Menu Close

Berita & Acara

Apa itu DevSecOps? Pengertian, Cara Mengimplementasikan Beserta Tantangannya

devsecops
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

Table of Contents

Ancaman terhadap keamanan data kian kompleks pada era seperti saat ini. Buktinya, makin banyak serangan siber yang dilakukan dengan cara yang canggih, bahkan sulit dideteksi sejak dini. Inilah sebabnya konsep DevSecOps, singkatan dari Development, Security, dan Operations, menjadi hal yang tidak boleh diabaikan dalam menjalankan bisnis.

Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan DevSecOps? Apa bedanya dengan DevOps yang sudah dikenal luas di kalangan IT? Untuk mengetahui jawabannya, mari kita simak penjelasan ini sampai selesai!

Pengertian DevSecOps

DevSecOps adalah pendekatan yang menggabungkan pengembangan (Dev), keamanan (Sec), dan operasi (Ops) dalam siklus pengembangan perangkat lunak. Pendekatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa aspek keamanan diperhitungkan sepanjang proses pengembangan perangkat lunak, mulai dari perencanaan hingga pengiriman dan pemeliharaan.

Perbedaan mendasar antara DevOps dan DevSecOps adalah penekanan pada keamanan. Jika DevOps lebih berfokus pada pengiriman software yang cepat, DevSecOps menekankan keamanan sebagai tujuan utama. Perbedaan lainnya adalah DevOps adalah metodologi pengembangan perangkat lunak yang menekankan kolaborasi dan komunikasi antara pengembang dan tim operasi. DevSecOps, di sisi lain, menambahkan lapisan keamanan ke dalam proses DevOps

Intinya, DevSecOps memastikan bahwa keamanan diintegrasikan ke dalam seluruh siklus hidup pengembangan perangkat lunak.

Baca juga: Mengenal DevOps: Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Kegiatannya

Bagaimana Cara Kerja DevSecOps?

DevSecOps bekerja dengan mengintegrasikan keamanan ke dalam seluruh siklus hidup pengembangan perangkat lunak. Tim development dan tim security bekerja sama untuk memastikan bahwa semua komponen produk mengikuti standar keamanan. DevSecOps juga memastikan bahwa pemantauan, deteksi, dan respon terintegrasi ke dalam alur kerja pengembangan perangkat lunak.

Cara kerja DevSecOps dimulai dengan kolaborasi tim pengembangan, operasi, dan keamanan untuk mengidentifikasi potensi risiko dan ancaman yang mungkin muncul selama proses pengembangan. Selanjutnya, alat otomatisasi digunakan untuk memeriksa kode secara berkala, menerapkan pengujian keamanan, dan mengintegrasikan pemindaian keamanan dalam aliran kerja CI/CD (Continuous Integration/Continuous Deployment).

DevSecOps juga melibatkan pemantauan dan perbaikan berkelanjutan, di mana tim secara proaktif memantau aplikasi yang sudah diimplementasikan dan mengidentifikasi ancaman yang mungkin muncul dalam waktu nyata. Dengan mengadopsi pendekatan ini, organisasi dapat mencapai pengembangan yang lebih cepat dan aman, serta mengurangi risiko keamanan yang terkait dengan aplikasi mereka.

Baca juga: Contoh Layanan Cloud Computing di Indonesia dan Tips Memilihnya

Mengapa DevSecOps Penting?

DevSecOps memungkinkan pengembangan perangkat lunak yang lebih cepat dan lebih efisien. Dengan otomatisasi keamanan dan pengujian yang terintegrasi, Anda dapat menghindari keterlambatan yang disebabkan oleh masalah keamanan yang ditemukan di tahap akhir pengembangan.

DevSecOps juga memungkinkan fleksibilitas dalam menghadapi perubahan dan permintaan pelanggan. Anda dapat dengan cepat merespons perubahan keamanan atau permintaan pelanggan tanpa mengorbankan kecepatan pengembangan. Selain itu, tim pengembangan dapat mengimplementasikan berbagai solusi keamanan untuk beradaptasi dengan lingkungannya yang dinamis. Ini memungkinkan tim untuk menghadapi masalah keamanan dengan lebih baik.

Dan yang paling penting, DevSecOps membantu mengurangi risiko keamanan dengan menggabungkan pemantauan, deteksi, dan respon yang terintegrasi ke dalam alur kerja pengembangan perangkat lunak. DevSecOps juga meminimalkan risiko keamanan dengan mengidentifikasi dan memperbaiki masalah keamanan lebih awal dalam siklus pengembangan. Ini membantu melindungi data perusahaan Anda dari potensi serangan.

Baca juga: Apa Itu Software as a Service dan Bagaimana Contohnya?

Cara Mengimplementasikan DevSecOps

Untuk mengimplementasikan DevSecOps dengan sukses, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Memahami dan Mengimplementasikan Keamanan

Untuk memahami dan mengimplementasikan keamanan dengan lebih baik, Anda perlu melakukan audit keamanan menyeluruh terhadap sistem dan data perusahaan Anda. Identifikasi potensi kerentanan yang mungkin ada dan segera lakukan tindakan korektif. Pastikan juga bahwa seluruh tim pengembangan memiliki pemahaman yang mendalam tentang praktik keamanan, dan adakan pelatihan berkala untuk memastikan peningkatan kontinu.

2. Otomatisasi Keamanan

Otomatisasi keamanan dapat membantu Anda menghemat waktu dan sumber daya. Selain mendeteksi potensi kerentanan secara real-time, otomatisasi juga dapat memberikan peringatan cepat dan mengaktifkan tindakan otomatis untuk mengatasi serangan atau ancaman keamanan yang muncul. Pilih alat otomatisasi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda dan pastikan mereka terus diperbarui agar tetap efektif.

3. Pembentukan Tim DevSecOps

Pembentukan tim khusus DevSecOps adalah langkah kunci dalam mengamankan perangkat lunak Anda. Tim ini harus terdiri dari individu yang ahli dalam keamanan siber dan memiliki pemahaman yang kuat tentang alur kerja pengembangan. Mereka harus memiliki keterampilan untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah keamanan dengan cepat, sehingga dapat memberikan perlindungan yang solid bagi perusahaan Anda.

4. Integrasi Alat Keamanan

Integrasi alat keamanan seperti pemindai keamanan dan otentikasi ganda dalam alur kerja pengembangan perlu dilakukan secara cermat. Pastikan bahwa alat-alat ini bekerja secara sinergis dengan aplikasi yang Anda kembangkan dan tidak mengganggu produktivitas tim.

Saat memilih alat keamanan, pertimbangkan juga kemampuan mereka untuk memberikan laporan dan analisis yang berguna bagi tim DevSecOps Anda.

5. Pengujian Keamanan secara Terus-Menerus

Pengujian keamanan yang berkala adalah langkah penting untuk menjaga keamanan perangkat lunak Anda. Selalu update dan kembangkan tes keamanan Anda untuk mencerminkan ancaman yang muncul. Pastikan tim DevSecOps Anda aktif dalam melakukan pengujian ini dan segera mengambil tindakan jika ditemukan kerentanan atau celah keamanan baru.

6. Pemantauan Keamanan

Pemantauan keamanan harus dilakukan secara berkelanjutan untuk mendeteksi ancaman yang mungkin muncul kapan saja. Gunakan alat pemantauan yang canggih yang dapat memberikan peringatan dini tentang aktivitas mencurigakan. Tim DevSecOps Anda harus selalu siaga untuk menangani situasi darurat jika diperlukan, sehingga risiko keamanan dapat diminimalkan.

7. Pemeliharaan dan Peningkatan

Sistem keamanan tidak boleh stagnan. Perbaiki dan tingkatkan sistem keamanan secara berkala sesuai dengan perkembangan teknologi dan ancaman terbaru. Selalu beradaptasi dengan perubahan lingkungan keamanan siber yang terus berubah adalah kunci untuk menjaga perusahaan Anda tetap aman dalam jangka panjang.

Baca juga: Catat! Inilah 7 Cara Meminimalkan Risiko-Risiko Bisnis

Tantangan dalam Implementasi DevSecOps

Walaupunpenting, implementasi DevSecOps tidak selalu mudah. Beberapa tantangan yang mungkin dihadapi termasuk:

1. Keterbatasan SDM yang Ahli

Menemukan tenaga kerja yang memiliki pengetahuan tentang keamanan dan pengembangan bisa menjadi tugas yang menantang. Anda mungkin perlu melakukan investasi dalam pelatihan dan pengembangan karyawan Anda untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang praktik keamanan terbaru. Selain itu, kolaborasi dengan lembaga atau ahli keamanan siber eksternal dapat membantu mengatasi keterbatasan ini.

2. Budaya Organisasi yang Turun-Temurun

Mengubah budaya organisasi untuk lebih mengutamakan keamanan bisa menjadi proses yang sulit dan memerlukan komitmen yang kuat dari seluruh tim manajemen. Penting untuk membangun kesadaran tentang pentingnya keamanan dan mendukung inisiatif keamanan dengan contoh-contoh yang kuat. Ini dapat menciptakan lingkungan di mana keamanan adalah nilai yang dihormati oleh semua anggota tim.

3. Sulit Mengintegrasikan Alat Keamanan ke Dalam Alur Kerja

Integrasi alat keamanan dalam alur kerja yang sudah ada memerlukan penyesuaian yang signifikan. Namun, inilah langkah yang tidak boleh diabaikan. Pertimbangkan untuk bekerja sama dengan vendor alat keamanan yang memiliki pengalaman dalam integrasi perangkat mereka dengan alur kerja yang ada. Ini dapat mempercepat proses integrasi dan mengurangi dampaknya terhadap produktivitas tim.

4. Menyeimbangkan antara Keamanan dan Kualitas

Sering kali, fokus pada keamanan dapat mengesampingkan aspek kualitas dalam pengembangan perangkat lunak. Namun, penting untuk menemukan keseimbangan yang tepat antara keduanya. Keamanan dan kualitas bukanlah pilihan satu atau yang lain; keduanya harus diintegrasikan secara harmonis. Pastikan tim pengembangan memahami bahwa meningkatkan keamanan tidak harus berarti mengorbankan kualitas, dan sebaliknya. Dengan pendekatan yang tepat, Anda dapat mencapai kedua tujuan ini secara bersamaan.

Singkatnya, DevSecOps sudah menjadi hal yang tidak bisa diabaikan dalam pengembangan software dewasa ini. Keamanan jaringan makin dipertaruhkan pada era digital dengan banyaknya serangan siber, sehingga Anda perlu mengimplementasikan DevSecOps dalam setiap langkah pengembangan software-nya.

Selain keamanan, Anda juga memerlukan Cloud untuk menyimpan semua informasi yang dibutuhkan dalam perusahaan. Gunakanlah Cloud Product Indonesia dari Cloudeka sebagai hosting aplikasi atau software sekaligus mengonsolidasikan Data Center Anda. Hubungi kami untuk mengetahui semua layanan kami dan dapatkan kesempatan uji coba gratis produk Cloudeka untuk bisnis Anda!

Cloudeka adalah penyedia layanan Cloud yang berdiri sejak tahun 2011. Lahir dari perusahaan ICT ternama di tanah air, Lintasarta, menyediakan layanan Cloud baik untuk perusahaan besar maupun kecil-menengah.