Menu Close

Berita & Acara

Apa Itu FTP? Fungsi, Kelebihan, dan Cara Menggunakannya

Apa Itu FTP
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

Table of Contents

Apa itu FTP? Secara gampangnya, ini adalah cara bagi komputer saling bertukar data melalui sebuah jaringan. Terdengar mudah, bukan? Namun pada kenyataannya terdapat banyak hal yang harus dipahami agar dapat mengerti cara kerja FTP.

Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak hal mengenai topik satu ini, simak berbagai macam informasi berikut agar dapat mengenal FTP dengan lebih baik lagi hingga tahu cara kerjanya. Temukan informasi tersebut di sini.

Apa Itu FTP?

Pengertian FTP server dan FTP client

Setiap orang pasti setuju jika data mereka harus aman dari tangan-tangan jahil yang ada dari orang-orang tidak bertanggung jawab. Apalagi pada zaman teknologi dengan beragam perkembangan canggihnya. Mulai dari tingkat individu hingga perusahaan besar, keamanan data menjadi sesuatu yang harus diperhatikan. Anda bisa menggunakan FTP sebagai solusi dari masalah ini.

File Transfer Protocol atau FTP adalah layanan internet yang dibuat untuk menghubungkan dua perangkat serta memudahkan aktivitas transfer file dan data antara pengguna dengan server. FTP mengizinkan seluruh pengguna internet untuk melakukan pertukaran informasi atau data dalam satu waktu yang sama dengan mudah. 

FTP juga bisa digunakan untuk mengakses arsip dari software secara online. FTP kini menjadi solusi demi menjaga keamanan data bisnis yang selalu terjaga, dan mudah diakses.

Dalam FTP, komputer pengguna biasanya disebut local host. Kemudian komputer kedua yang terlibat dalam FTP merupakan remote host, biasanya berbentuk server. Kedua komputer diwajibkan terhubung melalui jaringan dan dikonfigurasi dengan benar untuk bisa melakukan kegiatan transfer file melalui FTP.

Server harus diatur juga agar dapat menjalankan layanan FTP, kemudian klien juga harus menginstal perangkat lunak FTP agar dapat mengakses layanan ini.

Sejarah FTP

Pada awalnya, FTP diciptakan dan diterbitkan dengan nama RFC 114 oleh Abhay Bhushan pada 1971. Selanjutnya, pada tahun 1980 FTP dikembangkan dan berjalan pada NCP yang menjadi asal mula IP. Sejak tahun 1980, FTP terus mengalami perkembangan dan perubahan pada beberapa sistem agar menciptakan firewall friendly FTP. Perkembangan FTP pada 1985 telah memiliki spesifikasi utama yang sama dengan FTP saat ini.

Bagaimana Cara Kerja FTP?

Mengetahui pengertian dari FTP mungkin dapat memberikan sedikit gambaran mengenai bagaimana FTP bekerja pada sistem jaringan internet. Pada dasarnya FTP bekerja dengan dua jaringan dasar yaitu perintah dan data. Saluran perintah berisi tentang pemindahan file. Sedangkan saluran data berfungsi sebagai saluran pemindahan file dari satu lokasi ke saluran lainnya.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pengguna yang terdaftar dan berizin memiliki akses secara keseluruhan terhadap FTP beserta file di dalamnya. Sehingga pengguna dapat membuat, menyalin, memindahkan dan menghapus file yang berada pada direktori FTP.

FTP dapat bekerja ketika FTP klien menghubungkan koneksi dengan FTP server, dengan demikian FTP klien dapat melakukan transfer data dengan download atau unggah data dalam sebuah situs. Aktivitas unggah dan unduh ini merupakan salah satu peran FTP dalam dunia internet

Apa Perbedaan antara FTP Server dan FTP Client?

FTP Server merupakan server yang menjalankan perangkat lunak (software) yang memungkinkannya untuk menyediakan layanan pertukaran data saat ada permintaan dari FTP client. Sedangkan, FTP client adalah sebuah komputer yang digunakan oleh pengguna untuk melakukan berbagai aktivitas seperti mengunduh, mengunggah, mengganti nama, menghapus, dan lain sebagainya.

Jadi, perbedaan utama antara FTP client dan FTP server adalah bahwa FTP client adalah komputer yang membuat permintaan koneksi ke server dan menjalankan software yang digunakan untuk mengelola file di server FTP, sedangkan FTP server adalah server yang menyediakan layanan untuk mengirim dan menerima file melalui jaringan.

Baca juga: Fungsi dari Virtual Private Server di Dunia Bisnis

Fungsi dan Manfaat FTP Server

Fungsi FTP
Sumber: Wikipedia

Terdapat beberapa fungsi dari FTP yang banyak digunakan, contohnya dalam mengunggah halaman website masuk ke dalam internet melalui web hosting. Fungsi lain seperti melakukan pembeharuan revisi dari program yang telah dilakukan oleh aplikasi FTP developer. Berikut adalah fungsi dari FTP yang ada saat ini.

1. Memudahkan Pencadangan Data

FTP adalah layanan yang berfungsi untuk memudahkan pemilik situs web untuk melakukan pencadangan data secara efisien, sehingga hal ini menjadi salah satu layanan yang menguntungkan terutama bagi web developer dan pemilik situs web.

2. Mengizinkan Pengiriman Data Saat Internet Mati

FTP dapat membantu proses transfer data tetap berjalan meskipun koneksi internet terputus atau mati. Data yang dikirimkan sebelumnya juga tidak akan hilang atau terhapus sebab telah tersimpan pada FTP dan dapat melanjutkan proses transfer ketika perangkat telah terhubung kembali dengan koneksi internet.

Baca juga: 5 Perbedaan Internet dan Intranet yang Wajib Diketahui

3. Pengiriman File Berukuran Besar

Ketersediaan layanan FTP juga membantu pengguna internet untuk melakukan pengiriman file atau data dalam ukuran yang besar dengan mudah dan kecepatan pengiriman yang disesuaikan dengan kecepatan internet. 

4. Mengunduh dan Mengunggah

FTP juga berfungsi untuk kemudahan aktivitas unduh dan unggah segala jenis data, dokumen, atau bahkan konten sekalipun. Anda juga dapat melakukan download file dari perangkat lunak yang tersedia untuk publik.

5. Melindungi Pengguna 

Keamanan yang diberikan oleh FTP tidak hanya pada proses transfer data saja, tetapi juga melindungi pengguna dari seluruh sistem file storage antar host situs web yang bertukar informasi.

Tidak hanya itu, banyak lagi fungsi dari FTP yang bisa dimanfaatkan ke dalam pekerjaan sehari-hari. Anda bisa mengembangkan sendiri serta menyesuaikan dengan kebutuhan Anda. Akan tetapi, fungsi dasar dari FTP adalah memudahkan pengguna dalam memindahkan file dari satu tempat ke tempat lain.

Baca juga: DHCP Server: Pengertian, Fungsi, dan Contoh

Aplikasi FTP Client

Banyak sekali aplikasi FTP yang tersedia di internet. Salah satu aplikasi FTP yang terkenal adalah FileZilla. Aplikasi FTP ini biasanya digunakan unutk remote FTP. Aplikasi ini tidak hanya lengkap, tetapi bisa digunakan di berbagai macam sistem operasi seperti Linux dan Windows. Berikut adalah 3 FTP client yang umum digunakan.

1. FileZilla

FileZilla merupakan FTP client yang banyak digunakan dalam melakukan koneksi remote FTP dengan fitur yang lengkap. Kelebihannya adalah bisa melakukan transisi secara simultan, seperti ketika mengunggah file tetapi koneksi terputus tetapi bisa diulang kembali. Kekurangannya adalah membutuhkan waktu yang lama untuk mengunggah file, sehingga semakin besar filenya makan akan semakin lama proses uploadnya.

2. WINSCP

WinSCP tidak kalah populernya ketimbang FileZilla, apalagi bagi pengguna Windows. Protokol yang dapat ditangani oleh WinSCP adalah , SFTP, SCP, FTP, dan WebDev. Kelebihan dari WinSCP adalah dukungan SSH password, keyboard interaktif, public key, dan otentikasi kerberos. WinSCP juga terintegrasi dengan Pageant, tetapi aplikasi FTP ini hanya bisa diganakan di sistem operasi Windows saja.

3. GFTP

Aplikasi ini hanya tersedia di sistem operasi Linux. Aplikasi ini adalah proyek sumber terbuka, sehingga boleh dikembangkan dan digunakan oleh siapa saja. Aplikasi GFTP sudah mendukung protokol FTPS, HTTP, HTTPS, SSH, FSP. Akan tetapi aplikasi FTP ini hanya bisa digunakan untuk koneksi FTP menggunakan antar jaringan lokal.

Cara Menggunakan Aplikasi FTP Client

Cara Menggunakan Aplikasi FTP Client+

Ada beberapa metode dalam menghubungkan komputer Anda dengan FTP server, berikut penjelasannya.

  1. Menggunakan web browser, dengan menulis ftp://ftp.namadomain.com. Serta jangan lupa mengubah namadomain.comdengan URL website Anda.
  2. Menggunakan command prompt untuk Windows dan terminal untuk Mac/Linux.
  3. Apabila menggunakan cPanel, buka menu FTP accounts yang berlokasi di bawah bagian Files.
  4. Di menu tersebut, Anda dapat membuat akun FTP baru atau melihat informasi login FTP yang sudah ada pada web server Anda.
  5. Berikutnya catat hostnames, username, dan password yang terdapat di informasi tersebut.
  6. Berikutnya, install lalu buka FileZilla pada komputer Anda.
  7. Apabila ingin menambahkan situs ke FileZilla, akses menu Site Manager yang berada pada bagian kiri atas jendela FileZilla.
  8. Berikutnya, tekan menu New Site pada Site Manager dan mengisi detail-detail yang diperlukan.

Berikut adalah penjelasan singkat untuk semua menu yang ada pada halaman tersebut.

  • Host: merupakan hotname yang terdapat pada informasi login akun FTP Anda.
  • Port: untuk default koneksi FTP adalah 21, tetapi Anda bisa tidak mengisi kolom ini.
  • Protocol: Pilih FTP – File Transfer Protocol sebagai protokol standar untuk transfer file.
  • Encryption: merupakan pilihan data yang dikirim di enkripsi, dalam menggunakan FTP, Anda dapat milih Only use plain FTP.
  • Login type: Jenis login
  • Anonymous: Anda perlu memasukan username dan password dari informasi login FTP.
  • Normal: Anda perlu memasukan username dan password dari infromasi login FTP
  • User: pengguna FTP yang melakukan koneksi FTP dengan web server.
  • Password: password dalam informasi login FTP.
  • Interactive: FileZilla akan meminta password apabila terjadi koneksi baru.
  1. Langkah selanjutnya, Anda perlu menentukan jenis login ke normal serta masukan username, password, dan host yang ada di informasi login FTP > Connect.
  2. Apabila berhasil tekoneksi, Anda bisa langsung melihat daftar dua direktori dari server FTP Anda: Local & Site & Remote Site.

Cara Kerja FTP

FTP mampu memfasilitasi proses pertukaran file antar komputer secara aman. Seperti apakah cara kerjanya sehingga proses ini sangat aman? Agar tidak semakin membuat Anda bingung, simak informasi mengenai cara kerja FTP berikut ini.

  1. Ketika mengirimkan file melalui FTP, file akan diunggah atau diunduh ke server FTP.
    • Dalam proses mengunggah file, maka file tersebut ditransfer menuju server. 
    • Untuk proses mengunduh file, maka file tersebut akan ditransfer sebaliknya, dari server ke komputer pribadi. 
  2. Selanjutnya TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) diperlukan untuk mengirim file menggunakan FTP.
  3. Diperlukan juga alamat server agar FTP bisa berfungsi dengan baik. Alamat server biasanya berbentuk alamat numerik, contohnya seperti “12.345.678.99”.

Jika menggunakan FTP server dengan keamanan tingkat tinggi, Anda memerlukan nama pengguna dan kata sandi. Beberapa server juga mengizinkan proses transfer file secara anonim.

Baca juga: 7 Perbedaan Internet dan Intranet yang Wajib Diketahui

Berbagai Macam Keuntungan Menggunakan FTP

FTP yang menjadi protokol jaringan standar untuk memungkinkan kemampuan transfer file yang luas di seluruh jaringan IP ini memiliki beberapa kelebihan yang tidak akan ingin dilewatkan siapa pun. Tanpa FTP, transfer file dan data bisa dilakukan menggunakan mekanisme lain. Contohnya seperti e-mail, namun cara ini tentu saja tidak memiliki beragam keuntungan seperti berikut ini.

1. Keamanan

Keamanan akan data menjadi alasan yang membuat banyak sekali individu atau perusahaan besar memilih untuk menggunakan server FTP. Hal ini dikarenakan FTP dapat memberikan protokol transfer file yang aman terenkripsi. Vendor memiliki tanggung jawab untuk menyediakan keamanan sekaligus menjaga data ketika proses FTP berlangsung.

Baca juga: Pentingnya Menjaga Keamanan Data di Era Digital

2. Kontrol

Tingkat kontrol yang diperoleh saat menggunakan FTP ini benar-benar menguntungkan. Kontrol akses administrator yang diberikan menentukan siapapun dapat mengunduh, mengedit, menghapus, atau mengunggah file.

3. Kapasitas Data

Data dalam jumlah besar bukanlah masalah bagi FTP. Anda pasti tidak ingin proses mentransfer file ini terganggu karena masalah ukuran dari file yang terlalu besar dan melebihi kapasitas. Mengirim data berukuran gigabyte bukanlah halangan di saat menggunakan FTP.

Kekurangan dari FTP

Walaupun FTP merupakan salah satu protokol internet tertua dan banyak yang menggunakannya, FTP memiliki kekurangan yang harus diperhatikan.

  • Kurang aman: FTP tidak terenkripsi dengan baik, sehingga semua data yang ditransfer melalui protokol ini dikirimkan dalam bentuk plain text. Hal ini membuat data rentan disadap oleh hacker.
  • Aplikasi FTP mungkin tidak aman: Jika pengguna tidak hati-hati memilih layanan FTP, data mereka dapat terkena berbagai jenis ancaman seperti bounce attacks, spoof attacks, dan packet sniffing.
  • Sulit dioperasikan oleh pengguna awam: FTP cenderung sulit dioperasikan, terutama bagi pengguna yang tidak memiliki latar belakang teknologi informasi yang cukup.
  • Tidak dapat melacak proses transfer: Saat mentransfer data melalui FTP, pengguna tidak dapat memonitor proses transfer. Hal ini dapat membuat sulit bagi pengguna untuk mengetahui file mana yang sudah berhasil diunggah ke sistem remote.

Mengenal Jenis-Jenis FTP

Ada beberapa cara berbeda agar server FTP dan perangkat lunak klien dapat melakukan transfer file menggunakan FTP, contohnya seperti yang ada di bawah ini:

1. FTP Anonim

Pada jenis ini, transfer data bisa dilakukan tanpa mengenkripsi data atau menggunakan nama pengguna dan kata sandi. Sering digunakan ketika mengunduh materi yang diizinkan untuk distribusi secara tidak terbatas.

2. FTP yang Dilindungi Kata Sandi

Salah satu layanan FTP dasar namun memerlukan nama pengguna dan kata sandi untuk bisa berjalan.

3. FTP Secure (FTPS)

Biasa juga disebut sebagai FTP Secure Sockets Layer (FTP-SSL). Pada jenis ini Transport Layer Security (TLS) secara implisit bisa digunakan segera setelah koneksi FTP dibuat. FTPS awalnya digunakan sebagai cara untuk membantu mengaktifkan bentuk transfer data FTP yang lebih aman. 

4. FTP SSL/TLS Eksplisit (FTPES)

Jenis ini memungkinkan dukungan TLS eksplisit dengan mengupgrade koneksi FTP melalui port 21 ke koneksi terenkripsi. Sangat umum digunakan oleh layanan berbagi file dan web untuk memungkinkan transfer file yang aman.

Baca juga: Apa Itu Ransomware? Jenis dan Cara Mengatasinya

5. Secure FTP (SFTP)

Ini bukan protokol FTP dari segi teknis, namun fungsinya tidak jauh berbeda. Sebaliknya, SFTP menjadi bagian dari protokol Secure Shell (SSH) yang berjalan di atas port 22. SSH digunakan oleh administrator sistem untuk mengakses sistem dan aplikasi dari jarak jauh secara aman.

Itulah beragam informasi yang bisa menjawab pertanyaan Anda di awal, apa itu FTP. Semoga Anda dapat mengenali cara kerja dari metode transfer data ini. Selain proses transfer data yang aman, Anda juga harus memiliki tempat penyimpanan data yang juga aman.

Gunakan layanan Cloud computing Deka Box dari Cloudeka untuk mengelola penyimpanan data perusahaan. Lalu ada juga Deka Flexi, layanan Public Cloud dengan teknologi Virtual Machine dan RedHat OpenStack. 

Anda dapat memilih layanan sesuai dengan kebutuhan. Pastinya dengan keamanan tingkat tinggi untuk menjaga data Anda.

Pelajari lebih lanjut mengenai kedua produk tersebut dengan menghubungi kami langsung untuk uji coba gratis.

Frequently Asked Question (FAQ)

Ada Berapa Mode Koneksi dalam FTP?

Dalam koneksi FTP, terdapat dua mode yang berbeda: mode aktif dan mode pasif.

Dalam mode aktif, pengguna mengirimkan permintaan ke server FTP untuk mengubah sesuatu. Server kemudian merespons dengan memberikan izin untuk akses tersebut.

Sementara dalam mode pasif, digunakan jika ada kendala seperti firewall pada mode aktif. Di sini, pengguna mengendalikan saluran perintah dan data. Mode pasif meminta server hanya untuk memantau koneksi tanpa mencoba membuat koneksi balik ke pengguna seperti dalam mode aktif.

Cloudeka adalah penyedia layanan Cloud yang berdiri sejak tahun 2011. Lahir dari perusahaan ICT ternama di tanah air, Lintasarta, menyediakan layanan Cloud baik untuk perusahaan besar maupun kecil-menengah.