Menu Close

Berita & Acara

Daftar Startup yang Berkembang Pesat di Indonesia

Startup yang Berkembang Pesat di Indonesia
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

Table of Contents

Seiring dengan perkembangan teknologi di Indonesia, sudah ada banyak sekali startup yang berkembang pesat di Indonesia. Bahkan, sudah ada beberapa startup di Indonesia yang menyandang status Unicorn atau startup yang telah memiliki nilai lebih dari US$1 miliar.

Melalui artikel ini, Anda akan mendapatkan daftar beberapa startup yang berkembang pesat di Indonesia. Namun sebelum itu, akan sangat baik jika Anda mengetahui apa yang dimaksud dengan startup terlebih dahulu. Mari simak penjelasannya di bawah ini!

Mengenal Startup

Istilah startup mengacu pada perusahaan yang berada di tahap pertama operasinya. Perusahaan startup biasanya didirikan oleh satu atau lebih pengusaha yang ingin mengembangkan produk atau layanan tertentu yang mereka yakini dapat menyelesaikan suatu masalah di pasar. Sebagian besar perusahaan startup awalnya didirikan menggunakan modal pribadi milik pendirinya.

Perusahaan startup biasanya berfokus pada satu produk atau layanan yang ingin dibawa oleh pendirinya ke pasar. Perusahaan-perusahaan ini biasanya tidak memiliki model bisnis yang berkembang sepenuhnya dan, yang lebih penting lagi, kekurangan modal yang memadai untuk beralih ke fase bisnis berikutnya. Biasanya, perusahaan startup akan mengajukan proposal untuk mencari modal dari berbagai sumber, seperti venture capital.

Selain kepada venture capital, banyak perusahaan startup beralih ke pihak lain untuk mendapatkan lebih banyak dana, termasuk keluarga, teman, dan orang-orang kaya yang diyakini dapat tertarik kepada bisnis mereka atau angel investor. Makin baik peluang bisnis yang dimiliki oleh perusahaan startup, maka akan makin banyak modal yang dapat dikumpulkannya.

Baca juga: Mengapa Startup Cepat Berkembang Di Indonesia?

Startup yang Berkembang Pesat di Indonesia

Indonesia adalah salah satu ekosistem startup yang tumbuh paling cepat di Asia, yang juga merupakan rumah bagi banyak startup besar, seperti GoTo, Bukalapak, Traveloka, dan masih banyak lagi. Selain startup top tersebut, masih ada beberapa startup yang berkembang pesat di Indonesia lainnya yang perlu Anda ketahui.

1. LingoTalk

LingoTalk adalah startup Indonesia yang didirikan pada tahun 2020 oleh Andre Benito dan Hardi Wijaya yang saat ini berbasis di Jakarta. Perusahaan ini bergerak dalam bidang edukasi, lebih tepatnya sebagai platform belajar bahasa dari jarak jauh. LingoTalk membantu banyak siswa untuk belajar, di mana pun mereka berada, selama mereka memiliki koneksi internet.

LingoTalk telah melalui empat putaran pendanaan dan dalam seluruh putaran pendanaan tersebut, perusahaan ini telah mendapatkan dukungan dari dua investor. Para investor ini telah memberikan LingoTalk dana sebesar US$500.000 secara kumulatif.

2. Otoklix

Otoklix adalah startup Indonesia yang didirikan pada tahun 2019 oleh Joseph Alexander dan Martin Suryohusodo yang saat ini berbasis di Jakarta. Startup ini bergerak di bidang jasa otomotif, lebih tepatnya sebagai penyedia platform yang menghubungkan mekanik untuk memperbaiki kendaraan. Mereka juga membantu mekanik ini untuk mengurangi biaya pengadaan dan meningkatkan hubungan pelanggan melalui perangkat lunaknya.

Otoklix telah melalui dua putaran pendanaan sejak didirikan. Putaran pendanaan ini telah menarik dukungan dari sebelas investor dan telah memungkinkan mereka untuk mengumpulkan US$12 juta secara kumulatif.

3. Pluang

Pluang adalah startup Indonesia yang didirikan pada tahun 2019 oleh Claudia Kolonas, Iwan Tjam, dan Richard Chua yang saat ini berbasis di Jakarta. Pluang bergerak di bidang keuangan, lebih tepatnya mengoperasikan aplikasi techfin yang membantu tabungan mikro digital dan investasi mikro untuk penggunanya. Kurang lebih, Pluang sudah berhasil memudahkan banyak warga Indonesia mengakses produk keuangan.

Sejak didirikan, Pluang telah melalui empat putaran pendanaan. Putaran pendanaan ini telah didukung oleh total sembilan belas investor dengan jumlah dana yang terkumpul sebesar US$113 juta secara kumulatif.

Baca juga: Apa Itu Lean Startup? Simak Fase dan Manfaatnya

4. Neurabot

Neurabot adalah startup Indonesia yang didirikan pada tahun 2018 oleh Indarto Neura dan saat ini berbasis di Yogyakarta. Neurabot mengoperasikan laboratorium digital swasta bagi para ahli untuk berkolaborasi dan menyimpan data guna membantu memerangi kanker. Selain itu, Neurabot juga melakukan hal tersebut melalui teknologi AI.

Sejak didirikan, Neurabot telah melalui tiga putaran pendanaan. Tiga putaran ini telah didukung oleh total dua investor dengan jumlah dana yang terkumpul belum diungkapkan.

5. MyRobin

MyRobin adalah startup Indonesia yang didirikan pada tahun 2019 oleh Ardy Satria Hasanuddin dan Siddharth Kumar yang saat ini berbasis di Jakarta. MyRobin membantu menghubungkan bisnis dengan pekerja kerah biru yang telah disaring sebelumnya melalui penggunaan platform teknologi. Platform ini juga memungkinkan kontrak jangka panjang dan pendek yang fleksibel.

Sejak didirikan, MyRobin telah melalui dua putaran pendanaan. Dari dua putaran pendanaan tersebut, MyRobin berhasil mengamankan investasi dari dua belas investor dengan jumlah total pendanaan yang belum diungkapkan.

Baca juga: 4 Ide Startup Pada Tahun 2023 yang Dapat Anda Coba

6. Xurya

Xurya adalah startup Indonesia yang didirikan pada tahun 2018 oleh Edwin Widjonarko dan Eka Himawan yang saat ini berbasis di Jakarta. Xurya bergerak di bidang teknologi panel surya, mereka menyewakan panel surya ke berbagai bisnis di dalam negeri.

Sejak didirikan, Xurya telah melalui empat putaran pendanaan. Seluruh putaran pendanaan tersebut telah didukung oleh total enam investor yang secara kolektif telah menginvestasikan US$21,5 juta untuk pengembangan bisnis Xurya.

7. Noice

Noice adalah startup Indonesia yang didirikan pada tahun 2018 oleh Erick Thohir dan saat ini berbasis di Jakarta. Noice mengoperasikan platform audio yang mirip seperti Spotify, tetapi khusus untuk podcast atau audio sejenisnya. Platform dari Noice sudah tersedia di sistem operasi Android dan Apple.

Sejak didirikan, Noice telah melalui satu putaran pendanaan awal. Putaran pendanaan ini didukung oleh lima investor dengan jumlah dana yang belum diungkapkan secara publik.

Ada banyak kan startup yang berkembang pesat di Indonesia saat ini? Jika Anda memiliki perusahaan startup dan ingin lebih mengembangkannya, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan teknologi Cloud.

Cloud dapat menyimpan dan mengolah data perusahaan Anda dengan mudah. Jadi, Anda bisa mengalokasikan tenaga, waktu, dan uang untuk hal-hal lainnya yang dibutuhkan dalam pengembangan perusahaan.Salah satu penyedia layanan Cloud terbaik di Indonesia adalah Cloudeka. Dengan layanan Deka Flexi yang kami sediakan, perusahaan dapat memilih layanan Cloud yang sesuai dengan kebutuhan dan skala bisnisnya. Hubungi kami sekarang juga apabila Anda ingin mengetahui informasi lebih lanjut seputar Deka Flexi dan layanan Cloud lain yang kami tawarkan!

Cloudeka adalah penyedia layanan Cloud yang berdiri sejak tahun 2011. Lahir dari perusahaan ICT ternama di tanah air, Lintasarta, menyediakan layanan Cloud baik untuk perusahaan besar maupun kecil-menengah.