Menu Close

Berita & Acara

7 Contoh Penerapan IoT pada Bidang Transportasi yang Berpotensi Mengubah Masa Depan

contoh penerapan iot pada bidang transportasi
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

Table of Contents

Teknologi Internet of Things (IoT) telah merevolusi hampir semua aspek kehidupan dan sektor transportasi tidak luput dari dampak inovatifnya. IoT menghadirkan solusi cerdas yang meningkatkan efisiensi, keselamatan, dan kenyamanan dalam transportasi. Dengan teknologi yang terus berkembang, inovasi di bidang transportasi makin menawan di mata penggunanya. Seperti apa contoh penerapan IoT pada bidang transportasi yang berpotensi mengubah masa depan transportasi?

Mari kenali contoh penerapan IoT dalam bidang transportasi di artikel ini!

Apa itu IoT dan Bagaimana Cara Kerjanya di Sektor Transportasi?

IoT, atau yang disebut sebagai Internet of Things, adalah konsep teknologi yang membuat perangkat elektronik bisa saling berkomunikasi dan terhubung melalui Internet. Dengan kata lain, IoT membuat berbagai perangkat, mulai dari perangkat rumah tangga hingga peralatan industri, bisa saling berbagi data dan informasi dengan mudah tanpa campur tangan manusia.

Pada dasarnya, IoT mengubah perangkat menjadi ‘pintar’ karena dapat mengirim dan menerima data serta merespons perintah dari jarak jauh. Dalam industri transportasi, konsep IoT sangatlah relevan. IoT memungkinkan kendaraan, infrastruktur transportasi, dan sistem logistik untuk saling terhubung dan berkomunikasi. 

Teknologi IoT dalam transportasi memiliki tahapan kerja yang menarik. Pertama, pengumpulan data dimulai dari berbagai perangkat terhubung seperti kendaraan dan infrastruktur transportasi. Sensor cerdas pada kendaraan dan infrastruktur ini mengumpulkan informasi seperti lokasi, kecepatan, suhu mesin, dan lainnya.

Kemudian, data-data ini dikirimkan melalui jaringan Internet, baik itu melalui jaringan seluler, Wi-Fi, atau jaringan khusus IoT, tergantung pada perangkat dan lingkungan sekitarnya. Selanjutnya, data tersebut diunggah ke awan (Cloud) untuk pengolahan lebih lanjut. Di sana, teknologi kecerdasan buatan (AI) dan algoritma khusus digunakan untuk menganalisis data, mendeteksi pola, perubahan, dan anomali.

Terakhir, hasil analisis data diubah menjadi informasi berguna yang dapat diakses oleh pengguna transportasi, seperti pembaruan lalu lintas real-time, estimasi waktu tiba yang lebih akurat, atau bahkan peringatan dini mengenai situasi berbahaya. Dalam beberapa kasus, teknologi IoT juga memungkinkan sistem untuk mengambil keputusan otomatis, seperti pengereman darurat dalam kendaraan otonom.

Baca juga: Bagaiamana Cara Kerja Artificial Intelligence (AI)?

Contoh Penerapan IoT pada Bidang Transportasi

Dalam bidang transportasi, penerapan teknologi IoT telah membawa perubahan besar. Berikut contoh penerapan teknologi IoT pada bidang transportasi:

1. Kendaraan Terhubung (Connected Vehicles)

Kendaraan terhubung memberikan manfaat besar dalam transportasi. Data seperti suhu mesin, tekanan ban, dan konsumsi bahan bakar dapat dipantau secara real-time sehingga membantu identifikasi masalah sebelum menjadi kerusakan serius sekaligus meningkatkan ketersediaan kendaraan.

Selain itu, sensor pada kendaraan dapat mendeteksi situasi berbahaya seperti pengereman mendadak dan memberikan peringatan kepada pengemudi atau bahkan tindakan pencegahan otomatis. Pengguna kendaraan terhubung juga dapat mengakses informasi lalu lintas, cuaca, dan rute terbaik melalui aplikasi seluler sehingga bisa mengambil keputusan yang lebih cerdas dan menghindari kemacetan.

2. Transportasi Cerdas (Smart Transportation)

Penerapan IoT dalam transportasi cerdas mencakup pengumpulan data tentang lalu lintas yang akurat. Data dari sensor pada jalan dan kendaraan digunakan untuk mengoptimalkan pengaturan lampu lalu lintas dan memberikan pembaruan lalu lintas. Hasilnya adalah kemacetan berkurang, penghematan waktu, dan tingkat stres dalam berkendara ikut berkurang.

Data dari sensor kendaraan dan infrastruktur transportasi membantu perencanaan rute dan jadwal yang lebih efisien. Hal ini mengurangi waktu tunggu penumpang dan memaksimalkan penggunaan sumber daya transportasi. Dengan penggunaan rute dan jadwal yang lebih efisien, penerapan IoT juga dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dari kendaraan. Ini adalah langkah positif dalam mendukung upaya pelestarian lingkungan melalui transportasi yang lebih berkelanjutan.

3. Logistik Terhubung (Connected Logistics)

Logistik Terhubung membawa peningkatan dalam pelacakan barang dan pengoptimalan rute pengiriman. Sensor pada barang memungkinkan pemantauan terhadap posisi dan kondisi barang yang sedang dikirim sehingga keamanan barang berharga tetap terjaga. Data dari sensor kendaraan dan infrastruktur transportasi digunakan untuk merencanakan rute pengiriman yang efisien, mengurangi waktu pengiriman, dan meningkatkan efisiensi dalam rantai logistik.

Penerapan IoT dalam logistik juga membuka peluang untuk meningkatkan efisiensi pengiriman secara keseluruhan. Dengan rute dan jadwal yang dioptimalkan berdasarkan data real-time, perusahaan logistik dapat mengurangi biaya operasional dan menghadirkan pengiriman tepat waktu kepada pelanggan. Dengan demikian, IoT menjadi pilar penting dalam meningkatkan efisiensi dan kepuasan pelanggan dalam industri logistik.

4. Parkir Pintar (Smart Parking)

Parkir Pintar adalah solusi efektif untuk mengatasi masalah parkir di perkotaan. Sensor pada area parkir memberikan informasi tentang ketersediaan tempat parkir sehingga bisa mengurangi kemacetan dan mempermudah pencarian tempat parkir.

Pengguna dapat langsung melihat informasi tentang ketersediaan tempat parkir melalui aplikasi seluler agar bisa menemukan tempat parkir dengan cepat. Lebih dari sekadar kenyamanan, IoT dalam parkir pintar juga meningkatkan pendapatan dari parkir. Hal ini dapat mengoptimalkan penggunaan ruang parkir dan memberikan manfaat ekonomi bagi pemerintah atau operator parkir.

5. Infrastruktur Transportasi Terhubung (Connected Transportation Infrastructure)

Dalam aplikasi ini, sensor pada jalan dan infrastruktur transportasi dapat mendeteksi potensi bahaya seperti kecelakaan atau cuaca buruk untuk memberikan peringatan kepada pihak berwenang dan pengemudi untuk menghindari situasi berbahaya.

Tidak hanya itu, teknologi IoT dalam infrastruktur transportasi mengoptimalkan pengaturan lalu lintas dengan data dari sensor pada jalan dan kendaraan agar bisa mengurangi kemacetan dan meningkatkan kelancaran perjalanan. Yang tidak kalah penting, infrastruktur terhubung memungkinkan pengguna untuk berpindah antara moda transportasi dengan lebih mudah. 

Informasi real-time tentang ketersediaan transportasi publik atau tempat parkir di stasiun kereta api mempermudah perpindahan antar moda transportasi. IoT dalam infrastruktur transportasi menciptakan sistem yang lebih terhubung dan fleksibel sehingga memberikan manfaat besar bagi pengguna transportasi dan memastikan perjalanan yang lebih aman dan efisien.

6. Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Terhubung (Connected Electric Vehicle Charging Stations)

Stasiun pengisian kendaraan listrik yang terhubung ke IoT memberikan manfaat utama bagi pengguna transportasi. Pertama, teknologi ini memungkinkan pengguna kendaraan listrik untuk mengoptimalkan pengisian baterai dengan informasi real-time tentang ketersediaan stasiun, kecepatan pengisian, dan harga listrik saat itu. Hal ini membantu pengguna menghindari waktu tunggu yang tidak perlu dan memastikan kendaraan selalu siap digunakan.

Selain itu, stasiun pengisian terhubung membantu mengelola beban listrik secara efisien. Data dari stasiun pengisian digunakan untuk mengelola alokasi daya listrik, menghindari beban berlebih pada jaringan, dan menjaga pasokan listrik yang stabil. Dengan demikian, IoT dalam stasiun pengisian kendaraan listrik bukan hanya memudahkan pengguna, tetapi juga mendukung keberlanjutan dan stabilitas jaringan listrik.

7. Pemantauan Kualitas Udara di Transportasi Umum (Public Transportation Air Quality Monitoring)

Dengan sensor yang terpasang pada transportasi umum seperti bus dan kereta api, Anda dapat mengukur kualitas udara di sekitarnya secara akurat. Data ini penting dalam mengidentifikasi daerah dengan kualitas udara buruk. Selain itu, data tentang kualitas udara juga dapat diakses oleh penumpang melalui aplikasi seluler sehingga mereka bisa menentukan rute atau moda transportasi yang mendukung kesehatannya saat berada di wilayah dengan kualitas udara yang buruk.

Pemantauan kualitas udara dalam transportasi umum merupakan langkah penting untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat, mengurangi dampak buruk polusi udara, dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya udara bersih dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat yang menggunakan transportasi umum serta mendorong tindakan yang lebih berkelanjutan dalam menjaga lingkungan.

Baca juga: 6 Perbedaan Artificial Intelligence dan Machine Learning

Manfaat Penerapan IoT dalam Bidang Transportasi

Penerapan IoT dalam bidang transportasi dapat membawa manfaat seperti:

1. Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas

Melalui penggunaan data real-time yang diperoleh dari sensor pada kendaraan dan infrastruktur transportasi, Anda dapat merencanakan rute yang lebih efisien, menghindari kemacetan, dan mengurangi waktu tunggu. Selain itu, manajemen logistik yang lebih cerdas dan efisien dapat mempercepat proses pengiriman barang dan mengoptimalkan penggunaan armada. Artinya, lebih banyak pekerjaan yang dapat diselesaikan dalam waktu yang lebih singkat, yang pada gilirannya meningkatkan produktivitas dalam industri transportasi.

2. Meningkatkan Keselamatan dan Keamanan

Sensor dan teknologi kecerdasan buatan yang terintegrasi dalam transportasi melibatkan aspek kritis keselamatan dan keamanan. Sensor pada kendaraan terhubung dapat mendeteksi situasi berbahaya seperti pengereman mendadak atau kondisi cuaca yang buruk. Dalam kasus-kasus seperti itu, sistem dapat memberikan peringatan kepada pengemudi atau bahkan mengambil tindakan pencegahan otomatis untuk mengurangi risiko kecelakaan. Dengan demikian, IoT berperan penting dalam meningkatkan keselamatan berkendara dan keamanan transportasi secara keseluruhan.

3. Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Penerapan IoT dalam transportasi membantu dalam mengurangi emisi gas rumah kaca. Data yang dikumpulkan dari kendaraan dan infrastruktur transportasi memungkinkan pengoptimalan rute, pemakaian bahan bakar yang lebih efisien, dan penggunaan transportasi publik yang lebih cerdas. Dengan demikian, IoT dapat mengurangi dampak negatif transportasi terhadap lingkungan dan berkontribusi pada pelestarian lingkungan yang lebih baik.

4. Meningkatkan Pengalaman Pengguna

Informasi real-time tentang lalu lintas, cuaca, rute, dan ketersediaan transportasi publik dapat diakses oleh pengguna melalui aplikasi seluler. Hal ini memungkinkan pengguna untuk membuat keputusan yang lebih cerdas dan memberikan kenyamanan serta ketepatan waktu dalam perjalanan. Dengan memberikan layanan yang lebih baik kepada pengguna, transportasi menjadi lebih efisien, yang pada akhirnya meningkatkan kepuasan pelanggan.

Baca juga: Ini 6 Dampak Artificial Intelligence dalam Bisnis

Potensi Dampak IoT pada Masa Depan Transportasi

Penerapan IoT dalam bidang transportasi memiliki potensi untuk mengubah cara kita bertransportasi di masa depan, seperti:

1. Kendaraan Otonom (Autonomous Vehicles)

Dengan menggunakan teknologi IoT dan kecerdasan buatan, kendaraan otonom dapat mengemudi sendiri tanpa bantuan pengemudi manusia. Selain mengemudi sendiri, kendaraan otonom yang menggunakan teknologi IoT dan kecerdasan buatan memiliki potensi untuk merestrukturisasi sistem transportasi. Kendaraan otonom dapat berkomunikasi satu sama lain untuk menghindari tabrakan, merencanakan rute terbaik berdasarkan data lalu lintas, dan mengoptimalkan penggunaan jalan raya. Hal ini akan mengurangi kemacetan dan waktu perjalanan, meningkatkan efisiensi, dan bahkan mengurangi kecelakaan lalu lintas.

2. Transportasi Udara Terhubung (Connected Air Transportation)

IoT dapat digunakan dalam transportasi udara untuk meningkatkan efisiensi penerbangan dan keselamatan. Dengan data real-time tentang cuaca, pemeliharaan pesawat, dan navigasi udara, perusahaan penerbangan dapat merencanakan rute yang lebih aman dan efisien. Selain itu, sensor pada pesawat dapat mendeteksi potensi masalah mesin sebelum terjadi sehingga meningkatkan keselamatan penerbangan.

3. Transportasi Laut Terhubung (Connected Sea Transportation)

IoT dalam transportasi laut memiliki potensi untuk mengoptimalkan pengiriman dan meningkatkan keselamatan di laut. Sensor pada kapal dan pelabuhan dapat memberikan informasi tentang arus laut, cuaca, dan posisi kapal secara real-time. Ini membantu kapten kapal dalam menghindari rute yang berbahaya dan mengoptimalkan penggunaan bahan bakar, yang pada gilirannya mengurangi biaya pengiriman dan dampak lingkungan.

4. Transportasi Kereta Api Terhubung (Connected Rail Transportation)

Dalam transportasi kereta api, IoT dapat meningkatkan keandalan dan efisiensi sistem. Sensor pada rel kereta dan stasiun dapat mendeteksi potensi masalah pada jalur, sinyal, atau peralatan kereta api. Dengan memantau dan merespons masalah ini, perusahaan kereta api dapat mengurangi kemungkinan gangguan layanan dan meningkatkan keselamatan penumpang.

5. Transportasi Publik Terhubung (Connected Public Transportation)

Penerapan IoT pada transportasi publik dapat meningkatkan kualitas layanan dan kenyamanan penumpang. Informasi tentang jadwal, ketersediaan tempat duduk, dan rute dapat diakses oleh penumpang melalui aplikasi seluler. Hal ini memudahkan penumpang dalam merencanakan perjalanan dan mengurangi waktu tunggu di halte atau stasiun. Dengan integrasi yang lebih baik antara berbagai moda transportasi publik, penumpang dapat melakukan perpindahan dengan lebih mulus, yang menjadikan transportasi publik lebih menarik bagi masyarakat.

Wah, menarik sekali melihat banyaknya contoh penerapan IoT pada bidang transportasi, ya? Tidak hanya itu, aplikasi sistem IoT dalam transportasi ternyata membawa manfaat yang signifikan dalam kehidupan dan lingkungan. Dari penjelasan di atas, Anda bisa melihat bahwa teknologi IoT yang berbasis Artificial Intelligence (kecerdasan buatan) ini akan menghasilkan perubahan besar pada masa depan.

Untuk mewujudkan potensi penuh teknologi IoT dalam transportasi, manajemen data yang efisien dan aman adalah kunci utama yang tidak dapat diabaikan. Layanan Cloud Computing dari Cloudeka bisa menjadi solusi yang tepat untuk manajemen data bisnis Anda. 

Dengan infrastruktur Cloud yang andal, Cloudeka dapat memastikan data yang aman dan tersedia saat dibutuhkan. Hubungi kami untuk menemukan layanan Cloud Computing yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda!

Cloudeka adalah penyedia layanan Cloud yang berdiri sejak tahun 2011. Lahir dari perusahaan ICT ternama di tanah air, Lintasarta, menyediakan layanan Cloud baik untuk perusahaan besar maupun kecil-menengah.