Menu Close

Berita & Acara

5 Jenis Cloud Service yang Wajib Dikenal Pebisnis Digital di Indonesia

Cloud Service
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

Table of Contents

Di era digital yang penuh dengan ancaman siber dan gangguan teknologi, perlindungan data bisnis bukan lagi sebuah pilihan, melainkan sebuah keharusan. Kehilangan data bisa berdampak fatal bagi kelangsungan operasional perusahaan. Maka dari itu, solusi pencadangan data yang andal seperti Backup as a Service (BaaS) hadir untuk menjawab kebutuhan bisnis masa kini agar tetap aman dan efisien.

Apa Itu Backup as a Service (BaaS)?

Backup as a Service atau yang sering disingkat sebagai BaaS adalah layanan pencadangan data yang dilakukan secara otomatis melalui jaringan internet ke infrastruktur penyedia layanan cloud. Dengan BaaS, perusahaan tidak perlu lagi mengelola perangkat keras pencadangan sendiri, karena semua proses pencadangan dan pemulihan dikelola oleh penyedia layanan.

Konsep ini berkembang seiring meningkatnya kebutuhan perusahaan terhadap pencadangan data yang lebih cepat, fleksibel, dan aman. Layanan ini biasanya ditawarkan sebagai bagian dari solusi cloud computing, di mana data akan tersimpan di pusat data penyedia layanan yang telah terjamin keamanannya.

Beberapa fitur utama dari Backup as a Service meliputi:

  • Pencadangan otomatis dan terjadwal
  • Enkripsi data selama proses transfer dan penyimpanan
  • Kemudahan pemulihan data kapan saja dibutuhkan
  • Skalabilitas sesuai kebutuhan bisnis

Baca Juga: 7 Manfaat Penting Cloud Data Bagi Kemajuan Bisnis

Manfaat Backup as a Service untuk Bisnis

Setelah memahami apa itu Backup as a Service (BaaS), mungkin Anda bertanya—apa dampaknya bagi bisnis secara nyata? Di bawah ini, kita akan mengulas manfaat konkret dari penerapan BaaS dalam operasional perusahaan. Mulai dari efisiensi biaya hingga perlindungan data tingkat lanjut, inilah alasan mengapa semakin banyak perusahaan beralih ke solusi pencadangan berbasis cloud ini.

  • Efisiensi Biaya

Dengan BaaS, perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk membeli server, perangkat keras pencadangan, atau sistem penyimpanan lokal. Semua kebutuhan pencadangan ditangani oleh penyedia layanan melalui sistem langganan atau pay-as-you-go, sehingga anggaran bisa dialokasikan lebih efisien.

  • Otomatisasi dan Minim Intervensi Manual

Layanan ini dirancang untuk berjalan secara otomatis, termasuk dalam penjadwalan pencadangan harian, mingguan, atau real-time. Dengan demikian, tim IT tidak perlu lagi menjalankan pencadangan manual yang rawan kesalahan dan kelalaian.

  • Keamanan Data Lebih Terjamin

Penyedia BaaS umumnya telah menerapkan standar keamanan tingkat tinggi seperti enkripsi AES 256-bit, autentikasi multi-faktor, hingga sistem pemantauan keamanan 24/7. Ini jauh lebih aman dibandingkan sistem on-premise yang sering kali rentan karena keterbatasan sumber daya.

  • Skalabilitas Tanpa Hambatan

BaaS memungkinkan bisnis untuk menyesuaikan kapasitas penyimpanan sesuai pertumbuhan kebutuhan. Tidak ada lagi kekhawatiran soal kehabisan ruang backup, karena kapasitas bisa ditambah atau dikurangi kapan saja.

  • Pemulihan Data Lebih Cepat dan Fleksibel

Dalam kasus kehilangan data akibat kesalahan pengguna, ransomware, atau kerusakan sistem, data dapat dipulihkan secara instan melalui portal atau konsol administrasi. Bahkan beberapa penyedia mendukung granular recovery, yakni pemulihan hanya pada file tertentu tanpa harus mengembalikan seluruh sistem.

  • Dukungan Kepatuhan Regulasi

Banyak sektor industri seperti keuangan, kesehatan, atau pemerintahan yang mewajibkan perlindungan dan pencatatan data secara ketat. BaaS membantu bisnis untuk memenuhi standar kepatuhan seperti GDPR, ISO 27001, atau HIPAA tanpa proses yang kompleks.

Baca Juga: Apa Itu Cloud ERP? Cara Kerja, Manfaat, dan Cocokkah untuk Bisnismu?

Cara Kerja Backup as a Service

Secara umum, berikut ini adalah alur kerja dari sistem BaaS:

1. Instalasi Agent

Biasanya pengguna perlu menginstal backup agent pada server atau endpoint yang ingin dicadangkan.

2. Penjadwalan Pencadangan

Pengguna menentukan frekuensi pencadangan, jenis file yang ingin dicadangkan, serta waktu pelaksanaan.

3. Proses Enkripsi dan Transfer

Sebelum data dikirim ke cloud, sistem akan melakukan enkripsi agar data tetap aman selama proses transfer.

4. Penyimpanan di Cloud

Data yang telah dienkripsi akan disimpan di pusat data penyedia layanan yang memiliki redundancy dan sistem pemulihan bencana (disaster recovery).

5. Pemantauan dan Notifikasi

Administrator akan mendapatkan notifikasi jika terjadi kegagalan pencadangan atau jika diperlukan tindakan tertentu.

6. Pemulihan Data

Jika dibutuhkan, data bisa dikembalikan secara parsial maupun menyeluruh hanya dalam beberapa klik, baik melalui web dashboard maupun aplikasi.

Baca Juga: 6 Tips Meningkatkan Bisnis E-Commerce Dengan Cloud Services

Perbandingan BaaS vs Backup Tradisional

Setiap perusahaan tentu ingin memilih solusi pencadangan yang paling efektif dan sesuai dengan kebutuhannya. Namun, dengan banyaknya pilihan antara sistem tradisional dan layanan modern seperti BaaS, membedakan keunggulan masing-masing bisa menjadi tantangan. Untuk membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat, mari kita bandingkan secara langsung antara Backup as a Service dan metode backup tradisional dari berbagai aspek penting.

Kriteria

Backup Tradisional

Backup as a Service

Biaya Awal

Tinggi (beli hardware)

Rendah (berbasis langganan)

Pemeliharaan

Manual oleh tim IT internal

Otomatis oleh penyedia layanan

Keamanan

Bergantung pada sistem internal

Enkripsi dan standar keamanan tinggi

Skalabilitas

Terbatas, harus beli perangkat baru

Mudah diatur sesuai kebutuhan

Mobilitas

Hanya bisa diakses di lokasi

Bisa diakses kapan saja dari mana saja

Risiko Kehilangan Data

Tinggi jika tidak ada off-site backup

Rendah, karena data disimpan di cloud

Kepatuhan Regulasi

Tergantung pengelolaan internal

Banyak penyedia sudah tersertifikasi

Solusi Backup as a Service dari Cloudeka

Salah satu solusi unggulan untuk layanan BaaS di Indonesia adalah Deka Vault dari Cloudeka. Produk ini dirancang untuk mendukung pencadangan data secara otomatis, efisien, dan terjamin keamanannya.

Beberapa keunggulan Deka Vault antara lain:

  • Penyimpanan cadangan berbasis cloud lokal Indonesia
  • Proses backup yang cepat dan dapat diatur sesuai kebutuhan bisnis
  • Fitur pemulihan data real-time dengan aksesibilitas tinggi
  • Perlindungan dari ancaman siber dan kehilangan data kritis
  • Skalabilitas sesuai pertumbuhan data perusahaan
  • Cocok untuk perusahaan skala kecil, menengah, hingga besar

Dengan Deka Vault, perusahaan tidak hanya mendapatkan layanan backup yang aman dan stabil, tapi juga didukung oleh infrastruktur Cloudeka yang andal dan tersertifikasi.

Jika bisnis Anda belum memiliki sistem pencadangan data yang memadai, saatnya beralih ke solusi yang lebih modern, aman, dan efisien. Gunakan Deka Vault sebagai pilihan utama Backup as a Service untuk bisnis Anda.

Tak perlu khawatir kehilangan data, karena semua pencadangan berjalan otomatis di latar belakang tanpa mengganggu aktivitas bisnis. Kini, Anda bisa fokus pada pengembangan bisnis, sementara Cloudeka menjaga keamanan data Anda.

Cloudeka adalah penyedia layanan Cloud yang berdiri sejak tahun 2011. Lahir dari perusahaan ICT ternama di tanah air, Lintasarta, menyediakan layanan Cloud baik untuk perusahaan besar maupun kecil-menengah.