Menu Close

Berita & Acara

6 Cara Mengatasi Ransomware dengan Tepat

cara mengatasi ransomware
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

Table of Contents

Ransomware merupakan ancaman serius yang dapat menyebabkan kerugian besar bagi perusahaan. Tidak hanya ancaman keamanan data saja, tetapi juga penurunan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan Anda. Hal tersebut tentu sangat merugikan dalam durasi jangka pendek maupun panjang. Oleh karena itu, dalam artikel ini kita akan mendalami lebih jauh tentang apa itu ransomware, dampak yang ditimbulkannya, jenis-jenis ransomware, hingga cara mengatasi ransomware.

Apa Itu Ransomware?

Ransomware merupakan malware yang khusus dirancang untuk melakukan blokir akses pengguna menuju data atau sistem mereka. Ransomware bekerja dengan cara mengenkripsi data yang ada pada perangkat korban dan meminta tebusan dalam bentuk pembayaran, biasanya menggunakan mata uang kripto seperti Bitcoin untuk mengembalikan akses ke data tersebut.

Dampak Terkena Ransomware

Terkena serangan ransomware dapat memiliki dampak yang merugikan bagi individu dan perusahaan. Berikut adalah beberapa dampak yang umumnya dialami ketika terkena serangan ransomware:

1. Pencurian Data Sementara atau Permanen

Ransomware dapat mengakibatkan pencurian data yang bersifat sementara atau bahkan permanen. Para penjahat cyber sering kali mengancam akan mempublikasikan atau menjual data yang dienkripsi jika tebusan tidak dibayar. Hal ini bisa berakibat buruk bagi privasi individu atau kerahasiaan bisnis.

Baca juga: Ketahui 14 Jenis-Jenis Cyber Crime yang Harus Diwaspadai!

2. Gangguan pada Operasional

Ketika sistem atau perangkat terinfeksi ransomware, aktivitas operasional reguler dapat terhenti. Pengguna tidak dapat mengakses data penting, menjalankan program, atau melakukan tugas-tugas rutin mereka. Hal ini dapat menyebabkan gangguan serius dalam operasi sehari-hari perusahaan.

3. Kerugian Finansial

Serangan ransomware dapat berdampak buruk pada sisi finansial. Selain tebusan yang harus dibayar, biaya pemulihan sistem dan data yang terinfeksi juga dapat meningkat. Perusahaan juga dapat kehilangan uang akibat penurunan produktivitas, kehilangan pelanggan, atau reputasi yang rusak.

4. Merusak Reputasi Perusahaan

Jika perusahaan terkena serangan ransomware dan data pelanggan atau mitra bisnis terungkap, reputasi perusahaan dapat terpengaruh secara negatif. Kerugian kepercayaan dari pelanggan atau mitra bisnis dapat sulit untuk diperbaiki dan dapat menghancurkan hubungan jangka panjang.

Baca juga: Keamanan Database: Pahami Pengertian, Tujuan dan Kategorinya

Jenis-Jenis Ransomware?

Terdapat berbagai jenis ransomware yang ada saat ini. Berikut adalah beberapa jenis ransomware yang paling umum:

1. Locker Ransomware

Ransomware jenis ini mengunci akses ke sistem atau file Anda. Biasanya, pengguna harus membayar tebusan agar dapat mengakses kembali komputer atau file yang terkunci.

2. Crypto Ransomware

Ransomware ini menggunakan enkripsi untuk mengamankan file pengguna dan meminta tebusan dalam bentuk mata uang digital seperti Bitcoin. Setelah tebusan dibayar, pengguna akan diberikan kunci dekripsi untuk mengembalikan akses ke file mereka.

3. Scareware

Jenis ransomware ini menipu pengguna dengan menampilkan pesan palsu yang mengklaim komputer mereka terinfeksi malware. Kemudian, pelaku akan meminta pembayaran dengan jaminan penghapusan malware, yang seringkali sebenarnya tidak ada.

4. Doxware

Ransomware ini mengancam untuk merilis informasi pribadi atau rahasia pengguna ke publik jika tebusan tidak dibayar. Tujuannya adalah untuk memeras pengguna agar membayar agar informasi mereka tidak bocor.

5. Screen Lockers

Ransomware ini mengunci layar komputer pengguna dengan pesan yang mengancam. Pesan tersebut hanya akan dihilangkan setelah tebusan dibayar.

6. Encrypting Web Server

Jenis ransomware ini menyerang server web dan mengenkripsi data yang ada di dalamnya. Pemilik server kemudian diminta untuk membayar tebusan agar data mereka dikembalikan.

7. Master Boot Record (MBR)

Ransomware jenis ini menggantikan kode Master Boot Record komputer dengan kode berbahaya. Ketika komputer dinyalakan, pesan tebusan akan muncul dan pengguna harus membayar untuk mendapatkan akses ke sistem mereka.

8. Encryption Ransomware

Ransomware ini menggunakan enkripsi untuk mengunci file pengguna. Mereka meminta tebusan agar kunci dekripsi diberikan kepada pengguna agar mereka dapat mengakses kembali file mereka.

9. Mobile Device Ransomware

Jenis ransomware ini dirancang khusus untuk menyerang perangkat mobile seperti smartphone dan tablet. Mereka dapat mengunci akses ke perangkat atau mengenkripsi file pengguna dan meminta tebusan untuk mengembalikan akses.

Baca juga: Cloud Security: Pengertian, Fungsi dan Contoh Penerapannya

Bagaimana Cara Mencegah Ransomware?

Mencegah serangan ransomware jauh lebih baik daripada harus menghadapinya. Berikut adalah beberapa langkah preventif yang dapat Anda terapkan untuk mencegah serangan ransomware:

1. Perbarui Sistem Operasi dan Perangkat Lunak

Pastikan sistem operasi dan perangkat lunak yang Anda gunakan selalu diperbarui dengan versi terbaru. Pembaruan ini seringkali mencakup perbaikan keamanan yang penting untuk melindungi perangkat Anda dari ancaman ransomware.

2. Instal dan Perbarui Perangkat Lunak Keamanan

Pastikan Anda memiliki perangkat lunak keamanan yang andal diinstal di perangkat Anda, seperti antivirus, firewall, dan antispyware. Pastikan juga perangkat lunak ini diperbarui secara teratur agar tetap efektif melawan ancaman terbaru.

3. Hati-hati dalam Membuka Lampiran atau Tautan

Jangan mengklik tautan atau membuka lampiran dari email yang mencurigakan, terutama yang dikirim oleh pengirim yang tidak dikenal atau tidak tepercaya. Ransomware sering kali menyebar melalui email phishing, sehingga berhati-hatilah dan pastikan untuk memverifikasi keaslian email sebelum membuka lampiran atau mengikuti tautan.

4. Perhatikan Situs Web yang Dikunjungi

Hindari mengunjungi situs web yang tidak tepercaya atau mencurigakan yang dapat mengandung perangkat lunak berbahaya. Juga, hindari mengunduh file dari sumber yang tidak tepercaya atau tidak resmi.

5. Backup Data Secara Berkala

Lakukan pencadangan data secara teratur, baik di Cloud maupun di perangkat penyimpanan eksternal. Pencadangan data yang konsisten akan membantu mengurangi kerugian jika terjadi serangan ransomware. Pastikan juga untuk memastikan keandalan dan keamanan penyedia layanan Cloud yang Anda gunakan.

6. Pendidikan dan Kesadaran Pengguna

Edukasi pengguna tentang ancaman ransomware dan praktik keamanan cyber yang baik sangat penting. Ajarkan pengguna untuk tidak mengklik tautan atau membuka lampiran yang mencurigakan, menggunakan kata sandi yang kuat, dan mewaspadai perilaku online yang berisiko.

Apakah Ransomware Bisa Hilang?

Meskipun ada upaya untuk mengatasi ransomware dan mengembalikan akses ke data yang dienkripsi tanpa membayar tebusan, tidak ada jaminan bahwa semua kasus ransomware dapat diatasi. Beberapa ahli keamanan cyber terkadang dapat mengembangkan alat pemulihan untuk jenis ransomware tertentu, tetapi ini tidak selalu terjadi. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengambil langkah-langkah preventif dan menjaga sistem keamanan yang kuat.

Ransomware dapat memiliki dampak serius, termasuk pencurian data, gangguan operasional, kerugian finansial, dan merusak reputasi perusahaan. Penting untuk menerapkan langkah-langkah preventif yang tepat untuk mencegah serangan ransomware. Meskipun ada upaya untuk mengatasi ransomware, tidak ada jaminan bahwa semua kasus dapat diatasi.

Oleh karena itu, penting untuk memprioritaskan keamanan data dan sistem secara menyeluruh, serta memanfaatkan dukungan layanan Cloud Hosting dengan tingkat keamanan tinggi. Jangan khawatir, Cloudeka hadir sebagai Cloud Security Solutions dapat membantu Anda untuk meningkatkan kualitas data center perusahaan agar tetap aman, mudah, dan terjangkau.

Cloudeka juga memungkinkan kompleksitas infrastruktur teknologi data Anda di berbagai industri, mulai dari keuangan, manufaktur, hingga pendidikan  agar tetap aman dan nyaman untuk diakses kapan saja. Oleh karena itu, dapatkan segera solusi untuk mengelola semua data penting secara aman bersama Cloudeka. Hubungi kami sekarang untuk mempelajari lebih lanjut berbagai solusi digital kami untuk kesuksesan bisnis Anda.

Cloudeka adalah penyedia layanan Cloud yang berdiri sejak tahun 2011. Lahir dari perusahaan ICT ternama di tanah air, Lintasarta, menyediakan layanan Cloud baik untuk perusahaan besar maupun kecil-menengah.