Menu Close

Berita & Acara

Simak 7 Manfaat Backup Untuk Data Center! Jangan Sampai Kena Retas

Backup Data Center
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

Table of Contents

Perlindungan data merupakan aspek yang sangat penting di era digital saat ini. Baik individu maupun pelaku bisnis semakin banyak yang mengadopsi solusi cloud untuk menjaga keamanan informasi dari berbagai potensi risiko. Teknologi ini memungkinkan data disalin dan disimpan di server jarak jauh, sehingga tetap dapat diakses kapan saja dan dari mana saja selama terhubung ke internet.

Pada artikel ini, Anda akan mempelajari 7 manfaat utama backup untuk data center yang akan dibahas secara lengkap di bawah ini. Mari simak pembahasannya!

Apa Itu Backup Data Center?

Backup Data Center adalah proses menyimpan salinan data penting dari pusat data (data center) ke lokasi atau media cadangan untuk memastikan data tetap tersedia meskipun terjadi kegagalan sistem, bencana alam, atau serangan cyber. Dalam era digital saat ini, data menjadi aset paling berharga bagi perusahaan. Maka, kehilangan data bisa berarti kehilangan revenue, reputasi, bahkan kepercayaan pelanggan.

Backup ini bukan hanya berlaku untuk file atau dokumen saja, tapi juga meliputi database, konfigurasi sistem, aplikasi, hingga sistem operasi server. Backup Data Center adalah pondasi dari strategi keamanan IT modern.

Cara Kerja Backup Data Center

Backup Data Center bekerja layaknya asuransi digital yaitu menciptakan salinan data dari sistem utama, lalu menyimpannya di media cadangan yang aman dan bisa diakses kembali kapan saja diperlukan. Sistem ini dirancang agar bisnis tetap bisa berjalan meskipun terjadi gangguan besar seperti yang disebutkan sebelumnya.

Ada beberapa opsi yang bisa Anda jadikan backup data center yang umum digunakan. Maka dari itu, simak ulasannya dibawah ini.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Backup as a Service (BaaS)?

  • Cloud Backup

Cloud Backup menyimpan data di server online milik pihak ketiga seperti AWS, Azure, atau penyedia lokal seperti Cloudeka. Solusi ini cocok untuk bisnis yang ingin fleksibilitas, skalabilitas tinggi, dan akses data dari mana saja. Backup berjalan otomatis dan bisa dienkripsi end-to-end untuk menjamin keamanan data.

  • Tape Backup

Meski terkesan jadul, tape backup masih digunakan oleh beberapa enterprise karena kapasitasnya besar dan biaya per GB-nya murah. Data disimpan dalam kaset magnetik yang ditempatkan di tempat penyimpanan fisik yang biasanya digunakan untuk backup jangka panjang (arsip tahunan).

  • On-Premise Backup Appliance

Ini adalah perangkat keras khusus yang dipasang di lokasi kantor/data center perusahaan. Data dari server utama akan langsung disalin ke perangkat ini. Kelebihannya adalah kecepatan transfer tinggi dan kontrol penuh karena tidak bergantung pada koneksi internet.

Sementara itu, ada beberapa metode backup data center yang menentukan seberapa efisien sistem bisa bekerja baik dari segi waktu, storage, maupun performa. 

Metode Backup yang Umum Digunakan

Pemilihan metode backup menentukan seberapa efisien sistem bisa bekerja, baik dari segi waktu, storage, maupun performa. Ada tiga metode utama:

  • Full Backup – Semua Data Dicadangkan Secara Keseluruhan

Metode ini mengambil seluruh isi data dari sistem utama dan menyimpannya sebagai satu paket cadangan lengkap. Ini adalah metode paling mendasar dan paling mudah dipahami. Cocok untuk perusahaan yang baru pertama kali menjalankan strategi backup atau yang ingin cadangan data utuh secara berkala.

Kelebihan metode ini dimana data bisa dipulihkan sepenuhnya dalam satu langkah. Lalu, proses restore-nya paling simpel karena tidak tergantung pada file-file tambahan lainnya. Tetapi, ada kekurangan jika menggunakan metode ini seperti membutuhkan waktu dan ruang penyimpanan besar, terutama jika frekuensi backup dilakukan harian. Serta kurang efisien untuk sistem dengan data yang sering berubah.

  • Incremental Backup – Mencadangkan Data yang Berubah Sejak Backup Terakhir

Metode ini hanya mencadangkan data yang telah berubah sejak proses backup terakhir (baik itu full maupun incremental sebelumnya). Misalnya, kalau data terakhir di-backup kemarin dan hari ini ada 10 file berubah, maka hanya 10 file itu yang di-backup hari ini.

Kelebihan menggunakan metode ini ialah menghemat waktu dan storage karena hanya file yang berubah yang dicadangkan. Serta cocok untuk sistem dinamis dengan volume data besar yang sering berubah.

Namun, proses restore bisa jadi kompleks karena harus menggabungkan file dari full backup ditambah semua incremental backup sejak saat itu. Jika salah satu file incremental hilang atau rusak, proses pemulihan bisa gagal total. Inilah yang menjadi kekurangan dari metode Incremental backup.

  • Differential Backup – Mencadangkan Semua Perubahan Sejak Full Backup Terakhir

Metode ini kurang lebih mirip incremental, namun cakupannya lebih luas. Differential backup akan mencadangkan semua file yang berubah sejak full backup terakhir, tanpa peduli kapan terakhir incremental dilakukan. Jadi, jika full backup dilakukan hari Minggu, dan file berubah setiap hari, maka backup di hari Jumat akan berisi semua perubahan dari Senin hingga Jumat.

Keuntungan menggunakan metode ini adalah lebih mudah di restore dibanding incremental karena cukup gabungkan antara full backup dengan differential backup terakhir dan balance antara kecepatan dan reliabilitas.

Kekurangan dari metode ini adalah ukuran file backup semakin besar seiring waktu sejak full backup dilakukan. Serta butuh strategi rotasi yang baik untuk mencegah backup menjadi terlalu berat.

Baca Juga: Pengaruh Cdn dan SEO untuk Meningkatkan Rank Di Google

Manfaat Backup Data Center

Setelah memahami cara kerja backup data, berikut ini tujuh manfaat backup data center yang dapat dijadikan referensi bagi Anda yang membutuhkan tambahan informasi dari artikel ini. Mari simak ulasannya di bawah ini.

  • Perlindungan dari Serangan Siber

Ransomware merupakan salah satu ancaman digital paling berbahaya saat ini. Peretas dapat mengunci seluruh sistem dan meminta tebusan dengan nilai mencapai ratusan juta rupiah.

Namun, jika Anda memiliki sistem backup yang kuat, Anda dapat dengan mudah melakukan restore data tanpa harus memenuhi permintaan mereka. Backup data memberikan perlindungan sehingga Anda menjadi “kebal” terhadap tekanan digital.

Sebagai contoh nyata, banyak rumah sakit dan bank yang menjadi korban serangan ransomware. Namun, institusi yang berhasil bertahan adalah mereka yang memiliki sistem backup yang cerdas dan diperbarui secara rutin.

  • Pemulihan Cepat Saat Bencana

Bayangkan jika server utama Anda mengalami bencana seperti banjir, kebakaran, atau gangguan listrik besar-besaran. Tanpa adanya backup, seluruh data berisiko hilang secara permanen. Namun dengan memiliki sistem backup, Anda dapat segera memindahkan operasi ke server cadangan atau ke cloud, sehingga bisnis dapat kembali berjalan dalam waktu singkat.

Backup merupakan bagian penting dari strategi Business Continuity Plan. Hal ini bukan lagi tentang “jika” bencana terjadi, melainkan “kapan” bencana itu akan terjadi. Oleh karena itu, bersikap cerdas dalam menghadapi setiap tantangan.

  • Meminimalkan Downtime Operasional

Downtime merupakan kerugian serius, bukan hanya dari sisi finansial, tetapi juga reputasi perusahaan. Ketika akses terhadap data terganggu, operasional bisnis menjadi lumpuh yang berarti karyawan tidak dapat bekerja secara optimal, sistem internal tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya, dan pelanggan berpotensi kehilangan kepercayaan.

Dalam situasi seperti ini, waktu menjadi aset yang sangat berharga. Sistem backup data center memungkinkan proses pemulihan berjalan dengan cepat dan efisien, sehingga perusahaan dapat kembali beroperasi tanpa harus melalui proses pemulihan yang panjang dan rumit.

  • Menjaga Kepatuhan Regulasi

Industri seperti keuangan, kesehatan, hingga pemerintahan diatur oleh regulasi yang sangat ketat terkait penyimpanan dan keamanan data. Salah satu persyaratan utama dalam kepatuhan tersebut adalah memiliki sistem backup yang andal, terverifikasi, dan dapat diakses saat dibutuhkan. Implementasi strategi backup yang baik tidak hanya membantu perusahaan lolos audit, tetapi juga memperkuat kepercayaan regulator serta meminimalkan risiko terkena sanksi atau denda akibat kehilangan atau kompromi data.

  • Efisiensi Biaya Jangka Panjang

Memang, implementasi sistem backup memerlukan investasi awal, baik dari sisi perangkat lunak, perangkat keras, maupun sumber daya manusia. Namun jika dibandingkan dengan potensi kerugian akibat kehilangan data seperti downtime operasional, biaya pemulihan digital forensik, pembayaran tebusan akibat serangan siber, hingga hilangnya kepercayaan pelanggan, biaya tersebut menjadi sangat rasional.

Sistem backup pada dasarnya adalah bentuk asuransi digital yang melindungi keberlangsungan bisnis Anda. Biaya investasi di awal jauh lebih kecil dibandingkan dampak kerugian jangka panjang yang bisa ditimbulkan jika tidak memiliki perlindungan data yang memadai.

  • Mendukung Sistem Disaster Recovery

Backup bukan sekadar aktivitas menyimpan salinan data, melainkan elemen krusial dalam strategi Disaster Recovery (DR). DR bukan sekadar jargon teknis, melainkan sebuah rencana operasional nyata yang dirancang untuk memastikan kelangsungan bisnis saat terjadi gangguan besar.

Dengan sistem backup yang terintegrasi secara optimal dalam skema DR, perusahaan dapat melakukan failover ke sistem cadangan secara cepat dan efisien tanpa perlu proses konfigurasi ulang atau membangun ulang sistem dari awal. Ini memungkinkan pemulihan layanan dalam waktu minimal, sekaligus meminimalisir dampak operasional dan reputasional.

  • Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan

Pelanggan saat ini semakin memperhatikan aspek keamanan data. Mereka menginginkan jaminan bahwa informasi pribadi dan transaksi mereka tersimpan secara aman, terlindungi dengan enkripsi yang kuat, serta dapat dipulihkan kapanpun dibutuhkan. Memiliki sistem backup yang modern dan andal bukan hanya melindungi operasional bisnis, tetapi juga membangun citra perusahaan sebagai entitas yang serius, profesional, dan bertanggung jawab terhadap keamanan digital.

Dalam dunia digital yang semakin kompetitif, kepercayaan pelanggan merupakan aset yang sangat berharga. Sistem backup yang solid menjadikan perusahaan lebih tangguh dalam menghadapi risiko, serta mempertahankan reputasi di tengah berbagai potensi gangguan dan krisis teknologi.

Baca Juga: Apa Itu Private Cloud? Pengertian, Fungsi, dan Keunggulannya

Teknologi Utama untuk Backup Data Center

Ketika risiko serangan siber, kerusakan perangkat keras, dan bencana alam semakin meningkat. Memiliki sistem backup data center yang handal bukan lagi pilihan, tetapi keharusan. Dengan memahami teknologi dan fitur yang tepat, Anda bisa memastikan data bisnismu tetap aman, tersedia, dan bisa dipulihkan kapan saja.

Berikut adalah teknologi yang dapat membantu Anda dalam mendukung backup modern.

  • Cloud Backup

Solusi ini memungkinkan Anda menyimpan data di data center berbasis internet dengan fleksibilitas tinggi. Selain skalabilitasnya yang mudah disesuaikan, cloud backup juga mengurangi kebutuhan perangkat fisik dan mendukung akses data kapanpun Anda butuh.

  • Deduplication & Compression

Teknologi ini membantu mengurangi ukuran file backup dengan menghapus data yang duplikat dan memadatkan file. Hasilnya, penggunaan storage jadi lebih efisien dan hemat biaya.

  • Snapshot & Replication

Snapshot memungkinkan Anda menangkap kondisi sistem secara instan, sementara replication menggandakan data ke server atau lokasi lain. Kombinasi keduanya memberikan perlindungan data yang cepat dan real-time.

  • Virtualization-aware Backup

Penting untuk Anda yang mengelola banyak sistem virtual. Teknologi ini memahami lingkungan virtual dan mencadangkan data tanpa mengganggu kinerja sistem operasional.

Fitur Tambahan yang Perlu Diperhatikan

Teknologi yang canggih perlu didukung dengan fitur-fitur fungsional agar memberikan perlindungan maksimal. Pastikan solusi backup yang Anda pilih memiliki:

  • End-to-End Encryption

Melindungi data Anda sejak proses backup hingga penyimpanan, sehingga tidak mudah diakses pihak tidak bertanggung jawab.

  • Geo-Redundancy

Salinan data disimpan di lebih dari satu lokasi geografis untuk meminimalkan risiko kehilangan akibat bencana lokal.

  • Real-time Monitoring & Alert

Memberikan notifikasi otomatis apabila terjadi kegagalan proses backup atau anomali lainnya.

  • Self-Restore Panel

Memungkinkan Anda memulihkan data secara mandiri tanpa perlu menunggu tim IT.

  • Integrasi API

Memudahkan koneksi langsung antara sistem backup dengan infrastruktur IT perusahaan Anda yang sudah ada.

Backup data center adalah pilar penting dalam menjaga kelangsungan bisnis. Dengan memilih teknologi dan fitur yang tepat, Anda tidak hanya melindungi data, tetapi juga membangun kepercayaan pelanggan serta menunjukkan profesionalisme dalam manajemen risiko digital.

Untuk solusi yang siap pakai, Anda dapat mempertimbangkan Deka Vault dari Cloudeka, layanan cloud backup dengan enkripsi menyeluruh dan performa yang telah disesuaikan dengan kebutuhan bisnis di Indonesia.

Itu saja artikel terkait Manfaat backup data yang dapat Anda pelajari dan pahami. Semoga artikel tersebut bisa membantu Anda untuk memahami lebih lanjut terhadap perkembangan data saat ini.

Cloudeka adalah penyedia layanan Cloud yang berdiri sejak tahun 2011. Lahir dari perusahaan ICT ternama di tanah air, Lintasarta, menyediakan layanan Cloud baik untuk perusahaan besar maupun kecil-menengah.