Menu Close

Berita & Acara

5 Contoh Serangan DDoS yang Menggemparkan dalam Sejarah IT yang Wajib Anda Ketahui!

contoh serangan ddos
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

Table of Contents

Dalam dunia teknologi informasi, serangan DDoS (Distributed Denial of Service) telah menjadi ancaman serius bagi perusahaan dan situs web. Serangan ini dapat menyebabkan gangguan besar dalam operasi online dan berdampak pada reputasi serta kerugian finansial. 

Untuk memahami lebih lanjut tentang serangan DDoS, mari kita bahas jenis-jenis serangan ini dan beberapa contoh serangan DDoS yang menggemparkan dalam sejarah IT.

Jenis-Jenis DDoS Attack

DDoS Attack dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan cara serangan tersebut dilakukan. Berikut adalah beberapa jenis utama serangan DDoS:

1. Serangan Layer Aplikasi

Serangan layer aplikasi adalah jenis serangan DDoS yang fokus pada aplikasi web atau layanan tertentu. Serangan ini bertujuan untuk membanjiri server dengan permintaan yang seharusnya tidak biasa, seperti permintaan HTTP atau HTTPS yang berlebihan. 

Para penyerang mencoba membebani sumber daya server dengan meminta halaman web atau layanan secara berulang-ulang, yang akhirnya dapat menyebabkan layanan tersebut tidak tersedia bagi pengguna yang sah.

Baca juga: Bagaimana Cara Redirect HTTP ke HTTPS di WordPress?

2. Serangan Protokol

Serangan Protokol adalah jenis serangan DDoS yang mengeksploitasi cacat atau kerentanan dalam protokol jaringan. Penyerang mencoba membanjiri target dengan permintaan yang menggunakan protokol jaringan yang rentan, seperti TCP (Transmission Control Protocol) atau UDP (User Datagram Protocol). 

Serangan protokol dapat memaksa target untuk menggunakan sumber daya berlebihan dalam memproses permintaan yang sah.

3. Serangan Volumetrik

Serangan Volumetrik adalah jenis serangan DDoS yang mencoba membanjiri target dengan lalu lintas Internet berkecepatan tinggi. Serangan ini melibatkan penggunaan botnet, yang terdiri dari ribuan atau bahkan jutaan perangkat yang terinfeksi malware

Botnet ini kemudian digunakan untuk mengirimkan lalu lintas berlebihan ke target, yang dapat mengakibatkan penurunan kinerja atau bahkan penonaktifan layanan target.

Contoh Serangan DDoS yang Menggemparkan Dunia

Dalam dunia yang terus berkembang ini, serangan DDoS (Distributed Denial of Service) telah menjadi ancaman serius bagi situs web dan infrastruktur online. Serangan ini dapat merusak reputasi, menyebabkan kerugian finansial, dan mengganggu layanan yang kita andalkan sehari-hari. 

Mari kita bahas beberapa contoh serangan DDoS yang menggemparkan dunia dalam beberapa tahun terakhir.

1. Serangan DDoS pada Situs CNN

Pada tahun 2014, situs berita terkemuka, CNN, menjadi target serangan DDoS yang besar. Serangan ini menyebabkan gangguan serius dalam layanan berita online yang sangat diandalkan.

Penyerang menggunakan jaringan botnet yang besar untuk mengirimkan sejumlah besar permintaan HTTP ke server CNN. Permintaan berulang-ulang ini membuat server CNN terbebani dengan lalu lintas yang berlebihan, sehingga menyebabkan ketidakmampuan server dalam merespons permintaan dari pengguna yang sah.

Selama serangan, pengguna yang mencoba mengakses situs CNN mengalami kesulitan mengakses berita dan informasi. Layanan CNN menjadi tidak tersedia atau sangat lambat, dan ini berdampak pada citra dan kredibilitasnya.

2. Serangan DDoS pada Situs GitHub

Pada tahun 2018, salah satu platform pengembangan perangkat lunak terbesar di dunia, GitHub, menghadapi serangan DDoS yang masif. GitHub menyediakan layanan hosting untuk proyek perangkat lunak open source dan situs ini menjadi target yang menarik bagi penyerang.

Serangan ini menggunakan serangan volumetrik yang kuat dengan memanfaatkan ribuan perangkat yang terinfeksi. Penyerang membanjiri server GitHub dengan lalu lintas Internet berkecepatan tinggi, yang mengakibatkan kinerja situs yang signifikan terganggu.

Meskipun tim keamanan GitHub berhasil merespons dengan cepat, serangan ini menyebabkan beberapa gangguan layanan. Pengguna yang mencoba mengakses atau berkolaborasi dalam proyek open source di GitHub mengalami kesulitan.

3. Serangan DDoS pada Situs Dyn

Pada tahun 2016, penyedia layanan DNS terkemuka, Dyn, menjadi target serangan DDoS yang mengganggu operasi Internet di seluruh dunia. Dyn menyediakan layanan DNS yang mendukung banyak situs web terkenal.

Penyerang mengarahkan lalu lintas DDoS yang besar ke server DNS. Penyerangan server ini dapat membuat situs web yang bergantung pada layanan DNS Dyn menjadi tidak tersedia.

Selama serangan, banyak situs web terkenal, termasuk Netflix, Twitter, dan Reddit, menjadi tidak dapat diakses. Ini menyebabkan ketidaknyamanan dan kerugian finansial besar bagi berbagai layanan online.

4. Serangan DDoS pada Situs PlayStation Network

PlayStation Network (PSN), layanan gaming online populer dari Sony, telah menjadi target serangan DDoS berulang kali.

Penyerang menggunakan serangan volumetrik untuk mengganggu koneksi gamers ke server PlayStation Network. Ini dapat menyebabkan gangguan dalam bermain game online dan mengakses layanan lainnya di PSN.

Pemain game mengalami kesulitan mengakses layanan dan bermain game selama serangan DDoS yang mengganggu pengalaman gaming online para pemain.

5. Serangan DDoS pada KasKus

Pada tahun 2017, KasKus, salah satu forum online terbesar di Indonesia, menghadapi serangan DDoS yang menyebabkan situs tersebut tidak tersedia.

Penyerang menggunakan botnet untuk mengirim permintaan berlebihan ke server KasKus. Serangan ini bertujuan untuk membuat situs forum tersebut tidak dapat diakses.

Selama serangan, pengguna KasKus tidak dapat mengakses forum tersebut atau berpartisipasi dalam diskusi online, mengganggu komunitas online mereka.

Ini adalah beberapa contoh serangan DDoS yang telah menggemparkan dunia IT dalam beberapa tahun terakhir. Untuk melindungi diri dari serangan-serangan seperti ini, perusahaan dan penyedia layanan online harus mengambil langkah-langkah keamanan yang serius dan menggunakan solusi anti-DDoS yang efektif.

Bagaimana Cara Mengatasi Serangan DDoS?

Untuk melindungi diri dari serangan DDoS, ada beberapa tindakan yang dapat diambil:

1. Menggunakan Firewall

Dalam konteks mengatasi serangan DDoS, penggunaan firewall adalah strategi yang penting. Firewall berfungsi sebagai barikade pertama dalam pertahanan jaringan. Ini bekerja dengan menganalisis lalu lintas yang masuk dan keluar dari jaringan Anda dan memutuskan mana yang diperbolehkan dan mana yang harus diblokir. 

Dalam menghadapi serangan DDoS, firewall dapat membantu dengan memblokir lalu lintas yang mencurigakan atau berlebihan yang dapat menjadi ciri serangan DDoS. Selain itu, firewall dapat mengatur batasan lalu lintas yang masuk ke server Anda, yang dapat membantu dalam melakukan mitigasi dampak dari serangan DDoS yang berusaha membanjiri server dengan permintaan yang berlebihan. 

Ini adalah langkah yang sangat penting dalam melindungi jaringan Anda dari serangan DDoS yang merugikan.

2. Menggunakan CDN (Content Delivery Network)

Penggunaan Content Delivery Network (CDN) adalah strategi yang efektif dalam menghadapi serangan DDoS. Saat pengguna mengakses situs web Anda, CDN akan menyajikan konten situs tersebut dari server terdekat daripada server utama Anda. 

Dalam konteks serangan DDoS, CDN dapat membantu dengan tiga cara:

  • Pertama, CDN dapat mendistribusikan lalu lintas dari situs web Anda ke server-server CDN yang terletak di berbagai tempat, sehingga mengurangi tekanan pada server utama Anda. 
  • Kedua, CDN dapat melakukan filtrasi lalu lintas dan mendeteksi serangan DDoS yang mencurigakan, mengarahkannya menjauh dari server utama Anda. 
  • Terakhir, CDN dapat menyimpan salinan konten situs Anda dalam cache, mengurangi beban pada server utama Anda dan menjaga situs tetap berjalan selama serangan.

3. Menggunakan Layanan Anti-DDoS

Layanan anti-DDoS adalah solusi khusus yang dirancang untuk melindungi situs web dan infrastruktur dari serangan DDoS. Layanan ini menggabungkan teknologi canggih dan pemantauan berkelanjutan untuk mendeteksi dan merespons serangan DDoS secara efektif. 

Dalam menghadapi serangan DDoS, layanan anti-DDoS ini memiliki keunggulan dalam mendeteksi serangan secara otomatis saat terjadi. Mereka dapat memantau lalu lintas jaringan secara real-time dan mengidentifikasi pola yang mencurigakan yang dapat mengindikasikan serangan DDoS. 

Ketika serangan terdeteksi, tim keamanan yang terlatih siap untuk merespons dan mengambil tindakan cepat untuk mengatasi serangan. Layanan anti-DDoS juga dapat melakukan penyaringan lalu lintas, mengarahkan lalu lintas yang sah ke server Anda, dan memblokir lalu lintas yang mencurigakan. 

Layanan anti-DDoS adalah salah satu lapisan pertahanan yang kuat dalam melindungi situs web Anda dari serangan DDoS yang dapat merugikan.

Melindungi diri dari serangan DDoS adalah penting dalam memastikan kelancaran operasi online. Pemahaman jenis-jenis serangan ini dan pengambilan langkah-langkah yang tepat dapat membantu Anda mengurangi risiko dan dampak serangan DDoS.

Untuk melindungi bisnis Anda dari serangan DDoS dan serangan siber lainnya, kami merekomendasikan penggunaan Web Application Firewall (WAF) dari Cloudeka. WAF dari Cloudeka adalah solusi yang kuat untuk melindungi situs web Anda dari berbagai ancaman siber. Jangan biarkan bisnis Anda menjadi korban serangan DDoS, lindungi diri Anda sekarang dengan Cloudeka WAF.

Tertarik untuk mencobanya? Segera hubungi kami untuk informasi lebih lanjut mengenai produk ini. Jelajahi juga solusi digital lain yang kami tawarkan untuk mengoptimalkan sistem Anda dan memastikan kelangsungan bisnis yang sukses.

Tingkatkan keamanan jaringan perusahaan Anda sekarang juga bersama Cloudeka!

Cloudeka adalah penyedia layanan Cloud yang berdiri sejak tahun 2011. Lahir dari perusahaan ICT ternama di tanah air, Lintasarta, menyediakan layanan Cloud baik untuk perusahaan besar maupun kecil-menengah.