan ke dalam format yang mudah dibaca.

Baca juga: Kenapa Anda Butuh Cloud Backup?

5 Manfaat SSL untuk Website

Fungsi SSL untuk Website

Fungsi utama SSL yaitu melindungi website dan data dari oknum yang tidak bertanggung jawab. Sebab itu, kehadirannya SSL menjadi sangat penting. Berikut manfaat SSL yang paling sering dicari.

1. Meningkatkan Ranking Website

Algoritma website terbaru mewajibkan setiap pemilik website menggunakan SSL agar bisa mendapatkan posisi terbaik di mesin pencari, terutama Google. Bahkan Google melarang Anda mengunjungi website dengan tanda Not Secure, lantaran rawan dengan pencurian data pengguna.

Menurut pakar SEO, website yang memiliki HTTPS akan lebih mudah mendapatkan ranking pertama di Google. Apabila website Anda masih menggunakan HTTP, sebaiknya segera upgrade menjadi HTTPS agar peringkat website Anda meningkat.

2. Menghindari Pencurian Data Website

SSL dapat menghindarkan website Anda dari para cracker. Para cracker ini biasanya bekerja untuk mengambil data-data penting perusahaan. Website yang memiliki sistem pembayaran kartu kredit umumnya menjadi sasaran para cracker. Untuk mengantisipasinya, segera install SSL di website Anda.

3. Meningkatkan Reputasi Website

Apabila SSL telah terinstall di website Anda, maka akan ada notifikasi apabila ada pengguna yang berselancar. Notifikasi tersebut berwarna hijau dan berada di bagian URL. Namun, jika website Anda belum memiliki SSL, maka notifikasi yang tertera berwarna merah. 

Jika Anda menemukan website dengan notifikasi warna merah, sebaiknya Anda perlu waspada, terutama untuk tidak memasukkan data apa pun. Hal ini karena adanya berpotensi terjadi pencurian data dan disalahgunakan oleh oknum.

Baca juga: Apa itu CAPTCHA Serta Fungsinya pada Sebuah Website

4. Mematuhi Aturan Transaksi

Website bisnis seperti toko online biasanya memiliki sistem pembayaran kartu debit dan kartu kredit. Website tersebut sangat diwajibkan menginstall SSL demi keamanan data pelanggan. Sebab jika terjadi kebocoran data, Anda bisa terkena denda maksimal Rp6 miliar. Sanksi ini tercantum dalam Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP).

5. Menghindari Salah Kirim Data

Manfaat SSL tidak hanya mengamankan website dari serangan oknum tidak bertanggung jawab. Lebih dari itu, SSL berguna untuk otentikasi data yang dikirimkan ke server tujuan supaya data yang dikirimkan tidak salah alamat.

Jenis-Jenis SSL

Jenis-jenis SSL dibedakan menurut kebutuhan keamanan masing-masing website. Untuk memahami lebih dalam apa itu SSL dan jenis-jenisnya, simak uraian di bawah ini. 

1. DV (Domain Validated) SSL

Jenis SSL ini direkomendasikan bagi pemilik website bisnis yang sedang berkembang dan memerlukan solusi SSL dengan harga terjangkau. DV SSL hanya membutuhkan kepemilikan domain, yaitu validasi DNS atau email.

DV SSL akan menampilkan informasi website yang aman dan terenkripsi. Level keamanan pada SSL ini belum terlalu kuat, sehingga DV SSL cocok digunakan pada website testing atau website bisnis kecil. Penanda bahwa website Anda telah menerapkan SSL ini yaitu terdapat HTTPS dan gembok warna hijau.

2. OV (Organization Validated) SSL

Pemilik domain yang menggunakan OV SSL harus melakukan verifikasi dengan menunjukkan legitimasi domain dan bukti kepemilikan. Mengapa demikian? Untuk memastikan bahwa domain tersebut terdaftar secara legal, termasuk nama bisnis, lokasi, dan informasi penting lainnya.

Website perusahaan biasanya menggunakan OV SSL  agar kredibel dan tentunya lebih aman. Website yang menggunakan OV SSL akan ditandai dengan HTTPS dan gembok warna hijau di bagian URL.

3. EV (Extended Validated) SSL

Jenis SSL ini memiliki tingkatan keamanan yang sangat tinggi dan sangat direkomendasikan bagi website bisnis yang memiliki sistem pembayaran. Salah satu ciri utama EV SSL telah terinstall di website Anda yaitu tertulisnya nama bisnis dengan warna hijau pada URL di dekat nama domain.

Pemilik domain harus memverifikasi kepemilikan domain dengan beberapa dokumen legal agar bisa menggunakan EV SSL. Hal ini perlu dilakukan lantaran EV SSL digunakan untuk badan usaha terpercaya, seperti PT, CV, dan Departemen Negara.

Baca juga: Ini Dia Peran Two-Factor Authentication pada Website

Apa Perbedaan SSL dan TLS?

Berikut ini perbedaan antara SSL dan TLS, yaitu:

1. Pengembangan

SSL dikembangkan pada tahun 1995 oleh Netscape dan ditingkatkan menjadi SSL 3.0 pada tahun 1996. Sedangkan TLS 1.0 ditingkatkan pada tahun 1999 oleh IETF.

2. Nama

SSL dan TLS memiliki nama yang berbeda, tetapi keduanya digunakan untuk tujuan yang sama, yaitu mengamankan komunikasi data.

3. Keamanan

TLS memiliki level keamanan yang lebih baik daripada SSL karena mengatasi kelemahan pada SSL. SSL memiliki beberapa kerentanan yang bisa dimanfaatkan oleh hacker untuk menyerang server. Oleh karena itu, TLS dikenal lebih aman dan dianggap sebagai pengganti SSL.

4. Kompatibilitas

TLS memiliki tingkat kompatibilitas yang lebih tinggi dengan berbagai jenis protokol jaringan dan jenis browser, sehingga lebih mudah diterapkan pada berbagai jenis platform.

5. Sertifikat

TLS menggunakan sertifikat yang lebih canggih daripada SSL dan memerlukan proses verifikasi yang lebih ketat untuk sertifikat SSL.

Mengapa Anda Memerlukan SSL/TLS?

Ilustrasi situs yang memiliki sertifikat SSL

SSL berfungsi melindungi website secara keseluruhan. Bahkan SSL akan membuat website sulit di hack olehoknum yang tidak bertanggung jawab. Apabila website tidak  menginstall SSL dan tidak di enkripsi, maka akan sangat mudah bagi oknum untuk melakukan penyadapan. 

Berbeda dengan website yang sudah di pasang SSL. Oknum akan sulit mengambil dan menerjemahkan data, lantaran data tersebut berbentuk kode-kode yang sulit untuk dibaca. Selain memahami apa itu SSL untuk melindungi data website, Anda memerlukan Cloud Computing sebagai penyimpanan dan perlindungan data. 

Gunakan layanan Deka Vault dari Cloudeka untuk membantu Anda menyinkronkan virtual server utama dengan menggunakan internet ke virtual server backup sebagai perlindungan data dan mengantisipasi hal buruk terjadi pada server utama Anda. 

Deka Vault didukung teknologi dari Veeam untuk semua jenis infrastruktur penyimpanan Cloud yang Anda miliki, sehingga semua data terlindungi. Hubungi Cloudeka sekarang untuk mencoba free trial layanan Cloud kami.

Cloudeka adalah penyedia layanan Cloud yang berdiri sejak tahun 2011. Lahir dari perusahaan ICT ternama di tanah air, Lintasarta, menyediakan layanan Cloud baik untuk perusahaan besar maupun kecil-menengah.