Menu Close

Berita & Acara

Apa Itu Affiliate Marketing dan Bagaimana Cara Melakukannya dengan Tepat?

Apa Itu Affiliate Marketing
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

Table of Contents

Apa itu affiliate marketing? Affiliate marketing termasuk salah satu jenis pemasaran yang paling populer di kalangan pebisnis. Mengapa demikian? Karena prinsip kerja affiliate adalah penjualan berbasis komisi. Misalnya, ketika afiliator berhasil menjual produk atau jasa, maka mereka akan mendapatkan uang atau komisi dari hasil penjualan tersebut.

Affiliate marketing menjadi salah satu program yang paling efektif untuk mendapatkan penghasilan yang besar melalui internet, bahkan dalam waktu yang relatif singkat. Cara kerjanya pun cukup mudah, afiliator bertugas menjual produk kepada para followers-nya dengan memanfaatkan media sosial.

Apa Itu Affiliate Marketing?

Affiliate marketing atau pemasaran afiliasi merupakan proses promosi produk menggunakan jasa afiliasi profesional. Afiliator ini nantinya akan dibayar dengan dua metode, yaitu pembayaran di awal atau dibayar pada setiap produk yang berhasil terjual.

Umumnya ada tiga pihak yang terlibat dalam sistem afiliasi, yaitu merchant, affiliate, dan pelanggan. Merchant merupakan pihak yang memiliki produk. Affiliate atau disebut juga publisher adalah sekelompok orang atau perusahaan yang memiliki kekuatan untuk memengaruhi calon konsumen agar membeli produk yang dipromosikan.

Pihak affiliate meliputi content creator, blogger, influencer Instagram, atau perusahaan yang bergerak di bidang affiliate marketing. Terakhir ada pelanggan yang ditargetkan untuk membeli produk yang telah dipromosikan affiliate.

Baca juga: Mengetahui Peranan Micro Influencer dalam Social Media Marketing

Fungsi Affiliate Marketing

Fungsi utama dari affiliate marketing adalah mempromosikan produk kepada calon konsumen dengan menggunakan jejaring internet. Affiliate marketing memiliki pasar yang sangat luas, bahkan berpotensi menjangkau pasar luar negeri.

Menggunakan affiliate marketing sebagai metode promosi memiliki keuntungan jangka panjang. Mengapa demikian? Hal ini lantaran afiliator yang mempromosikan produk dapat dikatakan menjadi ciri khas yang akan diingat konsumen dalam waktu yang cukup lama.

Baca juga: Customer Engagement Adalah Elemen Penting dalam Bisnis

Tujuan Affiliate Marketing

Tujuan dari affiliate marketing yaitu memasarkan produk secara efektif dengan budget dan resource yang lebih kecil serta risiko yang rendah. Hal ini karena Anda hanya akan membayar biaya promosi apabila pihak afiliator berhasil menjual produk. Di saat yang sama, Anda akan mendapat peningkatan brand awareness dengan metode pemasaran yang kreatif yang tentunya berpengaruh terhadap perkembangan bisnis.

Jenis-jenis Affiliate Marketing

Terdapat tiga kategori program affiliate marketing yang umum, yaitu Unattached Affiliate Marketing, Related Affiliate Marketing, dan Involved Affiliate Marketing.

1. Unattached Affiliate Marketing

Unattached Affiliate Marketing merupakan jenis program afiliasi di mana afiliasi tidak memiliki hubungan dengan produk atau layanan yang mereka promosikan. Mereka tidak memiliki pengetahuan atau keahlian yang terkait dengan produk tersebut dan tidak bertindak sebagai otoritas atau membuat klaim tentang penggunaannya.

Jenis ini merupakan bentuk pemasaran afiliasi yang paling tidak terlibat. Dengan tidak ada keterikatan pada calon pelanggan dan produk, afiliasi tidak diharuskan merekomendasikan atau memberikan saran.

2. Related Affiliate Marketing

Related Affiliate Marketing merupakan jenis program afiliasi di mana afiliasi mempromosikan produk atau layanan yang terkait dengan niche atau pasar yang mereka miliki. Biasanya, ada hubungan antara niche afiliasi dan produk atau layanan yang dipromosikan.

Afiliasi memiliki pengaruh dan keahlian yang cukup untuk menghasilkan lalu lintas dan tingkat otoritas mereka menjadikan mereka sumber terpercaya. Namun, afiliasi tidak membuat klaim tentang penggunaan produk atau layanan yang dipromosikan.

3. Involved Affiliate Marketing

Involved Affiliate Marketing adalah jenis program afiliasi di mana afiliasi memiliki hubungan yang lebih dalam dengan produk atau layanan yang mereka promosikan.

Mereka telah menggunakan atau sedang menggunakan produk atau layanan dan yakin bahwa pengalaman positif mereka dapat dibagikan dengan orang lain.

Pengalaman mereka dianggap sebagai iklan, dan mereka berfungsi sebagai sumber informasi terpercaya. Namun, karena mereka memberikan rekomendasi, reputasi mereka dapat terganggu oleh masalah apa pun yang timbul dari penawaran tersebut.

Baca juga: Pengertian Marketing Mix yang Perlu Anda Ketahui

4 Langkah Melakukan Affiliate Marketing untuk Bisnis Anda

Tips affiliate marketing untuk bisnis

Untuk mengetahui cara kerja affiliate marketing atau cara melakukannya, Anda perlu mendaftar program afiliasi dari perusahaan penyedia layanan. Namun, sebelum itu ada beberapa tahapan affiliate marketing yang perlu Anda lewati. Mari simak tips melakukan affiliate marketing di bawah ini.

1. Riset Program Affiliate Marketing

Ada begitu banyak program affiliate marketing yang dapat Anda pilih. Hanya saja, program mana yang paling cocok untuk bisnis Anda perlu dipertimbangkan. Sebab itu, Anda perlu melakukan riset terlebih dahulu.

Setidaknya lakukan riset untuk mengetahui relevansi produk dengan media promosi yang digunakan, komisi yang ditawarkan, reputasi afiliator, dan cara kerja layanan tersebut. Akan lebih baik apabila perusahaan tersebut memberikan support berupa layanan live chat atau email kepada Anda.

2. Menentukan Media Promosi

Setelah mengetahui apa itu affiliate marketing dari hasil riset, selanjutnya Anda dapat menentukan media promosi yang cocok dengan produk Anda. Pada umumnya, pihak perusahaan afiliasi memiliki berbagai media promosi, seperti blog, media sosial, dan channel YouTube. Apabila Anda mengalami kebingungan dalam menentukan media promosi ini, Anda dapat melakukan konsultasi dengan perusahaan penyedia layanan. 

3. Memberikan Informasi Produk

Langkah selanjutnya, berikan informasi produk dengan jelas kepada afiliator yang akan mempromosikan produk Anda. Jangan sampai memberikan informasi produk yang salah, karena berpotensi menurunkan kepercayaan calon konsumen. Jadi, berikan informasi produk selengkap-lengkapnya agar review produk dianggap reliable atau tepercaya.

4. Melakukan Promosi

Setelah melakukan riset, menentukan media promosi, dan memberikan informasi produk, saatnya afiliator mempromosikan produk Anda. Dorong afiliator untuk membuat review produk secara personal. Cara ini terbukti dapat memengaruhi minat konsumen untuk membeli produk yang dipromosikan. Upayakan agar afiliator mencoba produk tersebut agar bisa melakukan review secara personal.

Baca juga: Mengenal Definisi User Generated Content

Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Affiliate Marketing

Sebagaimana strategi pemasaran lainnya, metode affiliate marketing dalam mempromosikan produk bisnis memiliki kelebihan dan kekurangan. Salah satu keuntungannya dapat menekan biaya promosi. Untuk kelebihan dan kekurangan lainnya dapat Anda simak di bawah ini.

Kelebihan Menggunakan Affiliate Marketing 

Terdapat beberapa keuntungan menggunakan metode affiliate marketing dalam mempromosikan produk secara online. Simak di bawah ini kelebihan tersebut.

1. Biaya Promosi yang Rendah

Biaya promosi yang perlu Anda keluarkan tergolong rendah dibandingkan melakukan promosi sendiri secara langsung. Bagi para pebisnis konvensional bahkan harus menyiapkan anggaran untuk membayar lisensi agar dapat berjualan di area tertentu. Nah, dengan mengikuti program afiliasi, Anda tidak perlu melakukan hal tersebut karena target pemasaran Anda tidak terbatas dan bisa berjualan di area mana pun, sebab dilakukan secara online. 

2. Pasar yang Luas

Affiliate marketing memanfaatkan jaringan internet sebagai media promosi. Umumnya, afiliator memiliki calon konsumen yang segmented. Meski begitu, bukan berarti calon konsumen yang tidak mengikuti afiliator tidak dapat mengakses produk Anda. Justru, mempromosikan produk dengan strategi pemasaran ini berpotensi mengenalkan produk Anda ke pasar yang lebih luas.

3. Risiko yang Rendah

Metode affiliate marketing dapat dikatakan rendah risiko, baik itu bagi Anda sebagai pemilik produk maupun afiliator.

Model bisnis afiliasi cenderung populer bagi para influencer karena biaya awal yang dikeluarkan untuk affiliate marketing cenderung tidak besar, sehingga risikonya terkendali. Selain itu, apabila terdapat produk dengan income yang kurang bagus, Anda dapat mengganti produk tersebut dengan produk lain.

4. Potensi Penghasilan yang Besar

Sejauh ini, metode affiliate marketing terbukti efektif dalam meningkatkan target penjualan. Hal ini karena Anda memiliki pasar yang segmented dan berpotensi menjangkau calon konsumen yang lebih luas. Oleh karena itu, affiliate marketing dapat membawa kompensasi besar bagi perusahaan periklanan dan juga affiliate marketer atau affiliatornya.

Baca juga: Kenali Jenis-Jenis Artikel yang Menguntungkan untuk Bisnis

Kekurangan Menggunakan Affiliate Marketing 

Selain keuntungan di atas, terdapat beberapa kekurangan yang mungkin Anda alami saat menggunakan affiliate marketing sebagai metode promosi produk Anda. Simak di bawah ini kekurangan tersebut.

1. Penghasilan Bergantung pada Pihak Lain

Menggunakan jasa promosi artinya income Anda bergantung pada pihak lain, yaitu afiliator. Terlebih lagi ada aturan tertentu yang perlu Anda sepakati sebelum melakukan proses kerjasama. Biasanya persentase pendapatan income akan diatur pada peraturan tersebut.

2. Informasi Produk Tidak Tersampaikan

Meskipun Anda telah memberikan informasi produk secara keseluruhan dengan detail kepada afiliator, bisa saja tidak tersampaikan dengan baik. Hal ini tentu akan berpengaruh pada reputasi bisnis Anda. Jadi, pastikan afiliator benar-benar memahami produk Anda dengan baik.

3. Tidak Mencapai Target Penjualan

Target penjualan bisa saja tidak tercapai meskipun menggunakan affiliate marketing. Penyebabnya biasanya karena tidak tepat dalam menentukan afiliator dan media promosi. Sebab itu, melakukan riset sangat penting dilakukan sebelum promosi produk dimulai.

Baca juga: Inilah Perbedaan Reseller Dan Dropship yang Perlu Diketahui

Contoh Affiliate Marketing

Berikut beberapa contoh affiliate marketing yang ada.

1. Shopee Affiliate

Shopee, sebuah platform e-commerce di Indonesia, telah mengadopsi sistem pemasaran afiliasi. Mereka menawarkan komisi antara 5% hingga 10% untuk para afiliasi, tergantung pada jenis produk yang dijual. Namun, komisi sebesar 5% tetap berlaku sebagai batas minimum. Untuk bergabung dengan program afiliasi Shopee, syaratnya adalah menggunakan akun pribadi yang aktif dan tidak di-private, serta memiliki konten asli.

2. Amazon

Contoh The Amazon Associates Program

Program pemasaran afiliasi Amazon Associates memungkinkan creator, penerbit, dan blogger untuk mempromosikan produk dan layanan Amazon di platform mereka dan mendapatkan kompensasi atas penjualan yang dihasilkan. Amazon menetapkan standar ketat untuk situs dan aplikasi yang dapat menghosting iklan mereka, termasuk memiliki konten original dan tidak menyinggung, serta memenuhi kuota penjualan yang ditetapkan. Komisi yang diperoleh oleh Amazon Associates bervariasi hingga 20% dan tergantung pada kategori produk dan program, dengan penawaran komisi khusus pada acara tertentu.

5. eBay

Program pemasaran afiliasi eBay, Jaringan Mitra eBay, memungkinkan mitra untuk membagikan listing eBay di luar platform dan mendapatkan komisi serta kredit biaya akhir pedagang. Mitra juga dapat memperoleh komisi untuk barang penjual lain. Komisi diberikan jika pembeli menawar atau membeli barang dalam waktu 24 jam setelah mengklik tautan di situs web afiliasi. Tarif komisi berkisar antara 1%-4% tergantung pada kategori barang yang dijual dan tidak lebih dari $550 untuk satu penjualan yang memenuhi syarat. Beberapa penjualan seperti kartu hadiah, barang amal, dan promosi khusus mungkin tidak memenuhi syarat karena aliran pendapatannya yang lebih rendah.

Demikian informasi mengenai apa itu affiliate marketing, langkah-langkahnya, serta kelebihan dan kekurangannya. Terlepas dari metode pemasaran yang Anda gunakan, penting bagi seorang pebisnis memiliki website bisnis profesional. Tujuannya supaya calon konsumen bisa mengetahui secara lebih lengkap tentang produk yang telah dipromosikan afiliator.

Untuk membantu Anda membangun bisnis, diperlukan juga Cloud Computing untuk beragam data perusahaan yang berharga. Gunakan layanan Cloud dari Cloudeka yang menawarkan perlindungan serta pengelolaan data yang terbaik. Sehingga Anda bisa fokus dengan beragam hal lainnya untuk mengembangkan bisnis. Hubungi Cloudeka sekarang juga untuk mendapat kesempatan uji coba gratis. 

Frequently Asked Questions (FAQ)

Bagaimana Cara Kerja Affiliate Marketing?

Affiliate marketing adalah model bisnis di mana seorang pemasar (affiliate) mempromosikan produk atau layanan dari pihak ketiga (merchant atau advertiser) dan menerima komisi atas penjualan atau tindakan tertentu yang dihasilkan dari upayanya.

Berikut adalah cara kerja affiliate marketing:

1. Memilih Program Afiliasi

Sebagai affiliate marketer, Anda perlu bergabung dengan program afiliasi. Program ini disediakan oleh merchant atau perusahaan yang ingin mempromosikan produk atau layanannya melalui pihak ketiga.

Anda dapat mencari program afiliasi melalui jaringan afiliasi, seperti Amazon Associates, Accesstrade, dan sebagainya. Atau Anda dapat bekerja langsung dengan perusahaan yang memiliki program afiliasi mereka sendiri.

2. Memilih Produk atau Layanan

Setelah Anda bergabung dengan program afiliasi, pilih produk atau layanan yang ingin Anda promosikan. Pilihlah produk atau layanan yang relevan dengan audiens Anda dan yang Anda percayai.

3. Dapatkan Link Afiliasi

Setelah Anda memilih produk atau layanan, Anda akan diberikan tautan afiliasi khusus yang mengidentifikasikan Anda sebagai affiliate. Tautan ini digunakan untuk melacak lalu lintas dan penjualan produk/jasa yang berasal dari upaya pemasaran Anda.

4. Promosikan Produk atau Layanan

Promosikan produk atau layanan dengan menggunakan tautan afiliasi ini. Anda dapat menggunakan berbagai metode pemasaran, seperti konten blog, media sosial, iklan online, email marketing, atau video pemasaran.

5. Melacak Kinerja Lacak Kinerja

Program afiliasi akan melacak lalu lintas dan konversi yang berasal dari tautan afiliasi Anda. Anda dapat menggunakan alat pelacakan yang disediakan oleh program afiliasi atau layanan pelacakan pihak ketiga untuk melihat bagaimana tautan Anda berperforma.

6. Dapatkan Komisi

Ketika seseorang mengklik link afiliasi Anda dan melakukan tindakan yang diinginkan, seperti melakukan pembelian produk atau mendaftar untuk layanan, Anda akan menerima komisi. Besaran komisi yang diterima berbeda-beda tergantung pada program afiliasi dan produk yang dipromosikan.

7. Lakukan Optimalisasi

Untuk meningkatkan hasil affiliate yang didapatkan, Anda dapat terus mengoptimalkan strategi pemasaran. Anda dapat menguji berbagai metode, mengidentifikasi apa yang paling efektif, dan terus memperbaiki kinerja Anda.

Cloudeka adalah penyedia layanan Cloud yang berdiri sejak tahun 2011. Lahir dari perusahaan ICT ternama di tanah air, Lintasarta, menyediakan layanan Cloud baik untuk perusahaan besar maupun kecil-menengah.