Menu Close

Berita & Acara

Inilah 8 Cara Optimasi Database MySQL

Cara Optimasi Database
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

Table of Contents

Optimasi database merupakan cara untuk memperbaiki kinerja dan meningkatkannya. Upaya ini dilakukan dengan memaksimalkan struktur data, indeks, dan query. Dalam proses optimasi, kecepatan dari transaksi menjadi fokus perbaikan. Oleh sebab itu, optimasi sangatlah penting karena hal itu berkaitan dengan waktu yang dibutuhkan oleh database untuk menangani semua permintaan yang ditujukan kepadanya.

Sehingga, ketika waktu yang diperlukan berjalan lebih cepat dan efisien maka permintaan dapat diselesaikan secara maksimal. Operasional menjadi efisien dan biaya untuk penggunaan perangkat keras yang lebih banyak tidak diperlukan. Selanjutnya kita akan menyimak penjelasan lebih luas tentang optimasi database dan mengapa hal itu perlu dilakukan.

Mengenal Apa itu Optimasi Database

Dalam kemajuan dunia teknologi informasi, database merupakan salah satu bagian penting yang hadir untuk mengatasi cara pengelolaan data, dan penyimpanan data. Bermula dari cara yang manual kemudian proses tersebut kemudian dialihkan ke dalam sebuah sistem komputer sehingga memudahkan pekerjaan.

Database sendiri berisikan kumpulan informasi yang dikategori berdasarkan jenis-jenis datanya dan seluruhnya tersimpan di dalam komputer sehingga dapat diakses dengan mudah melalui program atau pengguna yang diizinkan. Di dalam database, terdapat struktur data berupa array, linked list, tree, graph, dan lainnya.

Selain struktur data, terdapat indeks yang akan mempercepat pencarian data dalam database. Kemudian query, merupakan sebuah perintah yang berfungsi dalam mengambil data dari database. Semua ini bekerja berdasarkan fungsinya masing-masing.

Tujuan optimasi database untuk mempercepat setiap proses di dalam database tersebut. Agar setiap permintaan dapat dieksekusi secepat mungkin dan tidak mengalami kendala maupun kesalahan. Optimasi pada kinerja query untuk meningkatkan waktu respons database sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama setiap kali menyelesaikan permintaan dari pengguna.

Proses pengurangan waktu respons ini merupakan salah satu upaya optimasi database. Selain pengurangan waktu respons, waktu pemrosesan data juga akan ditingkatkan agar operasi pemrosesan data makin cepat tanpa ada hambatan. Dalam hal ini menyangkut pengolahan, pembaruan, atau penghapusan data dalam database.

Baca juga: Pahami 3 Fungsi Database untuk Dunia Usaha

Kenapa Database Perlu Dioptimasi?

Ada banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan dari melakukan optimasi database ini. Karena banyak memuat data, kinerja sistem tentu akan membutuhkan waktu dalam menyelesaikan permintaan dan tugas lainnya. Fungsi dari optimasi adalah memastikan bahwa waktu respons dan pemrosesan datanya berlangsung singkat. 

Sama halnya dengan upaya dalam meningkatkan kinerja pada sebuah sistem atau hal lain di luar sana, optimasi database juga diupayakan untuk tujuan yang saja yaitu meningkatkan kinerja. Sehingga penggunanya dapat dengan cepat menyelesaikan tugas yang mereka kerjakan yang berhubungan dengan database.

Alasan paling mendasar adalah agar operasional menjadi lebih baik. Selain itu, penggunaan sumber daya juga tidak terlalu banyak diperlukan dan akan mampu untuk memangkas biaya pemeliharaan. Bahkan dengan adanya optimasi, dapat memperpanjang masa pemakaian perangkat keras yang digunakan.

Manfaat terhadap bisnis akan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik. Hal ini akan membawa keuntungan yang signifikan dan terhindar dari masalah keterlambatan kinerja sistem sehingga mengganggu efisiensi operasional bisnis. Organisasi lain yang menggunakan database juga akan terbantu dalam berbagai hal misalnya, memberikan perlindungan maksimal atas data. Karena database yang dioptimalkan dapat meminimalkan risiko kebocoran data dan penyalahgunaan data.

Bahkan kualitas data dalam sebuah sistem database  yang besar mungkin  Informasi yang tidak konsisten. Oleh karena itu, dengan dilakukan optimasi maka hal-hal seperti itu dapat dihindari. Melalui cara ini, data akan validasi dan dipastikan bahwa semua itu terstruktur dengan baik. 

Baca juga: Mengenal DevOps: Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Kegiatannya

Cara Optimasi Database MySQL

Database akan memberikan hasil kinerja yang bermanfaat dan menurunkan beban tugas yang tidak diinginkan. Mengoptimalkan database MySQL akan mempercepat pengambilan data. Berikut ini adalah cara untuk melakukan optimasi.

1. Pertimbangkan Kinerja Sumber Daya Utama

Sumber daya utama merupakan bagian penting dalam server database dimana setiap komponen harus memiliki performa kinerja yang sama. Oleh sebab itu ketika salah satu tidak konsisten atau kewalahan maka akan terjadi keterlambatan proses data. Dalam hal ini, sumber daya utama dari sebuah server database adalah memory, CPU, disk, dan network. Optimasi database juga bergantung pada kinerja server sehingga dengan memperhatikan sumberdaya utamanya akan membantu meningkatkan kinerja.

Agar kinerja server database meningkat maka menambahkan memori untuk memaksimalkan performanya akan sangat membantu untuk menampung Kumpulan data. Selain itu, MySQL mampu bekerja secara maksimal dengan perangkat CPU yang bekerja lebih cepat. Disk maupun network juga harus bekerja secara seimbang untuk mendukung proses data yang lebih baik.

2. Ganti Fitur Penyimpanan Default MySQL

Fitur penyimpanan default MySQL adalah tempat dimana indeks menyimpan data di halaman dalam blok fisik berurutan. Terdapat dua tipe fitur yakni InnoDB dan MyISAM. Tetapi, InnoDB lebih disarankan untuk digunakan, karena merupakan fitur terbaru yang lebih canggih. Fitur tersebut membantu mempersingkat waktu hard drive fisik untuk mengakses data.

3. Gunakan Versi Terbaru MySQL

Meningkatkan versi MySQL termasuk bagian dari optimasi database. Beberapa penyesuaian kinerja mungkin tidak kompatibel dengan versi yang lama, artinya dengan mengupgrade ke versi yang terbaru dapat mendukung kinerja MySQL.

Baca juga: 7 Contoh Database & Beragam Fungsinya untuk Mengelola Data

4. Optimalkan Query

Fungsi query adalah untuk menyortir data ketika query digunakan terutama pada database. Untuk mengoptimalkan kinerja query hal yang bisa dilakukan adalah menggunakan indeks pada kolom agar mempercepat proses pencarian data dalam database. Selain itu, perintah select lebih baik digunakan untuk kolom yang diperlukan saja karena jika terlalu banyak menggunakan perintah ini dapat memperlambat proses query.

Jumlah data yang ditampilkan juga dapat dibatasi dengan menggunakan perintah limit atau top sehingga waktu yang diperlukan untuk menjalankan query dapat dikurangi. Fungsi operasi yang kompleks harus dihindari seperti fungsi join atau union sikap tidak diperlukan fungsi tersebut tidak perlu digunakan.

5. Gunakan Operator NOT EXISTS atau OUTER JOIN  

Jumlah data yang besar dapat diproses dengan waktu yang lebih singkat ketika menggunakan NOT EXISTS atau OUTER JOIN dalam query SQL. Dalam penerapannya, kedua operator tersebut lebih mudah untuk dibaca dan dipahami daripada operator NOT IN. selain itu, query lebih mudah dipelajari dan lebih terstruktur.

6. Gunakan ORDER BY dengan Tepat

Gunakan perintah SQL seperti ORDER BY yang berguna untuk mengurutkan data dalam hasil query berdasarkan kolom tertentu. Hal ini tentu akan mempercepat waktu eksekusi query sehingga scanning secara menyeluruh untuk mengurutkan hasil query tidak perlu dilakukan.

7. Gunakan Fungsi EXPLAIN

Fungsi EXPLAIN berguna dalam menganalisis kinerja query. Menambahkan fungsi tersebut maka akan membantu mengidentifikasi masalah kinerja yang terdapat  pada query SQL. Selain itu, EXPLAIN dapat membantu untuk menemukan struktur yang membingungkan.

8. Konfigurasi Server MySQL

Optimasi database ini berkaitan dengan konfigurasi pada server MySQL. Langkah pertama yang dilakukan adalah ukuran pada buffer pool. Konfigurasi ini akan mengalokasikan memori sistem pada keperluan cache data untuk database.

Berikutnya adalah konfigurasi networking seperti mengaktifkan firewall untuk mengamankan server dan mencegah akses yang tidak sah ke database. Kemudian, lakukan juga konfigurasi penyimpanan berdasarkan kebutuhan aplikasi dan kinerja database.

Database harus selalu aman, sehingga konfigurasi keamanan dengan menggunakan protokol SSL serta memperkuat password dan enkripsi data. Yang terakhir adalah konfigurasi log untuk memantau kinerja dan keamanan database.

Baca juga: Apa Itu SSL dan Cara Kerjanya

Optimasi database MySQL sangat penting untuk memastikan kinerja yang optimal. Tujuannya adalah untuk akses database yang lebih cepat dan efisien. Selain itu, optimasi database berfungsi mengurangi waktu yang diperlukan dalam memproses query.

Data merupakan aset penting bagi sebuah organisasi oleh sebab itu perlu dikelola dengan hati-hati. Deka DBaaS adalah produk yang disediakan oleh Cloudeka untuk menyimpan seluruh data yang diperlukan dan akan memudahkan dalam pengelolaan database. Hubungi sekarang untuk mendapatkan manfaat yang besar dalam pengelolaan data penting.

Cloudeka adalah penyedia layanan Cloud yang berdiri sejak tahun 2011. Lahir dari perusahaan ICT ternama di tanah air, Lintasarta, menyediakan layanan Cloud baik untuk perusahaan besar maupun kecil-menengah.