Menu Close

Berita & Acara

Mengenal Apa Itu KYC, Manfaat dan Proses Penerapannya

Kyc adalah
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

Table of Contents

KYC adalah singkatan dari Know Your Customer. Bagi yang sudah sering berinteraksi dengan dunia perbankan, investasi, dan berbagai aplikasi fintech, kata ini mungkin sudah tidak asing lagi di telinga Anda.

KYC mengusung konsep memahami identitas pengguna dan nasabah. Prinsip mengenal nasabah digunakan dalam bisnis perbankan sebagai strategi pencegahan terhadap aktivitas ilegal seperti pencucian uang, kecurangan, dan pelanggaran lainnya.

Mungkin ungkapan KYC masih asing bagi sebagian dari Anda yang memang tidak bergelut dalam dunia keuangan. Namun, KYC merupakan salah satu istilah yang menjadi landasan dalam mengidentifikasi nasabah baru di dunia usaha, khususnya di industri keuangan.

Selain itu, KYC sangat penting untuk pengiriman layanan keuangan online yang efisien. Oleh karena itu, mari simak ulasan berikut ini untuk mengetahui lebih dalam tentang manfaat KYC.

Apa Itu KYC?

Know Your Customer (KYC) adalah prinsip keuangan bagi penyedia jasa keuangan, baik lembaga keuangan bank maupun non-bank. KYC bertujuan agar mengenal lebih dalam nasabahnya, seperti mengetahui identitas dan kegiatan debitur. Singkatnya, KYC membutuhkan proses lebih dari sekadar mengetahui nama dan nomor identitas mereka.

KYC sangat diperlukan untuk mengurangi kejahatan, memberikan layanan yang lebih baik, mencapai tujuan keamanan, dan memenuhi tanggung jawabnya. Saat mendaftar sebagai nasabah bank atau mendaftarkan dirinya sebagai pelanggan lembaga keuangan, seseorang biasanya akan dimintai verifikasi identitas.

Baca juga: Penerapan Internet of Things pada Dunia Bisnis

Manfaat KYC

Secara umum, KYC sangat membantu untuk mengonfirmasikan identitas pelanggan secara independen menggunakan sumber dokumen, data, atau informasi lainnya. Selain itu, KYC digunakan untuk membantu menghentikan tindakan ilegal dan pencucian uang dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab. 

KYC akan membantu bank atau perusahaan keuangan lainnya dan memastikan nasabahnya tidak terlibat dalam kegiatan yang melanggar hukum atau kriminal. Berikut ini adalah beberapa manfaat lain dari KYC yang harus diketahui.

1. Memudahkan Penilaian Risiko Bank

Bank dan perusahaan keuangan lainnya dapat melakukan evaluasi risiko dengan mudah berkat KYC. Penilaian risiko ini didapat dari riwayat keuangan dan aset nasabah sebelumnya.

2. Terhindar dari Penipuan

Bank dapat terhindar dari penipuan dengan menerapkan KYC terstruktur. Hal ini berguna untuk mencegah identitas nasabah dicuri oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Selain itu, bank dapat mencegah nasabah yang tergabung dengan kegiatan kriminalitas atau kejahatan lainnya dengan adanya KYC.

3. Mencegah Pencucian Uang

Pencucian uang adalah pelanggaran keuangan yang paling umum dilakukan. Tindakan ini merupakan keputusan licik para penjahat untuk memanfaatkan bank atau perusahaan keuangan lainnya dengan operasi mereka yang melanggar hukum. Bank dapat mengurangi kasus pencucian uang dan melacak tindakan ilegal lainnya seperti mendanai terorisme dan organisasi kriminal lainnya dengan menggunakan KYC.

4. Meningkatkan Stabilitas Investasi Negara

Secara umum, KYC berpengaruh terhadap iklim investasi dan stabilitas ekonomi suatu negara. Jika KYC diterapkan, maka akan berguna bagi bank dan perusahaan keuangan membentuk struktur keuangan yang dapat diandalkan. Selain itu, KYC juga membantu lembaga keuangan menurunkan dan mencegah risiko dari kerugian tertentu.

5. Berpotensi Mendapat Keuntungan

Penggunaan KYC menjadi salah satu elemen yang mendukung pertumbuhan keuntungan lembaga keuangan atau perusahaan perbankan. Lembaga keuangan akan memiliki risiko yang rendah dari ketidakpastian finansial. Hal tersebut sejalan dengan kemungkinan lembaga keuangan meminjamkan lebih banyak uang kepada nasabahnya. Pendapatan dari bunga pinjaman ini akan meningkat sebagai keuntungannya.

Baca juga: Tipe-Tipe Cloud Computing untuk Bisnis Anda

Proses Penerapan KYC

Berbagai proses penerapan KYC terhadap nasabah perbankan dilakukan berbeda tergantung kebijakan tiap negara. 

Di Indonesia sendiri, KYC mengacu pada Peraturan Bank Indonesia No. 3/10/PBI/2001 tentang Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah (Know Your Customer Principles). Pada Pasal 4 dan Pasal 5 Peraturan Bank Indonesia tersebut disebutkan bahwa dalam penerapan KYC pihak bank wajib meminta informasi mengenai:

  • Identitas calon nasabah
  • Maksud dan tujuan hubungan usaha yang akan dilakukan calon nasabah dengan bank
  • Informasi lain yang memungkinkan bank untuk dapat mengetahui profil calon nasabah
  • Identitas pihak lain, dalam hal calon nasabah bertindak untuk dan atas nama pihak lain

Secara umum, proses penerapan KYC dilakukan dalam 5 tahap sebagai berikut:

  • Penyerahan dokumen
  • Verifikasi identitas
  • Verifikasi tempat tinggal
  • Verifikasi kondisi keuangan
  • Pemantauan transaksi

Berikut ini merupakan proses penerapan nyata prinsip KYC.

1. Unggah Dokumen Identitas Diri

Mengunggah dokumen identitas diri seperti KTP dan identitas lainnya pada formulir pengajuan merupakan proses yang utama dalam penerapan KYC.

2. Melakukan Pertemuan

Pertemuan dengan nasabah sebagai salah satu proses verifikasi debitur yang dihadiri oleh pihak lembaga keuangan.

3. Melakukan Video Call 

Hal ini berguna untuk memastikan validitas persyaratan pengajuan layanan yang diberikan oleh debitur.

4. Mengecek Aspek Keuangan Nasabah 

Mengecek beberapa aspek keuangan nasabah yang berhubungan dengan pengajuan produk untuk menghindari adanya penipuan atau pencucian uang.

Sesuai Peraturan Bank Indonesia, lembaga keuangan online dapat memetakan profil dan karakter transaksi konsumen dengan menerapkan prosedur KYC. Selain itu, prosedur ini akan mencoba mengonfirmasi keabsahan dan keakuratan pelanggan.

Seiring berjalannya waktu, KYC sering digunakan di Indonesia yang digabungkan dengan berbagai identitas pendukung, termasuk KTP, gambar real-time, rekaman suara, dan bahkan gerakan tertentu di depan kamera.

KYC sangat penting bagi dunia perbankan, maka dari itu Cloudeka menawarkan layanan KYC untuk bisnis Anda. Prosedur KYC dilakukan dalam 5 tahap dengan menggunakan KTP dan data biometrik online calon nasabah melalui layanan KYC Cloudeka. 

Jika Anda sedang mencari layanan KYC yang tepat, maka Cloudeka solusinya. Segera hubungi kami untuk mendapatkan layanan KYC terbaik dan mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai KYC dari Cloudeka.

Cloudeka adalah penyedia layanan Cloud yang berdiri sejak tahun 2011. Lahir dari perusahaan ICT ternama di tanah air, Lintasarta, menyediakan layanan Cloud baik untuk perusahaan besar maupun kecil-menengah.