Menu Close

Berita & Acara

Yuk, Kenali Perbedaan HTTP dan HTTPS!

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

Table of Contents

Apakah website Anda masih menggunakan domain HTTP di bagian awalnya? Anda perlu mengubah domain tersebut menjadi HTTPS agar website-nya tetap aman dikunjungi. Pasalnya, HTTPS memiliki manfaat yang lebih besar daripada domain HTTP biasa. Pertanyaannya, apa perbedaan HTTP dan HTTPS yang wajib dipahami pemilik website?

‘Serupa tetapi tak sama’, itulah peribahasa yang menggambarkan HTTP dan HTTPS. Perbedaan keduanya tidak sekadar terletak pada logo ‘Secured’ untuk HTTPS dan ‘Not Secured’ untuk HTTP. Ada banyak perbedaan yang lebih dalam antara kedua protokol tersebut. Mari kita ulas perbedaannya dalam artikel ini.

Perbedaan HTTP dan HTTPS

Ada lima indikator pembeda antara HTTP dan HTTPS yang perlu Anda pahami. Apa saja?

1. Definisi

Lebih baik Anda memahami definisi HTTP dan HTTPS sebelum mengulas perbedaannya lebih lanjut. HTTP (Hypertext Transfer Protocol) merupakan protokol atau media untuk melakukan komunikasi antara dua sistem yang berbeda. Jenis protokol ini lazim digunakan pada proses transfer data dari web server ke browser untuk memunculkan halaman website.

HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure) merupakan pengembangan dari HTTP. Hampir setiap website resmi yang memiliki fitur login dan transaksi pembayaran menggunakan protokol HTTPS. Contohnya bisa Anda lihat pada website Cloudeka ini. Ketika Anda mengetik http://cloudeka.id, browser akan melakukan redirect secara otomatis sehingga tulisan http berubah menjadi https.

2. Sertifikasi Digital

HTTP dan HTTPS memiliki perbedaan pada sertifikasi digital yang dimilikinya. Anda perlu memperoleh sertifikasi digital untuk menggunakan protokol HTTPS, sedangkan HTTP tidak membutuhkan sertifikasi tersebut. Pasalnya, proses sertifikasi digital itu berbayar sehingga HTTPS dinilai lebih aman daripada HTTPS.

Adapun sertifikasi digital yang digunakan pada HTTPS yakni sertifikat SSL (Secure Socket Layer). Proses untuk mendapatkan sertifikat SSL juga bervariasi tergantung skala bisnis Anda. Website dan kelayakan bisnis Anda perlu dinilai terlebih dahulu selama beberapa minggu sebelum mendapatkan sertifikat SSL.

Baca juga: Pentingnya Menjaga Keamanan Data di Era Digital

3. Pengiriman Pesan

Proses pengiriman pesan atau data antara HTTP dan HTTPS juga berbeda. HTTP menggunakan teks biasa dalam proses pengiriman pesan. Setiap pengguna yang memahami perintah dan syntax protokol bisa membaca pesan yang dikirimkan. Pengiriman pesan dengan HTTP tentu saja berbahaya karena ada penyusup yang bisa meretas dan mengambil data pribadi yang dikirimkan.

Pengiriman pesan dalam HTTPS jauh lebih aman dibandingkan dengan HTTP. HTTPS mengenkripsi setiap pesan yang dikirim sehingga tidak mudah dibaca. Hacker pun akan kesulitan memahami pesan tersebut sehingga mengurangi potensi pencurian data yang bisa memengaruhi reputasi pemilik website.

4. Port yang Digunakan

HTTP dan HTTPS menggunakan port yang berbeda dalam prosesnya. Port adalah elemen yang menghubungkan perangkat dengan protokol atau media lainnya sehingga perangkat tersebut bisa mengakses sebuah website.

HTTP menggunakan port jenis 80 yang berfungsi untuk menghubungkan web server dengan client secara umum. Sedangkan HTTPS menggunakan port jenis 443 sebagai jaringan penghubungnya. Port 443 telah dienkripsi oleh SSL/TLS (Secure Socket Layer/Transport Layer Security) sehingga lebih aman saat digunakan.

5. Manfaat Penggunaan

Anda pun akan merasakan manfaat yang berbeda dari penggunaan HTTP dan HTTPS. Manfaat yang lebih besar bisa dirasakan ketika Anda menggunakan protokol HTTPS untuk website. Alasannya, HTTPS menyediakan keamanan dan kenyamanan yang cukup tinggi karena melalui proses enkripsi saat menginput data. Sementara itu, HTTP dinilai kurang aman lantaran tidak menerapkan proses enkripsi. 

Baca juga: 5 Manfaat Website untuk Sebuah Perusahaan

Mengapa HTTP Tidak Aman untuk Website

Alasan ketidakamanan HTTP ini berhubungan erat dengan port yang digunakan. HTTP masih menggunakan port jenis 80 yang belum menerapkan proses enkripsi data di dalamnya. Ketika Anda menginput data seperti kredensial login atau transaksi pembayaran, data tersebut masih bisa dibaca oleh pihak ketiga.

Selain itu, HTTP juga tidak aman dan rentan terhadap serangan Man-in-the-Middle (MITM). Hacker bisa menyusup ke dalam jaringan komputer Anda dan mengambil data penting yang terdapat di sana.

Website yang baik harus menggunakan protokol HTTPS. Alasannya, HTTPS menggunakan protokol jenis 443 sehingga semua data yang masuk dalam port tersebut akan langsung terenkripsi. Ketika mendeteksi website yang kurang aman, HTTPS akan langsung mengalihkan traffic sehingga Anda tidak akan mengakses situs yang tidak aman.

Bagaimana cara mengubah HTTP menjadi HTTPS? Caranya mudah, Anda hanya perlu mendapatkan sertifikat SSL/TLS di penyedia layanan. Pastikan Anda mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan agar lebih siap dalam melakukan registrasi SSL.

Apakah memasang SSL untuk mengaktifkan HTTPS sudah menjamin bahwa website Anda sudah aman? Jawabannya adalah belum tentu. Anda perlu meningkatkan pertahanan website dengan memasang sistem keamanan yang berlapis agar terhindar dari serangan siber yang berbahaya. 

Selain itu, Anda juga harus menjaga keamanan Hosting yang digunakan untuk menyimpan dan mengelola website. Gunakan layanan Deka Flexi (FX2) sebagai tempat penyimpanan data website Anda. Kapasitas dan keamanan Cloud Deka Flexi (FX2) juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan sehingga lebih fleksibel. Hubungi kami segera untuk informasi lebih lanjut tentang Deka Flexi! Tingkatkan performa website Anda hanya dengan produk terbaik dari Cloudeka ini.

Setelah memahami perbedaan HTTP dan HTTPS, tentu Anda ingin memilih domain HTTPS untuk website, bukan? Segera pasang domain tersebut di website Anda agar tetap aman dari berbagai serangan siber yang membahayakan.

Cloudeka adalah penyedia layanan Cloud yang berdiri sejak tahun 2011. Lahir dari perusahaan ICT ternama di tanah air, Lintasarta, menyediakan layanan Cloud baik untuk perusahaan besar maupun kecil-menengah.