Menu Close

Berita & Acara

Generative AI Adalah Masa Depan! Pelajari Cara Kerjanya

Generative AI
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

Table of Contents

Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) semakin berkembang pesat. Nah, satu cabang yang paling booming adalah Generative AI. Teknologi ini bukan cuma pintar menganalisis, tapi juga bisa menciptakan hal baru seperti teks, gambar, musik, bahkan kode program.

Coba Anda bayangkan mesin yang bisa membuat puisi, menggambar wajah manusia yang tidak pernah ada, atau bantu kamu bikin iklan dalam 3 detik. Ini bukan masa depan, tapi realita hari ini. Dan makin kedepan, cara kerja Generative AI bakal makin besar di berbagai sektor seperti sektor kreatif, edukasi, sampai industri berat.

Maka dari itu, artikel ini akan membahas tuntas baik cara kerja Generative AI, jenis – jenis Generative AI, bedanya sama ChatGPT dan LLM, sampai keuntungannya buat bisnis dan kehidupan sehari-hari. Yuk, simak ulasannya dibawah ini.

Pengertian Generative AI Secara Umum

Generative AI merupakan salah satu cabang dari kecerdasan buatan yang dirancang khusus untuk menghasilkan sesuatu yang baru, bukan sekadar memproses atau menganalisis data yang sudah ada.

Istilah “generative” sendiri secara harfiah berarti “menghasilkan.” Berbeda dengan model AI tradisional yang umumnya berfungsi untuk melakukan klasifikasi atau prediksi berdasarkan data historis, Generative AI memiliki kemampuan untuk menciptakan konten orisinal. Beberapa contoh implementasinya antara lain:

  • Gambar (seperti yang dihasilkan oleh DALL·E atau Midjourney)
  • Teks (melalui sistem seperti ChatGPT)
  • Musik (melalui model seperti Jukebox dari OpenAI)
  • Video atau animasi pendek
  • Kode pemrograman

Teknologi ini membawa nuansa baru dalam dunia digital dengan kemampuannya untuk menyajikan konten yang kreatif, orisinil, dan disesuaikan. Pengguna dapat memanfaatkan Generative AI untuk berbagai keperluan, seperti menghasilkan ide, menyusun skrip tulisan, hingga mendesain elemen visual secara instan dan efisien.

Baca Juga: Perbedaan GPU vs CPU: Pengertian dan Fungsinya

Bagaimana Cara Kerja Generative AI

Setelah kita kenalan dengan Generative AI. Sekarang kita akan membahas tentang bagaimana cara kerja Generative AI yang mana akan dibahas tuntas dibawah. Oleh karena itu, mari kita simak cara kerjanya di bawah ini.

  • Training dengan Dataset Besar

Sebelum Generative AI ini “berbicara” atau “menggambar,” model Generative AI dilatih dengan dataset yang sangat besar. Misalnya, model teks dilatih dengan miliaran kalimat dari buku, artikel, media sosial, dan lain-lain. Tujuannya adalah supaya AI bisa belajar pola bahasa, struktur kalimat, gaya penulisan, dan konteks percakapan.

  • Menggunakan Model Machine Learning: GAN & Transformer

Ada beberapa pendekatan untuk generatif AI. Berikut dua yang paling populer untuk saat ini yaitu:

    • Generative Adversarial Network (GAN). Hal ini cocok untuk gambar dan video. Cara kerjanya kayak kompetisi antara dua jaringan yaitu generator (pembuat) dan discriminator (pengecek). Si pembuat bikin gambar palsu, si pengecek belajar membedakan mana yang asli. Dari situlah lahir gambar yang makin realistis.
    • Transformer (seperti GPT). Jika yang ini cocok untuk teks. Model ini bekerja dengan membaca konteks sebelumnya dan memprediksi kata selanjutnya. Makin banyak data yang dipelajari, makin “pintar” hasil generasinya.

 

  • Prompt Masuk – Hasil Keluar

Setelah model AI dilatih, pengguna hanya perlu memberikan prompt atau perintah berupa teks. Contohnya:

“Tulis artikel tentang tren teknologi AI di tahun 2025.”

Model akan menghasilkan respon sesuai dengan perintah tersebut. Proses ini mirip seperti berdiskusi dengan seorang penulis atau desainer, namun yang merespon adalah sistem berbasis algoritma.

Baca Juga: Mengenal GPU Cloud: Pengertian, Fungsi, dan Kelebihannya

Apa Perbedaan Generative AI, LLM, dan ChatGPT?

Meskipun istilah Generative AI, LLM, dan ChatGPT sering digunakan secara bergantian, sebenarnya terdapat perbedaan yang cukup jelas di antara ketiganya. Penjelasan berikut ini akan membantu memperjelas hubungan serta perbedaan masing-masing konsep tersebut:

  • Large Language Model (LLM) 

LLM merupakan model kecerdasan buatan berukuran besar yang dirancang untuk memahami dan memproses bahasa manusia. Model ini dilatih menggunakan kumpulan data teks yang sangat besar, sehingga mampu mengenali struktur bahasa, memahami konteks, dan memprediksi kata-kata secara akurat. Contoh LLM yang terkenal adalah GPT (Generative Pre-trained Transformer) dari OpenAI.

  • Generative AI 

Nah, jika generative AI adalah teknologi yang memanfaatkan model seperti LLM untuk menghasilkan konten baru—baik berupa teks, gambar, suara, atau video. Dalam konteks bahasa, Generative AI menghasilkan kalimat atau paragraf berdasarkan prompt atau input dari pengguna. Teknologi ini fokus pada kemampuan mencipta, bukan hanya memahami.

  • ChatGPT 

Kalau ChatGPT adalah salah satu aplikasi dari Generative AI yang dibangun di atas LLM. Ia dirancang untuk percakapan interaktif dengan pengguna. Artinya, ChatGPT adalah bentuk produk jadi yang menggabungkan LLM dan kemampuan generatif, namun dikemas dalam format chatbot yang bisa digunakan secara praktis dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari menjawab pertanyaan hingga membantu menyusun dokumen.

Jadi pada intinya, LLM adalah fondasi atau “mesin utamanya”, Generative AI adalah cara mesin itu digunakan untuk menciptakan sesuatu, dan ChatGPT adalah contoh nyata dari implementasi keduanya dalam bentuk aplikasi percakapan.

Baca Juga: GPU Virtualization: Definisi, Keuntunggan dan Implementasinya

Jenis – Jenis Generative AI Yang Digunakan Saat Ini

Berikut beberapa bentuk populer dari Generative AI yang saat ini sudah banyak dipakai oleh berbagai perusahaan saat ini. Yuk, simak ulasannya dibawah ini. 

 

Jenis AI Generatif

Fungsi Utama

Contoh

Teks

Membuat artikel, skrip, caption, kode

ChatGPT, Jasper, Notion AI

Gambar

Membuat ilustrasi, desain, wajah manusia fiktif

DALL·E, Midjourney, Stable Diffusion

Audio & Musik

Membuat lagu, sound effect, voiceover

Jukebox, Soundraw, Descript Overdub

Video

Bikin animasi pendek, deepfake, iklan

Runway ML, Synthesia

Kode Program

Ngebantu developer buat coding otomatis

GitHub Copilot, Replit Ghostwriter

Menariknya, semua kemampuan ini kini semakin mudah diakses, bahkan oleh pengguna yang tidak memiliki latar belakang teknis sekalipun.

Keuntungan Memakai Generative AI

Generative AI bukan hanya teknologi revolusioner, tetapi juga solusi strategis yang dapat memberikan dampak nyata bagi individu, tim, hingga organisasi skala besar. Berikut adalah penjabaran lebih mendalam mengenai manfaat utama yang ditawarkan.

  • Efisiensi Tinggi dalam Proses Kerja

Salah satu keunggulan paling nyata dari Generative AI adalah kemampuannya dalam mempercepat alur kerja secara drastis. Tugas-tugas yang sebelumnya memerlukan waktu berjam-jam—seperti menulis konten, membuat desain visual, atau menyusun kerangka presentasi—dapat diselesaikan dalam hitungan detik hingga menit. 

Banyak perusahaan global kini mulai mengotomatisasi sebagian besar proses kreatif mereka, dengan beberapa bahkan berhasil menghemat hingga 70% waktu produksi konten berkat bantuan AI. Hasilnya bukan hanya penghematan waktu, tetapi juga pengurangan biaya tenaga kerja dan percepatan time-to-market produk atau kampanye.

  • Ruang Kreasi yang Tidak Terbatas

Generative AI memungkinkan eksplorasi ide secara bebas tanpa batasan. Pengguna dapat dengan mudah meminta AI untuk menghasilkan berbagai versi dari sebuah konsep, baik dalam bentuk teks, visual, maupun audio. Misalnya, seorang marketer dapat meminta puluhan versi iklan untuk diuji A/B, atau seorang desainer dapat mencoba berbagai konsep visual hanya dengan mengubah prompt. Hal ini mendorong proses inovasi yang lebih dinamis karena tidak ada lagi hambatan biaya tinggi atau waktu panjang untuk mengeksplorasi banyak kemungkinan.

  • Aksesibilitas yang Merata

Salah satu aspek transformatif dari teknologi ini adalah sifatnya yang inklusif. Kini, siapapun dapat menjadi kreator konten—tanpa perlu keahlian teknis mendalam di bidang desain grafis, copywriting, atau pemrograman. Cukup dengan ide dan kemampuan memberikan prompt yang tepat, individu dari berbagai latar belakang dapat menghasilkan karya profesional. Ini membuka peluang baru, terutama bagi pelaku usaha mikro, pelajar, atau konten kreator independen yang sebelumnya terkendala oleh keterbatasan sumber daya.

  • Kemampuan Kustomisasi dalam Skala Besar

Generative AI sangat ideal untuk kebutuhan yang menuntut personalisasi tinggi dalam jumlah besar. Dalam dunia pemasaran digital, misalnya, AI dapat membantu menghasilkan ribuan versi email yang dipersonalisasi sesuai demografi atau perilaku pengguna tertentu—dalam waktu yang sangat singkat. Begitu pula dalam e-commerce, katalog produk bisa dirancang ulang secara dinamis untuk menyesuaikan dengan preferensi pelanggan di berbagai wilayah. Fleksibilitas ini memungkinkan bisnis untuk menyampaikan pesan yang lebih relevan dan berdampak, sekaligus meningkatkan konversi secara signifikan.

Baca Juga: Apa itu Internet of Things (IoT)? Pengertian, Cara Kerja, dan Manfaatnya

  • Pendorong Inovasi dalam Berbagai Industri

Generative AI tidak hanya memberikan manfaat dalam bidang kreatif, tetapi juga membuka pintu bagi inovasi di banyak sektor lainnya. Di bidang pendidikan, AI digunakan untuk membuat materi pembelajaran yang interaktif dan adaptif. Dalam sektor kesehatan, teknologi ini membantu menyusun laporan medis otomatis atau mendesain molekul obat baru. Di industri hiburan, AI digunakan untuk menyusun skrip film, menciptakan karakter animasi, atau bahkan menghasilkan musik original. Dengan adopsi yang terus meningkat, Generative AI semakin menjadi alat penting dalam strategi transformasi digital perusahaan.

Untuk Anda yang serius ingin eksplorasi dan menjalankan proyek generatif AI sendiri, salah satu kebutuhan utamanya adalah Graphic Processing Unit (GPU). Model AI besar haus daya komputasi tinggi. Nah, daripada beli server mahal, Anda bisa pakai solusi dari Cloudeka: Deka GPU.

Deka GPU adalah produk dari Cloudeka yang memungkinkan pengguna mengakses computing power tinggi secara cloud efisien, scalable, dan tidak rumit. Berikut keunggulan Deka GPU dari Cloudeka yang perlu Anda ketahui. 

  • Bisa dipakai buat training atau inference model AI.
  • Cocok buat startup, akademisi, bahkan perusahaan besar.
  • Infrastruktur lokal dengan latency rendah.
  • Bisa diakses langsung disini

Oleh karena itu, apabila Anda sedang membangun produk berbasis AI, mengembangkan solusi generatif AI, atau menciptakan tools internal untuk perusahaan, Deka GPU dapat menjadi fondasi infrastruktur yang kuat untuk mendukung kelancaran proyek Anda.

Demikian artikel mengenai Generative AI yang dapat Anda pelajari dan pahami. Semoga artikel ini bermanfaat dalam membantu Anda memahami lebih dalam mengenai perkembangan teknologi AI saat ini.

Cloudeka adalah penyedia layanan Cloud yang berdiri sejak tahun 2011. Lahir dari perusahaan ICT ternama di tanah air, Lintasarta, menyediakan layanan Cloud baik untuk perusahaan besar maupun kecil-menengah.