Menu Close

Berita & Acara

8 Cara Membuat Start Up bagi Pemula

Cara Membuat Start Up bagi Pemula
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

Table of Contents

Maraknya start up baru di Indonesia membuktikan bahwa memulai bisnis start up bukan lagi hal yang sulit. Pangsa pasar yang cukup beragam dan ide bisnis yang inovatif sudah bisa menjadi bekal utama untuk membangun sebuah start up. Masalahnya, masih banyak orang yang belum memahami cara membuat start up meski sudah mempunyai cukup modal.

Apakah Anda termasuk salah satu calon pendiri start up yang masih awam dengan cara memulai bisnis ini? Jika jawabannya ‘ya’, maka Anda wajib membaca artikel ini. Cloudeka akan mengupas tuntas tentang syarat pendirian start up serta langkah praktis membangun bisnis ini. Mari simak ulasannya sampai selesai!

Mengenal Start Up

Ada baiknya Anda memahami dahulu tentang apa itu perusahaan start up sebelum lanjut membahas cara mendirikannya. Start up biasanya merujuk pada perusahaan yang baru dibangun dan masih berada dalam masa rintisan. Perbedaan start up dari model bisnis lainnya terletak pada produknya. Start up berfokus pada pengembangan dan penjualan produk atau jasa yang inovatif. 

Rahasia pertumbuhan start up di Indonesia terletak pada cara mainnya. Mereka menyasar target pasar yang belum tereksplorasi dan memiliki potensi pertumbuhan yang cukup besar. Start up bertujuan untuk memperoleh pertumbuhan yang cepat, tidak seperti perusahaan konvensional yang berorientasi pada pengembalian investasi dan kestabilan bisnis.

Perlu dipahami bahwa tidak semua perusahaan yang masih merintis bisa disebut start up. Istilah start-up melekat pada perusahaan yang menggunakan teknologi dalam seluruh aktivitas bisnisnya, terlepas dari bidang industri yang digunakan. Buktinya, Anda bisa menemukan start up di bidang perdagangan, pendidikan, kesehatan bahkan pertanian.

Baca juga: Daftar Startup yang Berkembang Pesat di Indonesia

Syarat Pendirian Start Up

Sama seperti bisnis lainnya, Anda harus memenuhi sejumlah syarat pendirian start up, terutama legalitas dokumen. Lihat daftar persyaratannya di bawah ini.

1. Modal

Tentu saja Anda membutuhkan modal untuk membangun start up. Modal ini bisa diperoleh dari dana sendiri atau sumber lain seperti angel investor, venture capital, atau pinjaman bank. Kegiatan operasional start up Anda akan terhambat apabila tidak difasilitasi modal yang cukup pada awal pendiriannya.

2. Dokumen Pendirian

Start up juga membutuhkan dokumen pendirian sebagai bentuk legalitas. Selain itu, Anda juga harus mematuhi regulasi yang berlaku sebagai landasan hukum start up, terutama Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan, serta Peraturan Presiden Nomor 74 Tahun 2017 tentang Peta Jalan Sistem Perdagangan Nasional Berbasis Elektronik.

Adapun dokumen yang dibutuhkan dalam mendirikan start up yaitu Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Izin Usaha Industri (IUI), pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI), dan izin usaha lainnya sesuai sektor usaha yang dijalankan. Untuk membuat SIUP, Anda memerlukan Akta Pendirian Usaha, Kartu Tanda Penduduk (KTP), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), laporan keuangan perusahaan, dan izin tempat usaha.

3. Visi, Misi, dan Tujuan

Rata-rata pebisnis pemula pasti menjawab bahwa tujuan mereka mendirikan start up yaitu mendapatkan keuntungan dari pangsa pasar yang cukup besar. Namun, tujuan tersebut tidak cukup, apalagi melihat kondisi perekonomian bisnis selalu fluktuatif. Oleh karena itu, tentukan juga visi dan misi Anda ketika membangun start up

Anda bisa melihat contoh sukses salah satu start up kesehatan. Pendirinya memiliki visi untuk memudahkan masyarakat Indonesia dalam mengakses layanan kesehatan.

4. Teknologi Digital

Start up memang menomorsatukan penggunaan teknologi digital dalam produk dan setiap aktivitasnya. Teknologi yang digunakan tidak harus canggih, tetapi masih cukup mumpuni untuk membuat produk Anda. Tidak masalah jika sistem dan tampilan aplikasi masih belum sempurna pada tahap awal perilisan, yang penting Anda melakukan perbaikan secara terus-menerus. Ketika mulai sukses, Anda pasti bisa meningkatkan kualitas teknologi yang digunakan.

Baca juga: Memahami Pengertian Unicorn Startup Beserta Contohnya

Cara Membuat Start Up

Selain memahami syarat pendirian start up, Anda perlu mengetahui teknik dan langkah praktis mendirikan start up. Lakukan delapan tips di bawah ini.

1. Mulai dari Ide Kreatif

Start up di Indonesia berhasil karena mereka bisa memenuhi kebutuhan atau permintaan kelompok pasar tertentu dengan ide kreatifnya. Ide kreatif ini bisa pula berasal dari masalah yang terjadi di masyarakat serta solusinya. Ide tersebut tidak harus baru, bisa pula merupakan pembaruan dari produk atau layanan yang sudah ada. Contohnya, Anda bisa menambahkan fitur pembayaran tagihan dari aplikasi transfer uang antar bank yang sudah populer.

Baca juga: 4 Ide Startup Pada Tahun 2023 yang Dapat Anda Coba

2. Kembangkan Rencana Bisnis

Setelah mendapatkan ide, Anda bisa membuat rencana bisnis yang mendeskripsikan produk atau layanan secara rinci. Rencana bisnis juga mencakup informasi tentang industri bisnis, proses operasional, analisis pasar, dan keuangan perusahaan. Rencana bisnis harus dibuat dalam bentuk dokumen agar memudahkan Anda dalam mendapatkan pendanaan start up.

3. Mulai Lakukan Riset Pasar

Berikutnya, Anda bisa merencanakan strategi pemasaran untuk mempromosikan produk. Langkah ini dimulai dengan melakukan riset pasar dan kompetitor. Cari tahu minat target pasar untuk diterapkan dalam strategi pemasaran produk Anda. Selain itu, lakukan pula riset kompetitor untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan supaya Anda bisa merancang strategi yang lebih baik.

4. Kembangkan Rencana Pemasaran

Hasil riset pasar bisa digunakan untuk mengembangkan rencana dan strategi pemasaran. Anda bisa menggunakan media sosial apabila target pasar banyak menghabiskan waktunya di platform tersebut. Selain itu, buat juga materi iklan yang menarik agar banyak orang yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang produk Anda.

5. Terapkan Kebersamaan dalam Tim

Tidak mungkin membangun dan mengelola start up hingga sukses tanpa ada tim yang solid. Pastikan Anda juga membangun semangat kebersamaan dengan karyawan. Tim yang kompak sudah pasti mau diajak bekerja sama sehingga mereka bisa membantu Anda dalam mencari solusi atau ide menarik untuk perkembangan start up.

6. Cari Pendanaan Start Up

Mempertahankan start up tentunya membutuhkan modal yang tidak sedikit. Anda perlu mencari pendanaan untuk memodali start up agar terus beroperasi, terutama ketika bisnis masih berada dalam fase rintisan. Namun, pantau juga keuangan start up Anda agar tetap stabil dan tidak besar pasak daripada tiang. Pasalnya, investor juga mempertimbangkan kondisi keuangan bisnis ketika hendak berinvestasi.

Baca juga: Apa Itu Lean Startup? Simak Fase dan Manfaatnya

7. Bangun Relasi Bisnis

Pihak eksternal juga menjadi faktor penting dalam menjaga keberlangsungan bisnis. Jalinlah relasi bisnis yang luas agar Anda bisa memiliki kesempatan yang besar untuk berkolaborasi dengan mereka. Pastikan juga untuk memiliki relasi bisnis dari berbagai bidang industri dan pekerjaan agar Anda bisa menanyakan solusi kepada mereka ketika terjadi masalah dalam bisnis.

8. Selalu Minta Feedback Pengguna

Teknologi selalu berkembang setiap saat, jadi Anda juga perlu memperbarui produk yang sudah dibuat. Anda perlu meminta feedback dari pengguna agar aplikasi atau website yang dibuat tetap relevan dan mampu menjawab permasalahan mereka. Anda pun berkesempatan membangun basis pengguna yang loyal apabila ingin menerapkan cara ini ketika masuk dalam tahap pengembangan produk.

Apakah Anda sudah siap membangun bisnis start up setelah mengetahui cara membuat start up yang dibahas lengkap dalam artikel ini? Pastikan Anda juga mempunyai infrastruktur yang sesuai untuk membangun aplikasi atau sistem start up agar mampu beroperasi secara mumpuni. 

Pilihlah layanan Public Cloud Deka Prime (PX1) yang cocok untuk bisnis start up Anda. Kami tidak membebankan biaya tambahan dan pengukuran bandwidth sehingga sesuai dengan anggaran pembangunan start up. Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut tentang Deka Prime (PX1) sekarang juga! Bangun bisnis start up Anda hanya dengan layanan terbaik dari Lintasarta Cloudeka!

Cloudeka adalah penyedia layanan Cloud yang berdiri sejak tahun 2011. Lahir dari perusahaan ICT ternama di tanah air, Lintasarta, menyediakan layanan Cloud baik untuk perusahaan besar maupun kecil-menengah.