Menu Close

Berita & Acara

Aturan Backup 3-2-1: Strategi Ampuh Cegah Kehilangan Data Total

Aturan Backup 3-2-1: Strategi Ampuh Cegah Kehilangan Data Total
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

Table of Contents

Di era digital, data telah menjadi salah satu aset paling berharga bagi perusahaan. Namun, banyak organisasi yang masih mengabaikan pentingnya perlindungan data yang komprehensif. Ketika ancaman kehilangan data karena ransomware, kerusakan perangkat keras, atau kesalahan manusia terus meningkat, memiliki sistem backup yang handal bukan lagi pilihan—melainkan kebutuhan. Di sinilah aturan backup 3-2-1 menjadi fondasi utama dari strategi keamanan data yang solid.

Apa Itu Aturan Backup 3-2-1?

Aturan backup 3-2-1 adalah pendekatan sistematis untuk melindungi data penting dari risiko kehilangan total. Konsep ini direkomendasikan oleh banyak pakar TI dan lembaga keamanan siber karena kesederhanaan sekaligus efektivitasnya.

Secara singkat, aturan ini berarti:

  • 3 salinan data secara keseluruhan
  • 2 salinan disimpan di media berbeda (media types)
  • 1 salinan disimpan di lokasi terpisah (offsite)

Baca Juga: 15 Contoh Aplikasi Augmented Reality dan Penerapannya

Mari kita bahas masing-masing komponen lebih detail:

1. Tiga Salinan Data

Anda harus memiliki satu data utama dan dua salinan cadangan. Ini bertujuan untuk memastikan redundansi dan meminimalisir risiko kehilangan data akibat satu sumber kerusakan.

2. Dua Media Penyimpanan Berbeda

Salinan cadangan sebaiknya disimpan dalam dua jenis media berbeda, misalnya hard disk eksternal dan network-attached storage (NAS), atau kombinasi media fisik dan cloud storage. Ini akan melindungi data jika salah satu media mengalami kerusakan atau kegagalan fungsi.

3. Satu Salinan di Lokasi Terpisah (Offsite)

Data perlu disimpan di lokasi yang secara fisik berbeda dari lokasi utama. Hal ini penting untuk melindungi dari bencana lokal seperti kebakaran, banjir, atau pencurian. Cloud backup adalah solusi populer untuk memenuhi elemen ini.

Kenapa Backup 3-2-1 Sangat Penting?

Berikut adalah beberapa alasan mengapa strategi ini menjadi standar emas dalam praktik backup data:

  • Redundansi yang Andal

Dengan tiga salinan di dua media dan satu lokasi terpisah, Anda meminimalkan risiko kehilangan data secara total.

  • Perlindungan dari Kerusakan Perangkat

Kerusakan perangkat keras adalah penyebab umum hilangnya data. Media penyimpanan berbeda mengurangi dampak dari kerusakan tunggal.

  • Mitigasi Serangan Siber

Dalam kasus ransomware atau peretasan, memiliki salinan offline atau offsite memungkinkan pemulihan data tanpa harus menyerah pada tuntutan penyerang.

  • Resiliensi terhadap Bencana Fisik

Kebakaran, gempa bumi, atau banjir bisa menghancurkan seluruh pusat data. Dengan cadangan offsite, perusahaan masih bisa memulihkan operasional dengan cepat.

  • Kepatuhan Regulasi

Beberapa industri seperti kesehatan dan keuangan memiliki standar regulasi yang mensyaratkan strategi backup yang kuat dan tersertifikasi.

  • Pemulihan Lebih Cepat (Disaster Recovery)

Ketika insiden terjadi, waktu pemulihan (recovery time objective) bisa ditekan seminimal mungkin karena data telah disiapkan sebelumnya.

Baca Juga: Memilih Layanan GPU Cloud Terbaik: Panduan untuk Bisnis di Indonesia

Contoh Implementasi Strategi Backup 3-2-1

Untuk menggambarkan bagaimana strategi ini dijalankan, berikut ilustrasi implementasi pada perusahaan skala menengah:

1. Studi Kasus: Perusahaan Ritel E-Commerce

    • Primary Data: Sistem transaksi real-time yang berjalan di server utama di kantor pusat.
    • Backup 1: Disimpan otomatis ke external NAS harian (media lokal).
    • Backup 2: Dikirim ke cloud storage setiap malam menggunakan sistem incremental backup.

Dengan pendekatan ini, meskipun kantor pusat terkena musibah seperti kebakaran, perusahaan masih bisa mengakses data penting dari cadangan cloud dan mengembalikan operasional dalam waktu cepat.

2. Studi Kasus: Startup Teknologi dengan Tim Remote

    • Primary Data: source code dan database disimpan di server lokal kecil.
    • Backup 1: Sinkronisasi otomatis ke SSD eksternal setiap hari.
    • Backup 2: Replikasi otomatis ke platform cloud backup dua kali sehari.

Dengan tim tersebar di berbagai lokasi, backup offsite memastikan seluruh developer dapat melanjutkan pekerjaan dari mana pun jika server utama gagal.

Backup Lokal vs Cloud: Mana yang Lebih Baik?

Aspek

Backup Lokal

Cloud Backup

Lokasi

Di lokasi fisik pengguna

Offsite (lokasi berbeda)

Biaya Awal

Tinggi (hardware & setup)

Lebih rendah (berbasis langganan)

Skalabilitas

Terbatas oleh kapasitas perangkat

Mudah ditingkatkan sesuai kebutuhan

Keamanan Fisik

Rentan terhadap bencana/kecurian

Aman dalam pusat data bersertifikasi

Aksesibilitas

Terbatas (harus berada di lokasi)

Bisa diakses dari mana saja

Kecepatan Pemulihan

Cepat (jika perangkat masih utuh)

Bergantung koneksi & layanan

Backup lokal dan cloud bukan saling menggantikan, melainkan saling melengkapi. Inilah mengapa strategi 3-2-1 menggabungkan keduanya.

Solusi Cloud Backup dan Disaster Recovery

Cloud backup kini menjadi solusi unggulan dalam memenuhi elemen offsite dari strategi 3-2-1. Selain praktis, cloud juga menyediakan skalabilitas, fleksibilitas, dan fitur tambahan seperti enkripsi, versioning, serta akses global.

Salah satu solusi yang dapat Anda pertimbangkan adalah layanan BaaS (Backup as a Service) dari Cloudeka melalui produk Deka Vault Cloud Backup.

Kelebihan Cloudeka Deka Vault Cloud Backup:

    • Backup Otomatis dan Terjadwal

Data dapat dibackup secara berkala tanpa intervensi manual, meminimalisir kesalahan akibat kelalaian manusia.

    • Sesuai Standar Keamanan Global

Deka Vault mematuhi standar keamanan enterprise-grade, memastikan data tetap aman dan hanya bisa diakses oleh pihak yang berwenang.

    • Lokasi Data di Indonesia

Penyimpanan dilakukan di pusat data lokal, mendukung kepatuhan terhadap regulasi data sovereignty nasional.

    • Disaster Recovery Cepat dan Andal

Dalam situasi darurat, sistem ini memungkinkan proses pemulihan data secara efisien untuk menjaga kelangsungan bisnis.

    • Dukungan Multi-Platform dan Integrasi

Cocok untuk sistem lokal, VM, hingga aplikasi SaaS; serta bisa diintegrasikan dengan solusi infrastruktur cloud lainnya.

Baca Juga: GPU Server Adalah Kunci Sukses AI! Kenali Jenis & Keunggulannya di Sini

Dengan menggunakan Deka Vault, organisasi Anda bisa memastikan elemen “1 salinan di lokasi berbeda” dari strategi backup 3-2-1 berjalan optimal—dengan dukungan infrastruktur cloud yang aman, fleksibel, dan dapat diandalkan.

Aturan backup 3-2-1 bukan hanya sekadar teori lama, tapi strategi praktis yang tetap relevan hingga kini—terutama di tengah ancaman kehilangan data yang semakin kompleks. Dengan memiliki 3 salinan, di 2 media berbeda, dan 1 di lokasi terpisah, organisasi Anda akan jauh lebih siap menghadapi gangguan, baik yang bersifat teknis, alamiah, maupun manusia.

Mengadopsi layanan cloud seperti Deka Vault Cloud Backup.bisa menjadi langkah konkret dalam memperkuat strategi backup Anda. Tak hanya memenuhi aspek offsite, solusi ini juga memastikan keamanan, efisiensi, dan skalabilitas yang dibutuhkan oleh bisnis modern.

Ingat! Data adalah fondasi dari semua keputusan bisnis. Jangan tunggu kehilangan data untuk mulai melakukan backup.

Cloudeka adalah penyedia layanan Cloud yang berdiri sejak tahun 2011. Lahir dari perusahaan ICT ternama di tanah air, Lintasarta, menyediakan layanan Cloud baik untuk perusahaan besar maupun kecil-menengah.