Menu Close

Berita & Acara

Apa Saja Fungsi DNS? Ini Penjelasannya

Apa Fungsi DNS
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

Table of Contents

Dalam menggunakan komputer atau laptop, pencarian dan mengunjungi situs web menjadi salah satu aktivitas yang sering dilakukan. Dalam mengakses situs web tersebut, terdapat fungsi DNS yang mengubah sebuah domain menjadi angka dalam komputer. 

Tanpa DNS, Anda mungkin akan kesulitan untuk mengetikkan sebuah alamat situs web secara lengkap agar dapat masuk dan mengakses situs web tersebut. Untuk mengenal DNS lebih lanjut, simak penjelasan selengkapnya pada artikel berikut ini.

Apa Itu DNS?

Domain Name System atau yang biasa dikenal dengan DNS adalah sistem yang mengizinkan komputer untuk mengetahui IP address (alamat IP) yang digunakan pada sebuah situs web. Penggunaan DNS umumnya otomatis terpasang pada setiap komputer atau laptop serta provider layanan internet

Hal ini memudahkan Anda dalam mengakses situs web karena komputer akan secara langsung mengubah nama domain menjadi IP address tanpa harus menuliskan secara manual. Sehingga aktivitas dalam internet akan semakin mudah dan cepat, terlebih bagi Anda yang menggunakan internet sebagai kebutuhan utama dalam beraktivitas dan bekerja.

Baca juga: 8 Fungsi IP Address yang Perlu Diketahui

5 Fungsi DNS

Fungi DNS

Berdasarkan penjelasan singkat mengenai apa itu DNS, Anda mungkin dapat menyimpulkan bahwa fungsi DNS adalah untuk mengubah URL menjadi IP address. Namun, selain hal tersebut, DNS memiliki beberapa fungsi lainnya seperti:

1. Mengingat IP Address

DNS membantu perangkat untuk mengingat IP address sehingga Anda sebagai user dapat dengan mudah mengakses berbagai situs web tanpa harus menuliskan ulang URL.

2. Mengidentifikasi Komputer

Fungsi DNS juga membantu mengidentifikasi komputer dan jaringan internet yang digunakan sebagai titik dalam jaringan yang terhubung. Jaringan yang teridentifikasi inilah yang nantinya akan menciptakan sebuah IP address

Sistem DNS juga membantu internet untuk mengenali komputer yang digunakan untuk mengakses situs web sehingga dapat memberi informasi mengenai identitas IP address

3. Mengelola dan Mengamankan IP Address serta Data

Selain berfungsi untuk mengingat IP address, DNS juga berfungsi untuk mengelola database domain terkait dan IP address yang sering dikunjungi oleh pengguna komputer. 

4. Menyediakan Berbagai IP Address bagi semua host

DNS memfasilitasi penggunaan berbagai alamat IP sehingga setiap host dan subdomain pada suatu situs web memiliki alamat IP yang unik.

5. Pencarian Data Cache

Fungsi DNS selanjutnya adalah melihat dan melakukan pencarian data cache pada riwayat pencarian dalam komputer. Saat DNS bekerja, maka komputer dan jaringan internet tidak membutuhkan kinerja lebih untuk melakukan pencarian data cache situs web yang pernah dikunjungi.

Baca juga: Penerapan Internet of Things pada Dunia Bisnis

Perbedaan DNS dan DNS Server?

Dalam infrastruktur internet, DNS dan DNS server ialah dua hal yang berbeda. Seperti yang telah di jelaskan di atas, DNS merupakan sistem yang mengizinkan komputer untuk mengetahui IP address yang digunakan pada sebuah situs web.

Di sisi lain, DNS server adalah server khusus yang menjalankan software untuk menangani permintaan DNS. DNS server juga memiliki informasi mengenai nama domain dan IP address. Dengan demikian, DNS server dapat memberikan informasi kepada penggunanya saat ada permintaan.

Baca juga: Bagaimana Cara Cek IP Address Perangkat?

Cara Kerja DNS

Sistem DNS bekerja dengan beberapa tahapan, mulai dari meminta informasi hingga menyediakan konten yang dibutuhkan pada situs web terkait. Berikut merupakan tahapan dari cara kerja DNS:

  1. DNS akan meminta informasi berkaitan dengan IP address dari URL yang dituliskan pada bagian alamat pencarian. Kemudian DNS akan mencari informasi pada riwayat pencarian berkaitan dengan apakah situs tersebut pernah dikunjungi. 
  2. Apabila URL yang dituliskan adalah situs yang pernah dikunjungi sebelumnya dan informasinya dapat ditemukan pada data cache, maka DNS akan meminta data situs web untuk kemudian ditampilkan kembali.
  3. Tetapi, apabila URL menunjukkan situs web yang belum pernah dikunjungi atau tidak tersimpan pada data cache, DNS akan menampilkan informasi yang relevan pada internet seputar kata kunci yang diberikan. Tahapan ini disebut dengan recursive resolver
  4. Sebaliknya, ketika kata kunci atau URL yang ditampilkan tidak ditemukan informasi lengkapnya, browser akan menampilkan pesan yang menunjukkan error atau kesalahan pencarian. 
  5. Seluruh pencarian yang dilakukan pada internet dan informasi seputar situs web akan tersimpan pada data cache agar memudahkan apabila dibutuhkan kunjungan ulang pada situs web tersebut.

Baca juga: Mengenal Lebih Dalam Apa itu URL

Jenis DNS

Selain fungsi dan cara kerja, Anda juga harus mengetahui berbagai macam DNS record yang digunakan untuk menyimpan informasi sistem. Adapun jenis-jenis DNS record adalah sebagai berikut:

1. Address Record

Address record merupakan sistem yang menyimpan informasi seputar hostname yang terdiri dari nama host dan nama domain. Selain itu Address record juga menyimpan informasi seputar IPv4 address.

2. AAA Record

AAA record juga menyimpan informasi mengenai hostname dan berhubungan dengan IPv6 address.

3. MX Record

MX record berfungsi untuk merekam server SMTP agar dapat melakukan pertukaran pesan melalui email dalam domain yang sama.

4. CName Record

Jenis DNS record CName record digunakan untuk mengalihkan sebuah domain pada IP address, dengan begitu tidak diperlukan untuk melakukan pembaruan DNS record.

5. NS Record

NS record merupakan subdomain pada authoritative server yang digunakan saat DNS subdomain berbeda dengan domain utama.

6. PTR Record

Melalui PTR record, DNS Resolver memiliki izin untuk menyediakan informasi seputar IP address dan diperbolehkan untuk menampilkan hostname

7. CERT Record

CERT record digunakan untuk menyimpan seluruh sertifikat keamanan aktivitas atau enkripsi dari berbagai situs web.

8. SRV Record

DNS record yang berfungsi untuk menyimpan informasi seperti lokasi permintaan, nama, port, dan TTL adalah SRV record.

9. TXT Record

Melalui TXT record, data kunjungan pada situs web dan seluruh aktivitas di internet dapat tersalurkan dan terbaca oleh komputer. 

10. SOA Record

Jenis DNS record yang terakhir adalah SOA record. SOA record adalah komponen yang muncul pada dokumen DNS serta mengacu pada authoritative name server yang memiliki informasi lengkap domain.

Jadi, demikian tadi merupakan informasi yang harus Anda pahami dari pengertian, jenis, dan fungsi DNS pada sistem internet dalam komputer atau laptop. Meski cara kerja DNS terlihat cukup rumit dan panjang, namun pada praktiknya DNS dapat menerima, mengirimkan, dan mengubah informasi dalam waktu yang sangat cepat. 

Setelah mengetahui informasi seputar DNS, Anda pasti membutuhkan berbagai layanan Clouduntuk kebutuhan pengembangan bisnis. Lintasarta Cloudeka dapat menjadi solusi yang tepat melalui berbagai macam layanan Cloud salah satunya DekaDNS yang bisa memudahkan Anda, tentunya dengan biaya yang efektif. Hubungi Cloudeka sekarang juga sekarang juga untuk informasi lebih lanjut.

Cloudeka adalah penyedia layanan Cloud yang berdiri sejak tahun 2011. Lahir dari perusahaan ICT ternama di tanah air, Lintasarta, menyediakan layanan Cloud baik untuk perusahaan besar maupun kecil-menengah.