Menu Close

Berita & Acara

5 Perbedaan E-Commerce dan Marketplace, Apa Saja?

Perbedaan E-Commerce dan Marketplace
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

Table of Contents

Walaupun sama-sama istilah yang merujuk pada perdagangan yang dilakukan secara online, tetapi ada beberapa perbedaan e-commerce dan marketplace. Masih banyak orang yang tidak dapat membedakan kedua istilah tersebut, padahal ada beberapa perbedaan e-commerce dan marketplace.

Pada artikel ini, Anda akan membaca mengenai beberapa perbedaan marketplace dan e-commerce. Namun sebelum membahas topik tersebut, ada baiknya jika Anda mengetahui lebih dalam mengenai apa itu e-commerce dan apa itu marketplace terlebih dahulu. Mari simak selengkapnya di bawah ini!

Apa Itu E-Commerce?

E-Commerce, atau electric commerce adalah model bisnis jual beli produk melalui layanan internet, atau perdagangan elektronik. Namun, pada saat ini istilah e-commerce biasanya digunakan untuk merujuk kepada website toko online yang dimiliki oleh merek dagang tertentu.

Produk yang dijual di dalam e-commerce biasanya terbatas hanya dari satu merek saja, yaitu merek dagang dari sang pemilik e-commerce tersebut. Walaupun begitu, ada beberapa e-commerce yang menjual produk dari beberapa merek sekaligus. Namun, penjual dari produk-produk tersebut tetap hanya satu pihak saja, yaitu pemilik e-commerce tersebut.

Apa Itu Marketplace?

Marketplace adalah platform yang berperan sebagai penghubung seorang penjual dan pembeli dalam berjualan secara online. Orang-orang dapat menjual produk milik mereka melalui marketplace ini. Mereka hanya perlu mendaftar dan membuat toko online di dalam marketplace tersebut saja.

Sederhananya, marketplace adalah “pasar tradisional” yang diadakan secara online. Siapa saja bisa menjual produk miliknya secara online melalui marketplace. Biasanya, marketplace berbentuk sebagai website yang harus diakses melalui browser. Namun, berkat kemajuan teknologi, sekarang sudah ada banyak marketplace yang berbentuk aplikasi melalui smartphone.

Baca juga: Tipe-Tipe Cloud Computing untuk Bisnis Anda

Perbedaan E-Commerce dan Marketplace

Masih banyak orang yang menganggap bahwa e-commerce dan marketplace adalah kedua hal yang sama. Padahal, kedua istilah tersebut memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Berikut ini adalah beberapa perbedaan e-commerce dan marketplace yang perlu Anda ketahui.

1. Biaya Pembuatan Toko

Apabila Anda ingin membuat toko online berupa e-commerce, ada beberapa biaya yang harus dikeluarkan. Sebagai contoh, Anda harus mengeluarkan biaya untuk membeli domain dan hosting, serta memperpanjangnya. Selain itu, jika Anda menggunakan CMS berbasis toko online seperti Shopify, akan ada biaya tambahan yang harus dikeluarkan.

Di sisi lain, pembuatan toko online di marketplace tidak dikenakan biaya apa pun, Anda hanya perlu membuat akun marketplace tersebut saja. Walaupun begitu, jika Anda ingin menggunakan fitur tambahan atau fitur premium dari marketplace tersebut seperti memasang iklan, akan ada biaya tambahan yang harus dikeluarkan.

2. Produk yang Dijual

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, e-commerce adalah toko online yang dibuat oleh merek dagang tertentu untuk menjual produknya. Maka dari itu, jenis produk yang mereka jual biasanya hanya berasal dari merek dagang mereka saja.

Sementara itu, marketplace yang pada dasarnya adalah pasar tradisional berbasis online, memiliki berbagai macam produk yang dijual. Selain itu, penjual yang menjual produknya melalui marketplace juga bukan hanya dari satu pihak saja, tetapi dari berbagai macam pihak yang membuka tokonya di marketplace tersebut.

3. Pemasaran dan Promosi

Jika menggunakan e-commerce, Anda memiliki kendali penuh atas pemasaran dan promosi yang dilakukan. Walaupun begitu, artinya Anda harus melakukan seluruh pemasaran dan promosi sendiri, mulai dari perencanaan strategi hingga eksekusinya.

Berbeda dengan e-commerce, pemasaran dan promosi akan dilakukan oleh pihak marketplace. Jadi, Anda hanya tinggal memasukkan produk yang ingin dijual ke dalam marketplace saja dan menunggu produk tersebut terjual. Walaupun begitu, Anda dapat melakukan pemasaran dan promosi sendiri untuk meningkatkan penjualan dengan mencantumkan tautan ke toko online Anda di marketplace tersebut.

Baca juga: Mengenal Content Marketing dan Manfaatnya bagi Bisnis

4. Keuntungan

Di marketplace, margin dari setiap penjualan biasanya akan lebih rendah jika dibandingkan dengan penjualan di e-commerce. Anda harus terpaksa menurunkan harga produk agar produk milik Anda dapat terjual dengan lebih cepat dan lebih banyak. Hal ini disebabkan ketatnya persaingan yang terjadi di marketplace.

Sementara itu, Anda tidak perlu repot menurunkan harga untuk menjual produk di e-commerce karena ketika pengunjung mendatangi website, mereka hanya akan menemukan produk milik Anda. Apalagi jika produk yang Anda jual berkualitas tinggi dan tidak dijual di sembarang tempat, maka penjualan akan makin meningkat dan keuntungan yang didapat bisa makin banyak.

5. Pengumpulan Data

Data merupakan salah satu hal terpenting untuk kemajuan bisnis. Melalui data bisnis, Anda dapat membuat strategi bisnis yang tepat sasaran. Bisnis Anda dapat berkembang dengan lebih pesat.

Dari segi pengumpulan data, e-commerce akan memiliki sistem pengumpulan data yang lebih baik karena Anda dapat melihat, menganalisa, dan menyimpan data-data tersebut secara langsung. Di sisi lain, data dari pengguna akan langsung dikelola oleh pihak marketplace.

Baca juga: Apa Itu Database? Apakah Penting Untuk Website?

Demikian perbedaan e-commerce dan marketplace yang perlu Anda ketahui. Jika tertarik untuk membuat e-commerce, maka Anda memerlukan layanan domain dan hosting yang memadai. Cloudeka dapat memberikan layanan domain dan hosting yang sangat baik dan dapat mengoptimalkan website Anda. Jika tertarik, Anda dapat menghubungi kami di sini!

Cloudeka adalah penyedia layanan Cloud yang berdiri sejak tahun 2011. Lahir dari perusahaan ICT ternama di tanah air, Lintasarta, menyediakan layanan Cloud baik untuk perusahaan besar maupun kecil-menengah.