Menu Close

Berita & Acara

6 Perbedaan Edge & Cloud Computing

6 Perbedaan Edge & Cloud Computing
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

Table of Contents

Di era digital yang terus berkembang, bisnis menghadapi tantangan untuk memproses data dengan cepat, aman, dan efisien. Dua pendekatan populer yang sering digunakan adalah cloud computing dan edge computing. Meskipun keduanya berfungsi untuk menangani data dalam skala besar, ada perbedaan signifikan dari segi lokasi pemrosesan, kecepatan, keamanan, hingga fleksibilitas.

Artikel ini akan membahas perbedaan utama antara edge dan cloud computing, manfaat masing-masing, kapan digunakan, serta bagaimana keduanya bisa diintegrasikan ke dalam arsitektur hybrid modern—seperti solusi yang ditawarkan oleh Cloudeka.

Apa Itu Edge Computing dan Cloud Computing?

Cloud computing adalah pendekatan komputasi di mana data, aplikasi, dan layanan dijalankan pada server jarak jauh (remote servers) yang biasanya dikelola oleh penyedia layanan seperti AWS, Google Cloud, atau Lintasarta Cloudeka. Pengguna dapat mengakses sumber daya ini secara on-demand melalui internet, memungkinkan skala besar dan pengelolaan terpusat.

Sementara itu, edge computing memindahkan pemrosesan data lebih dekat ke sumber data atau pengguna akhir. Artinya, perangkat seperti sensor IoT, mesin industri, atau perangkat pintar dapat memproses data secara lokal sebelum mengirimkannya ke data center atau cloud. Ini mengurangi latensi dan mempercepat waktu respon.

Singkatnya:

  • Cloud: Sentralisasi dan skala besar
  • Edge: Desentralisasi dan kecepatan lokal

Baca Juga: Apa Itu Block Storage? Pengertian, Kelebihan, dan Penerapannya di Cloud

Perbedaan Utama Edge vs Cloud

Berikut adalah tabel perbandingan antara cloud computing dan edge computing berdasarkan enam aspek utama:

Aspek

Cloud Computing

Edge Computing

Lokasi Pemrosesan

Di data center terpusat yang jaraknya bisa jauh

Di dekat sumber data (misal: perangkat atau lokasi lokal)

Latensi

Lebih tinggi karena data harus dikirim ke data center

Rendah karena pemrosesan dilakukan di dekat pengguna

Konektivitas

Bergantung pada koneksi internet yang stabil

Bisa tetap berjalan meski koneksi terbatas atau terputus

Keamanan

Data ditransmisikan, berpotensi rawan intersepsi

Keamanan lebih tinggi untuk data sensitif karena lokalisasi

Skalabilitas

Sangat scalable dan mudah dikelola

Kurang fleksibel untuk skalabilitas masif

Penggunaan Energi

Konsumsi besar di data center

Konsumsi energi tersebar, bisa lebih efisien secara lokal

Kapan Menggunakan Edge atau Cloud?

Memilih antara edge dan cloud computing tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Pertimbangannya bergantung pada kebutuhan bisnis, jenis data, serta tingkat urgensi respon terhadap data tersebut.

1. Gunakan Cloud Computing jika:

    • Anda membutuhkan skala besar dan fleksibilitas dalam penyimpanan dan pemrosesan.
    • Aplikasi tidak terlalu sensitif terhadap latensi.
    • Ingin efisiensi dalam pengelolaan infrastruktur.
    • Data berasal dari banyak lokasi yang tersebar secara global.

Contoh:

    • Aplikasi e-commerce dengan jutaan pengguna.
    • Sistem CRM dan ERP perusahaan.
    • Penyimpanan dan analisis data jangka panjang.

2. Gunakan Edge Computing jika:

    • Aplikasi memerlukan waktu respon sangat cepat (real-time).
    • Koneksi internet tidak selalu stabil atau terbatas.
    • Data bersifat sensitif dan lebih baik diproses secara lokal.
    • Beban jaringan perlu dikurangi, terutama jika data berasal dari perangkat dengan output besar seperti video, sensor IoT, atau citra medis.

Baca Juga: Semua Tentang Virtual Private Cloud, Simak Disini

Contoh Penerapan Edge & Cloud di Industri

Berikut beberapa contoh sektor industri yang memanfaatkan keduanya secara strategis:

1. Industri Manufaktur

Sensor di lini produksi mengumpulkan data suhu, tekanan, dan getaran mesin. Edge computing digunakan untuk early detection. Setelah data diproses dan dianalisis lokal, data historis dikirim ke cloud untuk pelatihan model prediktif jangka panjang.

2. Sektor Kesehatan

Perangkat wearable pasien seperti smartwatch mengirimkan data detak jantung dan kadar oksigen secara real-time melalui edge. Jika ada anomali, sistem langsung memberi peringatan ke dokter. Semua data kemudian disimpan dan dianalisis di cloud untuk perawatan jangka panjang.

3. Transportasi & Otomotif

Mobil otonom membutuhkan pemrosesan cepat dari sensor, kamera, dan radar. Maka, data diproses di edge dalam hitungan milidetik untuk pengambilan keputusan. Namun, semua data perjalanan dikumpulkan ke cloud untuk evaluasi performa kendaraan secara menyeluruh.

Solusi Cloudeka untuk Edge + Cloud

Cloudeka mendukung perusahaan dalam membangun arsitektur hybrid edge + cloud yang efisien dan siap menghadapi tantangan transformasi digital. Pendekatan ini memungkinkan pemrosesan cepat di edge, dengan fleksibilitas dan kapabilitas lanjutan dari cloud infrastructure.

Untuk kebutuhan AI cloud computing, Deka GPU menyediakan compute power berbasis cloud yang ideal untuk menjalankan model machine learning, analisis data berat, dan proses komputasi intensif lainnya di cloud. Semua data dapat dikelola dengan mudah menggunakan, yang menyediakan penyimpanan terintegrasi dengan kemampuan API fleksibel untuk menghubungkan edge dan cloud, sehingga menciptakan solusi yang hemat biaya dan lebih terkontrol.

Keunggulan integrasi cloud di Cloudeka:

  • Akses data lebih cepat & latensi rendah: Berkat jaringan CDN dan PoP yang tersebar.
  • Kemampuan proses lokal: Gunakan Deka GPU untuk AI processing yang efisien.
  • Integrasi API fleksibel: Menghubungkan proses data di cloud secara seamless.
  • Skalabilitas nasional: Infrastruktur lokal dengan kapabilitas cloud yang andal.
  • Efisiensi biaya: Solusi lokal yang lebih ekonomis dibanding provider global.

Baca Juga: Transformasi Digital Paling Penting Untuk Bisnis di Tahun 2025

Cloudeka percaya bahwa edge dan cloud computing bukanlah dua pendekatan yang saling bersaing, melainkan saling melengkapi. Dengan mengadopsi arsitektur hybrid yang tepat, perusahaan dapat memperoleh kecepatan respons, efisiensi pemrosesan, dan skalabilitas jangka panjang dalam satu sistem terpadu.

Tertarik membangun sistem hybrid edge + cloud yang lebih efisien dan hemat biaya?
Pelajari lebih lanjut solusi Deka GPU dari Cloudeka di cloudeka.id.

Cloudeka adalah penyedia layanan Cloud yang berdiri sejak tahun 2011. Lahir dari perusahaan ICT ternama di tanah air, Lintasarta, menyediakan layanan Cloud baik untuk perusahaan besar maupun kecil-menengah.