Menu Close

Berita & Acara

Mengenal Pengertian Basis Data, Manfaat dan Komponennya

Pengertian Basis Data
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

Table of Contents

Perkembangan teknologi yang kini makin marak tidak hanya berpengaruh pada virtualisasi beberapa benda saja. Namun, virtualisasi ini juga memengaruhi informasi hingga data. Ketika Anda mengakses suatu informasi dan menyimpannya secara rapi pada perangkat komputer, secara tidak langsung Anda telah memiliki sebuah database atau basis data. Sebenarnya, apa pengertian basis data ini?

Untuk mengetahui apa pengertian basis data, Cloudeka akan mengulas lebih jauh mengenai basis data. Mulai dari pengertian, manfaat, hingga jenis apa saja yang basis data miliki. Untuk tidak melewatkan informasinya sedikit pun, pastikan Anda menyimak artikel ini hingga akhir.

Pengertian Basis Data

Untuk memulai pemahaman terhadap apa pengertian basis data, basis data memiliki istilah database dalam Bahasa Inggris. Istilah database sendiri sering kali didengar ketika ada hubungannya dengan dunia teknologi informasi. Basis data adalah kumpulan informasi atau data yang dikelola secara teratur di dalam suatu sistem komputer. Data atau informasi yang dimaksud merupakan hasil dari akses yang Anda lakukan ketika menggunakan perangkat, seperti komputer atau perangkat pintar lainnya. 

Pada sistem komputer, basis data atau database tidak dapat dikelola begitu saja. Pengelolaan basis data membutuhkan sebuah sistem manajemen basis data yang disebut dengan Database Management System atau DBMS. Gabungan dari DBMS, data dan aplikasi yang nantinya Anda pilih sebagai DBMS disebut sebagai sistem basis data atau singkatnya basis data.

Apa Perbedaan Data dan Basis Data?

Data merujuk pada fakta-fakta mentah atau informasi yang dapat diperoleh dari berbagai sumber. Data tidak memiliki struktur atau organisasi tertentu dan bisa berupa angka, teks, gambar, suara, atau bentuk lainnya.

Sementara itu, basis data (database) adalah koleksi terorganisir dari data yang saling terkait dan disimpan secara sistematis. Basis data mengorganisir data menjadi tabel, kolom, dan baris, dengan mempertahankan hubungan antara data tersebut. Basis data digunakan untuk menyimpan data, bahkan untuk mengelola dan mengambil data dengan efisien.

Dengan demikian, perbedaan utama antara data dan basis data adalah bahwa data adalah informasi mentah yang belum terstruktur, sedangkan basis data adalah kumpulan data yang telah terstruktur dan saling terkait. Basis data memungkinkan pengelolaan dan akses yang lebih efisien terhadap data.

Manfaat Basis Data

Apa pengertian dan tujuan basis data

Ada beberapa manfaat yang bisa Anda rasakan ketika mengembangkan sistem basis data untuk perusahaan atau pekerjaan. Berikut adalah manfaat-manfaat dari mengembangkan basis data yang perlu Anda ketahui. 

1. Tidak Adanya Redundansi Data

Manfaat pertama yang bisa Anda rasakan ketika mengembangkan sistem basis data untuk mengelola data-data perusahaan atau pekerjaan adalah tidak akan ada terjadinya redundansi data. Pengelolaan data di dalam Database Management System akan meminimalisir terjadinya redundansi data atau penduplikasian data. DBMS akan membantu untuk menghemat tempat penyimpanan data dan mempercepat waktu akses ke data Anda.

2. Terjaminnya Konsistensi Data

Manfaat kedua adalah untuk menjamin kekonsistenan data Anda. Ketika melakukan penyimpanan data, DBMS akan mengatur agar data tersebut disimpan satu kali pada sistem yang sama. Selain tidak akan ada penduplikatan pada sistem lain, data tersebut juga memiliki kekonsistenan yang terjaga. Data tersebut akan diperbarui secara berkala.

3. Membatasi Akses yang Tidak Resmi

Manfaat selanjutnya adalah Anda dapat membatasi akses ke dalam sistem basis data. Hal ini dapat meminimalisir terjadinya upaya akses yang tidak resmi, baik dari pihak internal perusahaan Anda yang memang tidak memiliki kewenangan atau dari pihak luar yang tidak bertanggung jawab yang berusaha untuk mengambil data Anda. 

4. Meningkatkan Pembagian Data dan Produktivitas

Manfaat selanjutnya yang bisa Anda dapatkan adalah meningkatnya urusan pembagian data dan juga tingkat produktivitas. Ketika semua data atau informasi disimpan pada sistem basis data yang Anda kembangkan, maka siapa pun yang memiliki kewenangan akan sangat mudah untuk mengakses keseluruhan data. 

Maka dari itu, mudahnya akses keseluruhan data bagi pihak yang memiliki kewenangan dapat memberikan dampak lainnya seperti peningkatan produktivitas dan pengambilan keputusan berdasarkan data dengan cepat.

5. Memudahkan Akses Ke Banyak Data Sekaligus

Dalam pengembangan sistem basis data yang menggunakan Database Management System, Anda akan dimudahkan untuk melihat banyak data sekaligus. Manfaat yang satu ini masih tergantung pada tampilan DBMS pada setiap pengguna, yang mana terkadang juga mengalami penyesuaian. Namun sebagian besar perangkat lunak DBMS dapat memberikan tampilan ke banyak data sekaligus. 

6. Memfasilitasi Pencadangan dan Pemulihan Data

Ketika berurusan dengan data, masalah kehilangan data adalah hal yang dinilai paling meresahkan. Maka dari itu, dibutuhkan sebuah sistem keamanan data yang sangat menjamin tingkat proteksinya dengan kualitas yang baik.

Ketika data Anda dapat dihitung, misalnya dalam jumlah satuan, Anda dapat melakukan pencadangan manual yang dilakukan secara berkala. Namun, bayangkan bila data itu berjumlah ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan. Hal tersebut tentunya akan membutuhkan waktu yang lama. Masalah ini dapat diatasi dengan menggunakan aplikasi DBMS. Selain pencadangan data, DBMS juga membantu untuk pemulihan data-data Anda tersebut.

Baca juga: Berbagai Macam Contoh Database dan Fungsinya

Jenis-Jenis Basis Data

Anda bisa menemukan berbagai macam basis data ketika ingin mengembangkan sistem basis data pada perangkat. Pertanyaannya adalah basis data mana yang sekiranya sesuai untuk kebutuhan Anda. Berikut adalah jenis-jenis basis data yang perlu Anda ketahui.

1. Basis Data Relasional

Basis data relasional adalah basis data yang akan mengorganisir berdasarkan model pada hubungan antar data. Papa penerapannya di dalam perangkat lunak DBMS, banyak sekali yang menggunakan jenis basis data ini. Beberapa perangkat lunak yang menggunakan jenis basis data ini adalah MySQL. PostgreSQL, MariaDb, MongoDB, Oracle Database, dan masih banyak lagi yang dapat Anda temui. 

2. Basis Data Terdistribusi

Basis data terdistribusi adalah basis data dengan tempat atau perangkat penyimpanannya yang tidak terpasang pada komputer Anda.

Lalu, pertanyaannya adalah di mana letak penyimpanan datanya? Penyimpanan data pada jenis basis data ini akan diletakkan pada beberapa komputer yang terhubung dengan jaringan yang sama dan saling berkaitan. Contoh dari jenis basis data ini adalah Microsoft Access.

3. Basis Data Warehouse

Basis data warehouse adalah jenis basis data yang digunakan untuk melaporkan dan menganalisis data. Jenis basis data ini termasuk ke dalam komponen utama pada business intelligence. 

Basis data jenis ini adalah bagian pusat data yang mendapatkan kumpulan data dari berbagai sumber yang berbeda. Selain itu, basis data warehouse memiliki tempat penyimpanan data terkini dan juga dapat menunjukkan sejarah pelaporan dan hasil analisis pada sumber tertentu di dalam sistem basis data ini. Contoh aplikasinya adalah Microsoft SQL Server.

Banyak perusahaan, baik yang berukuran kecil, menengah, maupun besar, menggunakan sistem operasi Microsoft Windows Server untuk mengelola sistem informasi perusahaan mereka. Dalam hal ini, Microsoft SQL Server menjadi pilihan yang populer bagi pengguna Microsoft Windows Server. Alasan utamanya adalah kemudahan penggunaan, ketersediaan, dan integrasi yang telah terjalin dengan baik antara Microsoft SQL Server dan Microsoft Windows Server.

4. Basis Data End-User

Contoh dari basis data jenis ini adalah SQLite yang mana biasa diketahui penyimpanannya terdapat pada library program C pada perangkat komputer Anda. SQLite sebenarnya adalah mesin basis data client server yang mendukung penyimpanan data end user. Penerapan sistem basis data ini biasanya digunakan melalui OS atau peramban web.

5. Basis Data Berbasis Cloud

Basis data Cloud seperti namanya berfokus pada penyimpanan data pada platform komputasi Cloud baik pribadi, publik maupun gabungan keduanya. Kemudian, ada 2 tipe basis data Cloud yang dapat Anda temui, yaitu basis data tradisional atau basis data sebagai layanan. Basis data sebagai layanan biasa disebut dengan DBaaS atau Database-as-as-Service.

Untuk menikmati penggunaan layanan DBaaS, Anda dapat menggunakan layanan dari Lintasarta Cloudeka. Tidak hanya layanan Deka DBaaS, Anda juga dapat menikmati layanan dan produk lainnya seperti SaaS, IaaS, PaaS, serta network dan security yang berbasis Cloud. Hubungi kami di sini untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait layanan dari Lintasarta Cloudeka!

Cloudeka adalah penyedia layanan Cloud yang berdiri sejak tahun 2011. Lahir dari perusahaan ICT ternama di tanah air, Lintasarta, menyediakan layanan Cloud baik untuk perusahaan besar maupun kecil-menengah.