Menu Close

Berita & Acara

10 Jenis-Jenis Malware yang Harus Anda Waspadai

Jenis-Jenis Malware
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

Table of Contents

Malware, atau malicious software, telah menjadi ancaman serius bagi keamanan komputer dan pengguna internet di seluruh dunia. Jenis-jenis malware yang beragam dan berkembang dengan cepat dapat menyebabkan kerugian finansial, kebocoran data pribadi, dan kerusakan sistem yang signifikan. Penting bagi kita untuk memahami dan mengenali jenis-jenis malware ini agar dapat melindungi diri kita sendiri dan perangkat kita dari ancaman yang mungkin timbul.

Melalui artikel ini, Anda akan mempelajari apa saja jenis-jenis malware yang paling sering ditemui. Namun sebelum itu, akan sangat baik jika Anda memahami apa saja perbedaan antara malware, virus, dan spyware terlebih dahulu. Mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Apa Perbedaan Malware, Virus, dan Spyware?

Sebelum membahas jenis-jenis malware, penting untuk memahami perbedaan antara malware, virus, dan spyware. Meskipun ketiganya sama-sama merupakan ancaman di dunia digital, tetapi mereka sebenarnya memiliki karakteristik dan tujuan yang sedikit berbeda. Untuk memahami perbedaannya, Anda dapat melihat tabel perbedaan antara malware, virus, dan spyware di bawah ini!

PerbedaanMalwareVirusSpyware
DefinisiIstilah umum untuk berbagai perangkat lunak yang membahayakan keamanan digital, termasuk virus, adware, spyware, perangkat lunak pembajak peramban, dan perangkat lunak keamanan palsu.Jenis malware yang menginfeksi dan menggandakan dirinya sendiri dengan menyerang file dan program lain.Jenis malware yang secara diam-diam memonitor aktivitas pengguna dan mengumpulkan informasi pribadi tanpa izin.
PenyebaranDapat disebarkan melalui unduhan, email, tautan berbahaya, atau eksternal media penyimpanan.Menyebar melalui file yang terinfeksi dan dapat menggandakan dirinya sendiri ke file lain.Biasanya terpasang secara diam-diam bersamaan dengan perangkat lunak lain atau melalui tautan berbahaya.
TujuanMerusak sistem, mencuri informasi pribadi, atau memperoleh akses ilegal ke perangkat.Mereplikasi diri sendiri dan menyebabkan kerusakan pada sistem atau file yang terinfeksi.Memantau aktivitas pengguna, mencuri informasi pribadi, dan mengirimkannya ke pihak ketiga.

Baca juga: 7 Contoh Kasus Cybercrime yang Paling Populer

Jenis-Jenis Malware

Berikut adalah beberapa jenis-jenis malware yang paling umum ditemui dan harus Anda waspadai.

1. Virus

Virus adalah jenis malware yang dapat mereplikasi diri dan menyebar ke komputer lain. Mereka biasanya terikat pada file atau program yang tampaknya sah dan akan menginfeksi sistem saat file tersebut dieksekusi. Virus seringkali merusak atau menghapus data pada komputer yang terinfeksi. Contoh virus terkenal adalah “ILOVEYOU” yang menyebar melalui email pada tahun 2000.

2. Worm

Worm adalah jenis malware yang menyebar melalui jaringan komputer dan memanfaatkan kerentanan dalam sistem operasi atau perangkat lunak. Worm dapat menggandakan dirinya sendiri dan menyebar ke komputer lain tanpa interaksi pengguna. Mereka sering digunakan untuk merusak atau menghancurkan sistem. Contoh worm yang terkenal adalah “Conficker” yang menyerang jutaan komputer di seluruh dunia pada tahun 2008.

3. Trojan

Trojan adalah jenis malware yang menyamar sebagai program yang berguna atau sah untuk mengelabui pengguna. Setelah diinstal, Trojan dapat memberikan akses jarak jauh ke sistem, mencuri informasi sensitif, atau merusak data. Contoh Trojan yang terkenal adalah “Zeus” yang digunakan untuk mencuri informasi perbankan pada tahun 2007.

4. Ransomware

Ransomware adalah jenis malware yang mengenkripsi data pada komputer yang terinfeksi dan kemudian menuntut tebusan dalam bentuk pembayaran untuk mendapatkan kunci dekripsi. Ransomware dapat menyebabkan kerugian finansial yang signifikan dan mengganggu operasi bisnis. Contoh ransomware yang terkenal adalah “WannaCry” yang menyerang ribuan organisasi di seluruh dunia pada tahun 2017.

5. Adware

Adware adalah jenis malware yang ditujukan untuk menampilkan iklan yang tidak diinginkan kepada pengguna. Adware biasanya terinstal bersamaan dengan perangkat lunak lain dan dapat mengganggu pengalaman pengguna dengan munculnya iklan-iklan yang mengganggu. Contoh adware yang umum adalah “Superfish” yang terinstal pada beberapa laptop Lenovo pada tahun 2015.

6. Spyware

Spyware adalah jenis malware yang dirancang untuk mengumpulkan informasi rahasia atau pribadi tentang pengguna tanpa sepengetahuan mereka. Spyware seringkali digunakan untuk mencuri kata sandi, nomor kartu kredit, atau informasi pribadi lainnya. Contoh spyware yang terkenal adalah “FinFisher” yang digunakan untuk tujuan pengawasan pada tahun 2011.

Baca juga: 6 Cara Mengatasi Ransomware dengan Tepat

7. Keylogger

Keylogger adalah jenis malware yang merekam setiap ketukan tombol yang dilakukan oleh pengguna pada keyboard. Keylogger dapat digunakan untuk mencuri informasi sensitif seperti kata sandi, nomor kartu kredit, atau informasi pribadi lainnya. Contoh keylogger yang terkenal adalah “DarkComet” yang digunakan untuk pengintaian pada tahun 2008.

8. Rootkit

Rootkit adalah jenis malware yang memberikan akses jarak jauh yang tidak sah ke sistem komputer. Rootkit bekerja dengan menyembunyikan jejak dan aktivitasnya dari pengguna dan program keamanan, sehingga sulit dideteksi dan dihapus. Contoh rootkit yang terkenal adalah “Sony BMG rootkit” yang terinstal pada beberapa CD musik Sony pada tahun 2005.

9. Botnet

Botnet adalah jaringan komputer yang terinfeksi oleh malware dan dioperasikan oleh penyerang secara jarak jauh. Botnet dapat digunakan untuk meluncurkan serangan DDoS, mencuri informasi, atau menjalankan aktivitas jahat lainnya. Contoh botnet yang terkenal adalah “Mirai” yang digunakan untuk serangan DDoS massal pada tahun 2016.

10. Logic Bomb

Logic bomb adalah jenis malware yang diaktifkan oleh suatu peristiwa atau kondisi tertentu. Setelah diaktifkan, logic bomb dapat merusak atau menghapus data pada sistem komputer. Contoh logic bomb yang terkenal adalah “Stuxnet” yang dirancang untuk merusak infrastruktur nuklir Iran pada tahun 2010.

Baca juga: Mengenal Malware dan Jenis-Jenis Serta Cara Mengatasinya

Ciri-Ciri Perangkat Terinfeksi Malware

Selain memahami jenis-jenis malware, penting juga untuk mengenali ciri-ciri perangkat yang terinfeksi malware. Berikut adalah beberapa ciri-ciri umum yang dapat menunjukkan adanya infeksi malware pada perangkat Anda.

1. Performa Sistem yang Lambat

Salah satu tanda utama infeksi malware adalah performa sistem yang lambat. Jika perangkat Anda tiba-tiba mengalami penurunan drastis dalam kecepatan operasional, seperti melambatnya proses booting atau respons yang tertunda saat menggunakan aplikasi, ini bisa menjadi indikasi adanya malware yang berjalan di latar belakang dan memakan sumber daya sistem.

2. Perubahan Drastis pada Pengaturan Sistem

Infeksi malware seringkali menyebabkan perubahan yang tidak diinginkan pada pengaturan sistem. Anda mungkin melihat perubahan pada beranda browser yang tidak Anda lakukan, perubahan pada halaman baru atau mesin pencari default, atau penambahan ekstensi yang tidak dikenal tanpa izin Anda. Jika Anda mencurigai adanya perubahan yang tidak biasa pada pengaturan sistem, ada kemungkinan perangkat Anda terinfeksi malware.

3. Munculnya Iklan yang Tidak Diinginkan

Adware merupakan jenis malware yang seringkali menyebabkan munculnya iklan yang tidak diinginkan saat Anda menjelajahi internet. Jika Anda melihat pop-up iklan yang muncul secara terus-menerus, banner iklan yang tiba-tiba muncul di website yang biasanya tidak ada iklannya, atau tautan iklan yang muncul di dalam teks artikel, hal tersebut bisa menjadi tanda adanya infeksi adware atau jenis malware serupa.

4. Perubahan pada Penggunaan Data dan Kapasitas Penyimpanan

Beberapa jenis malware dapat mengakibatkan peningkatan penggunaan data atau penurunan kapasitas penyimpanan yang tidak wajar. Jika Anda melihat lonjakan penggunaan data yang signifikan tanpa adanya aktivitas internet yang intensif atau penggunaan aplikasi yang berlebihan, atau jika kapasitas penyimpanan perangkat Anda tiba-tiba menurun meskipun Anda tidak menambahkan file baru, ada kemungkinan perangkat Anda terinfeksi malware.

5. Aktivitas Internet yang Mencurigakan

Malware seringkali berkomunikasi dengan server Command and Control (C&C) untuk mengirimkan informasi yang dicuri atau menerima instruksi dari penyerang. Jika ada aktivitas internet yang mencurigakan pada perangkat Anda, seperti koneksi yang terus-menerus aktif meskipun Anda tidak melakukan kegiatan online, lalu lintas data yang tinggi tanpa alasan yang jelas, atau penggunaan bandwidth yang tidak wajar, ini bisa menjadi indikasi adanya infeksi malware.

Dengan makin kompleksnya ancaman malware yang mengintai perangkat digital, penting bagi Anda sebagai pengguna untuk meningkatkan pemahaman tentang jenis-jenis malware yang ada. Dalam menghadapi tantangan ini, penting untuk menggunakan solusi keamanan yang canggih dan andal. Salah satu solusi yang dapat Anda pertimbangkan adalah Next Generation Firewall dari Cloudeka.

Next Generation Firewall dari Cloudeka merupakan solusi keamanan canggih yang dirancang untuk memberikan perlindungan dari berbagai ancaman malware. Didukung oleh teknologi dari Palo Alto Networks, firewall kami dapat melindungi data dan aplikasi Anda dari ancaman siber modern, sehingga menjamin pengalaman Cloud yang aman dan andal. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, kunjungi kami di sini!

Cloudeka adalah penyedia layanan Cloud yang berdiri sejak tahun 2011. Lahir dari perusahaan ICT ternama di tanah air, Lintasarta, menyediakan layanan Cloud baik untuk perusahaan besar maupun kecil-menengah.