Menu Close

Berita & Acara

Apa Saja Perbedaan Router dan Access Point?

Perbedaan Router dan Access Point
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

Table of Contents

Perbedaan router dan access point dapat diketahui melalui cara kedua perangkat ini bekerja. Setiap gedung perkantoran, sekolah, lembaga pemerintahan memiliki jaringan Internet untuk mendukung setiap aktivitas penting mereka. Dalam melakukan perpindahan data, pengunduhan, dan aktivitas lainnya seperti melakukan panggilan video atau mengakses sejumlah informasi membutuhkan jaringan Internet yang memadai.

Infrastruktur tersebut dibangun untuk mendukung segala bentuk kegiatan atau operasional yang membutuhkan akses Internet. Bisnis kecil seperti kedai kopi juga menyediakan akses Internet secara gratis untuk membuat konsumen mereka betah menghabiskan waktu seharian untuk bekerja atau melakukan aktivitas lainnya.

Mengenal Access Point

Access point dapat berdiri sendiri sebagai perangkat fisik kecil yang sangat mirip dengan router. Umumnya dapat kita temukan bahwa vendor produk Wi-Fi yang menyediakan titik akses, di mana memungkinkan bisnis menyediakan konektivitas nirkabel. Selain itu untuk setiap perangkat keras dari access point biasanya terdiri dari transceiver radio, antena, dan firmware perangkat.

Access point umumnya tersedia pada lingkup yang kecil dan untuk menunjang ketersediaan akses jaringan. Access point juga disebut sebagai stasiun pangkalan di LAN nirkabel di mana sebuah perangkat akan bekerja sebagai media atau koneksi  untuk perangkat lain agar terhubung ke jaringan. 

Penempatan access point biasanya diberlakukan sesuai dengan kebutuhan atau ruang lingkup suatu lokasi. Misalnya jika ditempatkan di rumah umumnya hanya dibutuhkan satu titik akses saja. Sedangkan untuk gedung perkantoran jumlah titik akses akan lebih banyak melihat lokasi dan kondisi dari area tersebut.

Access point juga merubah pemetaan dan arsitektur sebuah lokasi untuk kebutuhan akses jaringan. Di mana sebelumnya jika titik akses adalah sebuah router otomatis membutuhkan jumlah kabel yang sangat banyak tetapi dengan menggunakan wireless access point (WAP) pemetaan dan arsitektur sebuah jaringan akan lebih tertata.

Baca juga: 7 Perbedaan Internet dan Intranet yang Wajib Diketahui

Fungsi Access Point

Access point akan berfungsi sebagai penyedia konektivitas nirkabel dengan sejumlah perangkat. Di mana access point akan bertindak sebagai stasiun pangkalan yang menyiarkan sinyal sehingga sejumlah perangkat yang terhubung dengannya juga bisa terkoneksi ke Internet.

Access point memberikan kenyamanan serta pengalaman yang lebih baik sehingga pengguna dapat menikmati akses nirkabel tanpa harus menggunakan koneksi kabel. Bagi kebanyakan orang hal ini dapat meningkatkan produktifitas dan efektifitas dalam bekerja. Beberapa perangkat dapat terhubung dalam waktu yang bersamaan dan kebutuhan infrastruktur kabel tidak lagi dibutuhkan.

Access point yang masif digunakan dalam lokasi yang kecil membuatnya makin efektif dalam membangun sebuah stasiun pangkalan jaringan.

Baca juga: DHCP Server: Pengertian, Fungsi, dan Contoh

Cara Kerja Access Point

Pada umumnya lokasi yang tersedia akses Internet akan muncul ketika sebuah perangkat mengaktifkan koneksi untuk mencari jaringan yang bisa terhubung. Cara access point bekerja ketika sebuah perangkat yang menemukan akses jaringan berupaya untuk terhubung dengan mengakses jaringan yang tersedia di lokasi tersebut. 

Agar dapat terhubung perangkat harus menyesuaikan susunan kata sandi yang tampil pada perangkat. Access point akan memverifikasi serta mengatur apakah perangkat tersebut dapat terhubung dalam jaringan dengan memastikan susunan kata sandi yang dimasukkan sudah sesuai.

Ketika kata sandi sudah sesuai maka alamat IP perangkat akan terdeteksi dan dapat terhubung ke jaringan di lokasi tersebut. Access point biasanya akan menyediakan koneksi atau mendistribusikan sinyal Wi-Fi melalui koneksi langsung ke router menggunakan kabel ethernet.

Access point juga memiliki fitur keamanan yang akan bekerja untuk mengontrol setiap akses dari setiap perangkat. Di mana fitur keamanannya akan menentukan akses perangkat diizinkan atau tidak untuk terhubung ke jaringan. Fitur lainnya adalah susunan kata sandi akan dienkripsi serta memeriksa kecocokan dari setiap akses dengan susunan kata sandi yang ditentukan.

Access point juga akan bertindak sebagai DHCP yang akan memberikan sebuah alamat IP kepada perangkat yang terhubung ke jaringan sehingga membantu untuk berinteraksi di Internet.

Baca juga: DHCP Server: Pengertian, Fungsi, dan Contoh

Perbedaan Router dan Access Point

Router akan bekerja untuk melakukan transmisi data. Di mana router akan menghubungkan dua atau lebih jaringan packet-switched atau subnetwork. Melihat cara kerjanya maka router akan membantu untuk mengelola lalu lintas antara setiap jaringan dan meneruskan setiap paket data menuju alamat IP tertentu yang dituju. Selain itu router juga memungkinkan sejumlah perangkat untuk terhubung dan menggunakan suatu koneksi Internet yang sama.

Router juga memiliki dua fungsi lain yang bekerja sebagai penghubung jaringan ke DSL atau digital subscriber line. Selain itu router akan bertindak sebagai firewall yang melindungi data agar pengalaman mengakses Internet menjadi lebih aman. Tidak hanya mentransmisikan data tetapi router juga akan memfilter setiap paket data yang terdapat pada suatu jaringan.

Beberapa fungsi yang dapat dilakukan oleh router tidak dapat diterapkan atau dijalankan langsung oleh access point. Sehingga dapat dikatakan bahwa router memiliki beberapa keunggulan dalam menjalankan sejumlah tugas dan fungsi, sedangkan access point memiliki keterbatasan untuk melakukannya.

Router didesain agar dapat melakukan beberapa hal spesifik yang bahkan tidak dapat dilakukan oleh access point. Melihat penjelasan mengenai router maka dapat diketahui perbedaan yang mendasar dengan access point. Agar lebih jelas  dan terperinci berikut adalah ringkasan perbedaan yang akan dijelaskan dalam bentuk tabel agar dapat dibandingkan.

RouterAccess point
Router dapat bertindak sebagai DHCP server dalam suatu jaringanAccess point tidak dapat bertindak sebagai DHCP server dalam suatu jaringan
Router dapat bekerja sebagai pengontrol traffic jaringan atau traffic shapingAccess point tidak dapat melakukan traffic jaringan atau traffic shaping
Router dapat digunakan untuk Internet sharing bahkan akses ke beberapa perangkat komputerAccess point tidak dapat menjadi pengganti server jaringan bahkan Internet sharing
Router dapat melakukan modifikasi sumber atau alamat tujuan, di mana akan membedakan IP publik dengan IP lokal dengan kata bertindak sebagai NAT yang akan dianggap seperti firewallAccess point tidak dapat bertindak sebagai firewall dan sebagai penghubung dua jaringan yang berbeda
Router dapat menjadi port direct yang membelokkan paket data Access point tidak memiliki fitur port direct sehingga tidak bisa membelokkan paket data 
Router dapat bertindak sebagai port forwarding yang memetakan port service PC ke port berbedaAccess point tidak melakukan port forwarding dan memetakan port service

Itu adalah sejumlah perbedaan yang spesifik antara router dan access point. Tetapi, access point juga memiliki sejumlah keunggulan seperti dalam pengaturannya lebih mudah. Selain itu tidak membutuhkan perangkat PC yang harus aktif selama 24 jam untuk melayani jaringan jika menggunakan perangkat keras yang khusus. Sistem keamanan yang dimiliki oleh access point juga lebih terjamin.

Router dan access point  memiliki kelebihannya masing-masing. Selain itu melihat kebutuhan pengguna, access point dapat menjadi solusi yang tepat untuk desain arsitektur yang lebih memadai dan terjangkau. Sistem keamanan yang andal dan mudah dalam pengaturan sistemnya. Di sisi lain router sendiri bekerja secara spesifik dan dapat menghubungkan dua bahkan lebih jaringan packet-switched atau subnetwork.

Infrastruktur jaringan yang baik akan membantu sebuah organisasi atau lembaga untuk bekerja dengan lancar dalam melakukan sejumlah aktivitas seperti perpindahan data, melakukan panggilan video, sampai melakukan aktivitas lainnya.

Selain infrastruktur, baik organisasi atau lembaga tertentu bahkan individu dapat menggunakan fasilitas Cloud Hosting Indonesia dari Cloudeka untuk menyimpan berbagai data dengan aman dan terpelihara dengan baik. Pengalaman pemeliharaan data yang terstruktur dapat dimiliki sekarang.

Cloudeka adalah penyedia layanan Cloud yang berdiri sejak tahun 2011. Lahir dari perusahaan ICT ternama di tanah air, Lintasarta, menyediakan layanan Cloud baik untuk perusahaan besar maupun kecil-menengah.