Menu Close

Berita & Acara

Bagaimana Cara Redirect HTTP ke HTTPS di WordPress?

Cara Redirect HTTP ke HTTPS
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

Table of Contents

Pada era digital yang makin berkembang, keamanan menjadi salah satu aspek yang sangat penting dalam menjaga privasi dan integritas data. Salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keamanan website adalah dengan mengubah protokol HTTP menjadi HTTPS

Pada awalnya, mayoritas website menggunakan protokol HTTP standar tanpa enkripsi. Namun, dengan meningkatnya kesadaran akan risiko keamanan, mulai muncul upaya untuk mendorong migrasi dari HTTP ke HTTPS. Organisasi seperti Google secara aktif mempromosikan penggunaan HTTPS dan memberikan insentif dalam hal peringkat pencarian dan fitur tambahan. Oleh karena itu, pemahaman ini menjadi sangat esensial bagi para pemilik bisnis. 

Dalam artikel ini, kita akan membahas cara redirect HTTP ke HTTPS dan mengapa langkah ini sangat penting untuk dilakukan.

Mengapa Harus Mengubah HTTP ke HTTPS di WordPress?

Ilustrasi HTTPS for Your Site

HTTPS pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 oleh Netscape Communication Corporation. Protokol ini menggabungkan HTTP dengan lapisan keamanan tambahan yang disebut sebagai SSL (Secure Sockets Layer), yang kemudian berkembang menjadi TLS (Transport Layer Security). Dalam HTTPS, data yang dikirim antara klien (browser) dan server dilakukan enkripsi untuk melindungi keamanan dan integritasnya. Hal ini yang membuat migrasi HTTP ke HTTPS sangat esensial untuk dilakukan.

Sebelum kita membahas cara redirect HTTP ke HTTPS, penting untuk memahami alasan lainnya mengapa perubahan ini perlu dilakukan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa kita harus beralih dari HTTP ke HTTPS:

1. Keamanan Data

HTTPS menggunakan lapisan keamanan tambahan yang disebut SSL (Secure Sockets Layer) atau TLS (Transport Layer Security). Dengan menggunakan HTTPS, data yang dikirim antara pengguna dan server akan dienkripsi, sehingga membuatnya lebih sulit bagi pihak yang tidak berwenang untuk mengakses atau memanipulasi data tersebut.

2. Kepercayaan Pengunjung

Ketika pengunjung melihat bahwa sebuah website menggunakan HTTPS, mereka akan melihat ikon gembok hijau atau tanda lain yang menunjukkan keamanan pada browser mereka. Hal ini memberikan kepercayaan kepada pengunjung bahwa website tersebut dapat dipercaya dan data yang mereka berikan tidak akan disalahgunakan.

3. SEO dan Peringkat Website

Mesin pencari seperti Google memberikan perhatian khusus pada website yang menggunakan HTTPS. Migrasi dari HTTP ke HTTPS dapat membantu meningkatkan peringkat website di hasil pencarian, karena Google menganggap website yang menggunakan HTTPS sebagai lebih aman dan dapat dipercaya.

Baca juga: Bagaimana Cara Pasang SSL Cloudlflare?

4. Perlindungan Terhadap Serangan Man-in-the-Middle

Dalam serangan man-in-the-middle, penyerang dapat mencuri atau memanipulasi data yang dikirim antara pengguna dan server. Dengan menggunakan HTTPS, risiko serangan semacam itu dapat dikurangi, karena data yang dikirim dienkripsi dan tidak mudah diakses oleh pihak yang tidak berwenang.

5. Keamanan Pembayaran Online

Jika Anda menjalankan sebuah situs web yang memungkinkan transaksi keuangan seperti e-commerce, mengubah HTTP menjadi HTTPS adalah langkah penting. Ini akan memberikan lapisan keamanan tambahan saat pengunjung melakukan pembayaran online, melindungi informasi sensitif seperti rincian kartu kredit.

6. Kebutuhan Standar Industri

Beberapa standar industri, seperti Payment Card Industry Data Security Standard (PCI DSS), mewajibkan penggunaan HTTPS saat memproses transaksi pembayaran online. Dengan mengubah HTTP ke HTTPS, Anda memastikan bahwa website Anda memenuhi persyaratan keamanan ini.

7. Perlindungan Terhadap Inject Script

HTTP rentan terhadap serangan injeksi skrip seperti serangan XSS (Cross-Site Scripting) dan injeksi iklan berbahaya. Dengan menggunakan HTTPS, risiko serangan semacam itu dapat dikurangi, sehingga menjaga website Anda tetap aman bagi pengunjung.

8. Dukungan Browser Masa Depan

Seiring dengan perkembangan teknologi, browser makin mendorong penggunaan HTTPS. Beberapa fitur dan API hanya tersedia untuk website yang menggunakan HTTPS. Dengan beralih ke HTTPS, Anda dapat memastikan website Anda dapat mendukung fitur-fitur baru ini dan memberikan pengalaman terbaik kepada pengguna.

Baca juga: 13 Cara Menjaga Keamanan Jaringan Komputer dengan Efektif

Cara Redirect HTTP ke HTTPS

Sekarang setelah kita memahami pentingnya mengubah HTTP ke HTTPS, mari kita bahas cara melakukan redirect HTTP ke HTTPS:

1. Tanpa Plugin

Salah satu cara sederhana untuk melakukan force HTTPS pada situs WordPress tanpa menggunakan plugin.

Berikut adalah ringkasan langkah-langkahnya:

  1. Login ke Dashboard WordPress.
  2. Klik pada menu “Settings” (Pengaturan) > “General” (Umum).
  3. Di bawah “WordPress Address (URL)” dan “Site Address (URL)”, pastikan kedua URL menggunakan “https://” alih-alih “http://”.
  4. Klik tombol “Save” (Simpan) untuk menyimpan perubahan.
redirect http to https tanpa plugin wordpress

2. Via .htaccess atau cPanel

Salah satu cara termudah untuk melakukan redirect adalah melalui pengaturan file .htaccess atau melalui cPanel jika hosting Anda menyediakannya. Anda perlu menambahkan beberapa baris kode berikut di file .htaccess:

perl

Copy code

RewriteEngine On

RewriteCond %{HTTPS} off

RewriteRule ^(.*)$ https://%{HTTP_HOST}%{REQUEST_URI} [L,R=301]

ilustrasi penulisan kode rewriterule https http_host request_uri l r
Sumber: techsoftcenter.com

Kode ini akan mengarahkan semua permintaan HTTP ke HTTPS. Pastikan untuk membuat salinan file .htaccess sebelum melakukan perubahan, untuk menghindari kesalahan yang tidak diinginkan.

Catatan: Jika Anda melakukan perubahan pada file .htaccess, ini dapat memengaruhi struktur link atau URL situs WordPress Anda.

Oleh karena itu, langkah-langkah yang telah dijelaskan sebelumnya lebih sesuai untuk blog WordPress yang baru diinstalasi atau jika Anda merencanakan penggunaan HTTPS dari awal.

3. Plugin

Plugin Simple SSL

Jika Anda menggunakan platform seperti WordPress, Anda dapat menggunakan plugin untuk melakukan redirect HTTP ke HTTPS. Ada beberapa plugin yang tersedia di repository WordPress yang dapat membantu Anda melakukan pengalihan dengan mudah dan cepat.

Cari plugin yang sesuai dengan kebutuhan Anda, instal, dan ikuti petunjuk yang disediakan oleh plugin tersebut untuk mengkonfigurasi pengalihan HTTP ke HTTPS.

Misalnya, Anda menggunakan plugin Really Simple SSL. Berikut adalah panduan singkat tentang cara menggunakannya:

  1. Instalasi dan Aktivasi:
    • Masuk ke dashboard WordPress Anda.
    • Klik “Plugin” di menu sebelah kiri dan kemudian “Tambah Baru.”
    • Cari “Really Simple SSL” menggunakan kotak pencarian.
    • Klik “Instal Sekarang” dan setelah instalasi selesai, aktifkan plugin tersebut.
  2. Aktifkan SSL di Hosting Anda: Pastikan bahwa sertifikat SSL telah diinstal di server hosting Anda. Jika belum, Anda perlu menghubungi penyedia hosting Anda atau menggunakan layanan seperti Let’s Encrypt untuk memasang sertifikat SSL.
  3. Aktifkan Really Simple SSL:
    • Setelah mengaktifkan plugin Really Simple SSL, Anda akan melihat pemberitahuan di bagian atas halaman admin yang menginformasikan bahwa situs Anda akan dialihkan ke HTTPS.
    • Klik opsi “Go ahead, activate SSL!” untuk memulai proses pengalihan.
  4. Pengalihan ke HTTPS: Pada tahap ini, situs Anda akan dialihkan ke HTTPS, dan semua URL dan tautan internal akan diperbarui ke protokol HTTPS.
  5. Pengujian Pengalihan: Setelah mengaktifkan Really Simple SSL, pastikan untuk menguji situs Anda untuk memastikan bahwa pengalihan berfungsi dengan benar. Coba akses situs melalui HTTP dan pastikan Anda diarahkan ke HTTPS.

4. Menggunakan SSL

Langkah terpenting dalam mengubah HTTP menjadi HTTPS adalah menginstal SSL pada server hosting Anda. SSL (Secure Sockets Layer) atau TLS (Transport Layer Security) adalah teknologi yang digunakan untuk mengenkripsi komunikasi antara pengguna dan server.

Anda dapat membeli dan menginstal sertifikat SSL dari penyedia sertifikat tepercaya. Setelah sertifikat SSL terpasang, server akan mengamankan komunikasi dengan menggunakan protokol HTTPS.

Penggunaan cara redirect HTTP ke HTTPS menjadi standar industri yang umum saat ini. Dengan mengadopsi HTTPS dan melakukan redirect HTTP ke HTTPS, website dapat meningkatkan keamanan, privasi, dan kepercayaan pengguna. Ini juga membantu melindungi data sensitif, mengurangi risiko serangan, dan memenuhi persyaratan keamanan yang makin ketat.

Mengubah HTTP ke HTTPS di WordPress adalah langkah penting dalam meningkatkan keamanan dan kepercayaan pengguna terhadap website Anda. Selain memberikan keamanan ekstra, mengubah protokol menjadi HTTPS juga memiliki manfaat SEO dan dapat membantu meningkatkan peringkat website Anda di mesin pencari. Anda dapat memilih metode yang sesuai dengan kebutuhan Anda, baik itu melalui pengaturan file .htaccess atau cPanel, menggunakan plugin, atau menginstal SSL pada server hosting Anda.

Selain itu pada konteks keamanan jaringan, pemahaman tentang cara redirect HTTP ke HTTPS disertai pemanfaatan teknologi Load Balancer Server seperti Cloudeka dapat menjadi solusi yang efektif untuk memastikan pengalihan lalu lintas dari HTTP ke HTTPS secara otomatis.

Perusahaan dapat secara efektif mengimplementasikan pengalihan dari HTTP ke HTTPS, meningkatkan keamanan data, dan memperkuat kepercayaan pengguna terhadap website mereka. Dalam hasilnya, Cloudeka dapat membantu bisnis Anda untuk menghasilkan pengalaman pengguna yang lebih baik, peringkat SEO yang lebih tinggi, dan reputasi yang lebih baik di dunia industri digital yang makin kompleks dan serba terhubung.

Tunggu apa lagi? dapatkan segera solusi untuk mengelola semua data penting secara aman bersama Cloudeka. Hubungi kami sekarang untuk mengetahui lebih lanjut tentang berbagai solusi digital kami yang akan membantu bisnis Anda berkembang.

Cloudeka adalah penyedia layanan Cloud yang berdiri sejak tahun 2011. Lahir dari perusahaan ICT ternama di tanah air, Lintasarta, menyediakan layanan Cloud baik untuk perusahaan besar maupun kecil-menengah.