Menu Close

Berita & Acara

Apa Itu Keamanan Digital dan Mengapa Perusahaan Harus Peduli?

Keamanan Digital
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

Table of Contents

Tantangan keamanan digital makin mendalam seiring dengan kemajuan teknologi informasi. Dalam era di mana data dan informasi berharga disimpan dalam bentuk digital, keamanan menjadi suatu aspek yang tak terhindarkan. Keamanan digital mencakup perlindungan terhadap segala sesuatu, mulai dari sistem komputer hingga data sensitif yang berpotensi menjadi sasaran empuk bagi peretas, serangan siber, atau upaya pencurian digital.

Melalui artikel ini, Anda akan mempelajari apa yang dimaksud dengan keamanan digital, mengapa perusahaan harus memperhatikannya, dan bagaimana mereka dapat menjaga keamanan digital mereka. Dengan makin banyaknya ancaman siber di luar sana, tidak ada waktu yang lebih tepat untuk memahami dan mengimplementasikan langkah-langkah keamanan yang efektif!

Apa Itu Keamanan Digital?

Keamanan digital adalah praktik melindungi data, sistem, dan informasi yang disimpan dan dipertukarkan melalui teknologi digital. Ini mencakup berbagai tindakan yang dirancang untuk mengamankan informasi dari akses yang tidak sah, peretasan, pencurian, atau kerusakan. Keamanan digital mencakup perlindungan terhadap perangkat keras (seperti komputer dan server), perangkat lunak (seperti program aplikasi dan sistem operasi), serta data yang disimpan dan dipertukarkan di dalamnya.

Baca juga: 7 Tujuan Keamanan Informasi untuk Perusahaan Anda

Mengapa Perusahaan Harus Peduli Terhadap Keamanan Digital?

Keamanan digital adalah salah satu aspek yang tidak boleh diabaikan oleh perusahaan di era digital ini. Terdapat beberapa alasan utama mengapa perusahaan harus memberikan perhatian serius terhadap keamanan digital, antara lain:

1. Melindungi Data Sensitif

Salah satu alasan paling krusial mengapa perusahaan harus mempedulikan keamanan digital adalah untuk melindungi data sensitif yang mereka miliki. Data ini bisa berupa informasi pelanggan, data keuangan, rahasia bisnis, atau dokumen-dokumen penting lainnya. Keamanan data ini merupakan inti dari operasi perusahaan modern.  Jika data tersebut jatuh ke tangan yang salah, risiko kerugian besar akan muncul.

Penyalahgunaan data pelanggan atau kebocoran informasi bisnis dapat merusak kepercayaan pelanggan, merugikan reputasi perusahaan, dan bahkan mengakibatkan tuntutan hukum yang serius. Oleh karena itu, memastikan bahwa data sensitif dilindungi dengan baik adalah tugas utama dalam strategi keamanan digital perusahaan.

2. Menghindari Gangguan Layanan

Selain melindungi data, perusahaan juga perlu waspada terhadap potensi gangguan layanan yang disebabkan oleh serangan siber. Serangan seperti DDoS (Distributed Denial of Service) dapat mengganggu layanan online perusahaan dengan menghambat akses pelanggan dan memengaruhi operasi harian.

Gangguan layanan ini bisa mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan, serta merugikan reputasi perusahaan. Oleh karena itu, melalui tindakan keamanan digital yang tepat, perusahaan dapat memitigasi risiko serangan siber dan menjaga kelancaran operasional mereka.

3. Mempertahankan Reputasi

Reputasi perusahaan adalah aset yang sangat berharga. Keamanan digital yang lemah dapat berujung pada bocornya data pelanggan atau informasi bisnis, yang bisa merusak reputasi perusahaan secara serius. Kehilangan kepercayaan pelanggan bisa sangat merugikan, karena membangun kembali kepercayaan tersebut memerlukan waktu dan upaya yang signifikan. Oleh karena itu, menjaga keamanan digital dengan baik adalah langkah kunci dalam mempertahankan reputasi positif perusahaan di mata pelanggan, mitra bisnis, dan publik.

4. Kepatuhan Regulasi

Banyak industri tunduk pada regulasi ketat terkait dengan keamanan data dan privasi. Mematuhi regulasi ini adalah suatu keharusan, karena melanggar aturan dapat mengakibatkan denda besar dan konsekuensi hukum yang serius. Oleh karena itu, perusahaan harus memastikan bahwa mereka memiliki langkah-langkah keamanan digital yang sesuai dengan regulasi yang berlaku. Ini termasuk mengamankan data, melaporkan pelanggaran jika terjadi, dan menjaga privasi pelanggan dengan cermat.

5. Meningkatkan Keunggulan Bersaing

Di dunia bisnis yang kompetitif, memiliki tingkat keamanan digital yang baik dapat menjadi faktor yang membedakan. Pelanggan dan mitra bisnis cenderung lebih percaya pada perusahaan yang memiliki tindakan keamanan yang solid. Kepercayaan ini dapat menjadi keunggulan bersaing yang memberikan keuntungan dalam mendapatkan pelanggan baru, menjaga pelanggan yang sudah ada, dan menjalin kemitraan bisnis yang kuat.

6. Mengantisipasi Ancaman Masa Depan

Ancaman siber terus berkembang, dan perusahaan harus selalu siap menghadapinya. Dengan berinvestasi dalam keamanan digital sekarang, perusahaan dapat mengantisipasi ancaman yang mungkin muncul di masa depan. Ini termasuk memantau tren serangan siber, mengidentifikasi kerentanan potensial, dan terus meningkatkan pertahanan keamanan mereka agar selalu relevan dan efektif dalam menghadapi ancaman yang berkembang.

7. Melindungi Investasi Teknologi

Banyak perusahaan menghabiskan jumlah besar uang untuk teknologi digital. Melindungi investasi ini adalah suatu keharusan. Keamanan digital yang baik memastikan bahwa teknologi ini dapat digunakan seefisien mungkin tanpa risiko keamanan yang besar. Dengan melindungi investasi teknologi, perusahaan dapat memaksimalkan manfaatnya dan menjalankan operasi bisnis yang lebih efisien.

Baca juga: Cybersecurity: Pengertian, Manfaat, dan Jenis-Jenisnya

Cara Menjaga Keamanan Digital bagi Perusahaan

Setelah memahami pentingnya keamanan digital, langkah selanjutnya adalah memahami bagaimana perusahaan dapat menjaga dan meningkatkan tingkat keamanan digital mereka. Berikut ini adalah panduan praktis yang dapat membantu perusahaan dalam menjaga keamanan digital.

1. Pelatihan Karyawan

Karyawan adalah salah satu sumber risiko terbesar dalam keamanan digital. Perusahaan harus memberikan pelatihan yang baik kepada karyawan mereka tentang praktik keamanan digital yang baik. Ini termasuk pengenalan terhadap ancaman siber umum, tindakan yang harus diambil dalam menghadapi serangan, dan cara mengidentifikasi upaya phishing dan serangan lainnya. Dengan karyawan yang teredukasi, perusahaan dapat mengurangi risiko yang disebabkan oleh kesalahan manusia.

2. Menggunakan Solusi Keamanan Terkini

Perusahaan harus menginvestasikan dalam solusi keamanan terkini yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Ini mencakup penggunaan firewall yang kuat, perangkat lunak antivirus yang mutakhir, serta alat deteksi ancaman canggih. Terus memperbarui dan mengupgrade perangkat lunak keamanan adalah suatu keharusan untuk menghadapi ancaman yang terus berkembang.

3. Mengenkripsi Data

Mengenkripsi data yang disimpan dan dipertukarkan adalah langkah penting dalam menjaga kerahasiaan dan integritas informasi. Enkripsi memastikan bahwa bahkan jika data jatuh ke tangan yang salah, itu tidak dapat dengan mudah dibaca atau dimanipulasi. Penggunaan enkripsi harus diterapkan pada semua data sensitif, termasuk data pelanggan dan informasi keuangan.

4. Memiliki Rencana Tanggap Darurat

Perusahaan harus memiliki rencana tanggap darurat yang jelas dan terstruktur dalam hal terjadi serangan siber. Rencana ini harus mencakup langkah-langkah untuk mengisolasi serangan, memulihkan sistem dengan cepat, dan memberikan informasi kepada pemangku kepentingan yang relevan. Makin cepat perusahaan dapat merespons serangan, maka makin minim pula kerugian yang mungkin terjadi.

5. Memantau Aktivitas Jaringan

Memantau aktivitas jaringan secara terus-menerus adalah tindakan penting dalam mendeteksi serangan siber lebih awal. Sistem pemantauan dapat mendeteksi perubahan yang mencurigakan dalam pola lalu lintas jaringan, upaya login yang tidak sah, atau aktivitas aneh lainnya. Pemantauan aktif ini memungkinkan perusahaan untuk merespons serangan dengan cepat sebelum kerusakan yang signifikan terjadi.

6. Melakukan Audit Keamanan Reguler

Melakukan audit keamanan secara teratur adalah langkah yang bijaksana untuk memastikan bahwa semua sistem dan aplikasi tetap aman. Audit ini mencakup pemeriksaan semua sistem, aplikasi, dan perangkat keras untuk mengidentifikasi kerentanan dan memastikan bahwa semua kebijakan keamanan terpenuhi. Audit keamanan yang rutin membantu perusahaan tetap waspada terhadap potensi risiko.

7. Backup Rutin

Melakukan backup rutin dari data penting adalah tindakan yang bijaksana untuk menghindari kehilangan data akibat serangan siber atau kegagalan perangkat keras. Backup harus dilakukan secara teratur dan data cadangan harus disimpan di lokasi yang aman dan terpisah dari sumber data utama. Dengan backup yang tepat, perusahaan dapat dengan cepat memulihkan data jika terjadi insiden keamanan atau bencana lainnya.

Dalam dunia yang penuh dengan ancaman siber yang berkembang pesat, perlindungan keamanan digital adalah sebuah keharusan, terutama ketika bisnis Anda beroperasi secara online. Deka Web Application Firewall (WAF) adalah solusi keamanan yang kuat yang telah dirancang khusus untuk pelanggan Lintasarta Cloudeka, dan ini adalah langkah cerdas yang dapat Anda ambil untuk menjaga situs web Anda dari berbagai serangan siber berbahaya.

Deka WAF dapat memberikan perlindungan menyeluruh terhadap berbagai ancaman di dunia maya, termasuk malware, virus, dan serangan-serangan lainnya yang dapat merusak integritas dan kinerja situs web Anda. Tidak hanya itu saja, Deka WAF juga dapat melindungi data sensitif Anda dari akses yang tidak sah, menjaga kepercayaan pelanggan dan reputasi bisnis Anda. Hubungi kami hari ini untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang bagaimana Deka WAF dapat membantu melindungi bisnis Anda!

Cloudeka adalah penyedia layanan Cloud yang berdiri sejak tahun 2011. Lahir dari perusahaan ICT ternama di tanah air, Lintasarta, menyediakan layanan Cloud baik untuk perusahaan besar maupun kecil-menengah.