Menu Close

Berita & Acara

Mengenal Bahaya Ransomware WannaCry dan Cara Mencegahnya

ransomware wannacry
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

Table of Contents

Pada bulan Mei 2017, dunia dihebohkan dengan maraknya kasus Ransomware WannaCry. Indonesia juga merupakan negara yang tidak luput dari serangan ini, dilihat dari banyaknya pihak yang menjadi korban dari Ransomware WannaCry. Uniknya, serangan ini memanfaatkan celah kerentanan yang terdapat dalam sistem operasi Microsoft Windows.

Walaupun wabah serangan Ransomware WannaCry sudah lama berlalu, tidak ada salahnya Anda mengenal bahaya dari serangan ini. Seperti apa dampak dari serangan Ransomware WannaCry yang perlu diwaspadai? Bagaimana cara mencegah serangan ini? Semuanya akan dikupas tuntas dalam artikel ini. Langsung simak saja penjelasannya sampai selesai!]

Mengenal Ransomware WannaCry

Ransomware WannaCry adalah salah satu contoh dari crypto ransomware. Dalam serangan ini, penjahat siber menggunakan software berbahaya untuk memeras uang sebagai tebusan kepada korbannya. Teknik ransomware ini dilakukan dengan cara mengenkripsi file penting sehingga pengguna tidak dapat membacanya. Cara lainnya adalah mengunci sistem komputer pengguna sehingga mereka tidak dapat menggunakannya.

Ada dua jenis Ransomware WannaCry. Pertama, serangan ransomware yang menggunakan enkripsi alias crypto ransomware. Dan kedua adalah serangan yang dilakukan dengan mengunci komputer pengguna, yang disebut dengan locker ransomware. Seperti jenis crypto ransomware lainnya, WannaCry dilakukan dengan menyandera data pengguna dan pelaku serangan siber berjanji akan mengembalikannya jika korban membayar tebusan.

Ransomware WannaCry mengincar komputer yang menggunakan sistem operasi Microsoft Windows. Pelaku serangannya bekerja dengan cara mengenkripsi data dan menuntut pembayaran tebusan dalam bentuk mata uang kripto Bitcoin untuk mengembalikan data tersebut.

Baca juga: 6 Cara Mengatasi Ransomware dengan Tepat

Bagaimana Cara Serangan Ransomware WannaCry?

Serangan Ransomware WannaCry dimulai dengan pengiriman email phishing yang tampak meyakinkan. Jika korban mengklik tautan atau membuka lampiran dalam email tersebut, malware WannaCry masuk ke sistem komputer korban dan mulai mengenkripsi file-file penting.

Setelah file terenkripsi, korban menerima pesan yang menjelaskan langkah-langkah untuk membayar uang tebusan. Jika pembayaran tidak dilakukan dalam batas waktu tertentu, uang tebusan tersebut bisa meningkat atau file-file tersebut bahkan dapat hilang selamanya.

Dampak Serangan Ransomware WannaCry

Berikut ini adalah beberapa dampak dari serangan Ransomware WannaCry yang perlu diwaspadai oleh perusahaan Anda.

1. Kerusakan Finansial dan Operasional

Serangan WannaCry memiliki potensi untuk menimbulkan dampak finansial yang signifikan bagi perusahaan dan bisnis. Ancaman pembayaran tebusan dan biaya pemulihan sistem dapat menguras sumber daya finansial yang seharusnya dialokasikan untuk pertumbuhan dan pengembangan bisnis. Selain itu, biaya operasional tambahan yang diperlukan untuk mengatasi konsekuensi serangan dapat mengganggu kelancaran operasi sehari-hari.

2. Gangguan Layanan Publik

Bagi perusahaan yang merupakan penyedia layanan publik, seperti perbankan atau layanan kesehatan, serangan Ransomware WannaCry dapat mengakibatkan gangguan serius terhadap layanan yang diberikan kepada masyarakat. Gangguan ini bisa memengaruhi akses masyarakat terhadap layanan penting sehingga mengakibatkan ketidaknyamanan dan ketidakpuasan dalam penggunaannya.

3. Kehilangan Data

Enkripsi file oleh Ransomware WannaCry dapat menyebabkan kehilangan data yang memiliki nilai penting dan berharga bagi perusahaan. Kehilangan data ini tidak hanya merugikan dari segi finansial tetapi juga dapat mengganggu operasi bisnis dan menghambat pengambilan keputusan yang berdasarkan data historis.

4. Rusaknya Reputasi Perusahaan

Serangan ransomware dapat merusak reputasi perusahaan di mata pelanggan dan mitra bisnis. Keberhasilan menangani serangan dengan cepat dan efektif dapat menjadi tolok ukur keandalan dan keprofesionalan perusahaan. Apabila perusahaan tidak mampu menanggapi serangan dengan memadai, mereka bisa kehilangan kepercayaan pelanggan dan menghadapi dampak jangka panjang terhadap brand image mereka.

Baca juga: 7 Ciri-Ciri Cyber Crime Ketika Menyerang Sistem Anda

Bagaimana Cara Mencegah Ransomware WannaCry?

Untuk melindungi perusahaan dari serangan Ransomware WannaCry, Anda dapat mengambil langkah-langkah di bawah ini.

1. Perbarui Sistem Operasi dan Software secara Berkala

Penyedia perangkat lunak seperti Microsoft selalu merilis pembaruan secara teratur untuk mengatasi kerentanan dan celah keamanan yang ditemukan dalam produknya. Selalu perbarui perangkat lunak secara berkala untuk mengurangi risiko eksploitasi malware seperti WannaCry yang mencari celah dalam sistem yang belum diperbarui.

2. Tidak Mengeklik Tautan yang Mencurigakan

Phishing merupakan salah satu metode umum yang digunakan oleh penjahat siber untuk mengeksploitasi pengguna. Tautan dalam email atau website yang tampak mencurigakan sering kali mengarahkan Anda ke halaman palsu yang dirancang untuk mencuri informasi pribadi atau menginfeksi komputer dengan malware. Hindari mengeklik tautan seperti itu dan pastikan Anda selalu memverifikasi sumber tautan sebelum mengkliknya.

Baca juga: Email Phishing: Pengertian, Contoh, dan Cara Penanganannya

3. Tidak Membuka Lampiran Email yang Tidak Tepercaya

Lampiran atau attachment email yang tidak dikenal sering kali menjadi sarana penyebaran malware. Lampiran tersebut dapat tersembunyi di balik pesan yang terlihat valid sehingga meyakinkan Anda untuk membukanya. Sebelum membuka lampiran, pastikan Anda yakin mengenai pengirimnya dan bahwa lampiran tersebut memang merupakan hal yang Anda butuhkan untuk pekerjaan atau keperluan lainnya.

4. Tidak Mengunduh dari Website yang Kurang Aman

Sumber unduhan yang tidak tepercaya sering kali menjadi tempat yang subur bagi penyebaran malware. File yang diunduh dari website yang kurang dikenal atau mencurigakan dapat menyimpan ancaman yang membahayakan. Pastikan untuk hanya mengunduh file dari sumber yang dipercaya dan hindari tautan yang meragukan.

5. Hindari Memasukkan USB yang Tidak Dikenal

Ransomware WannaCry tidak hanya terjadi karena aktivitas yang dilakukan melalui Internet, tetapi juga perangkat keras seperti USB. USB yang tidak dikenal dapat menjadi sarana penyebaran malware yang efektif. Ketika Anda menyambungkan USB yang tidak dikenal ke komputer, malware yang ada di dalamnya dapat menyebar ke sistem dengan mudah. Pertimbangkan untuk selalu memeriksa dan memindai USB sebelum menggunakannya.

6. Gunakan VPN ketika Menggunakan WiFi Publik

Jaringan WiFi publik sering kali rentan terhadap serangan karena data yang dikirimkan dan diterima tidak selalu dienkripsi. Dalam hal ini, penggunaan Virtual Private Network (VPN) dapat memberikan lapisan perlindungan tambahan. VPN mengenkripsi koneksi yang terhubung dengan WiFi sehingga pelaku serangan kesulitan dalam memantau atau mencuri data Anda.

7. Backup Data secara Berkala

Melakukan backup data adalah langkah penting dalam menghadapi serangan siber. Jika data terenkripsi atau hilang akibat serangan ransomware, Anda masih bisa mengembalikan data tersebut dari salinan cadangan yang dibuat sebelumnya. Pastikan Anda secara rutin melakukan backup data dan menyimpannya di tempat yang aman.

Baca juga: Kenapa Anda Butuh Cloud Backup?

8. Gunakan Next Generation Firewall dari Cloudeka

Next Generation Firewall memiliki kemampuan lebih lanjut dalam mendeteksi pola serangan yang lebih canggih. Software ini dapat mengidentifikasi perilaku yang mencurigakan dalam traffic jaringan dan menghalangi akses dari perangkat yang tidak dikenal. Penggunaan Next Generation Firewall dapat membantu mengurangi risiko serangan ransomware dan melindungi jaringan komputer Anda dengan lebih efektif.

Apakah Anda sedang mencari Next Generation Firewall yang unggul untuk melindungi data dan sistem komputer perusahaan? Pilihlah Next Generation Firewall dari Cloudeka yang sudah dilengkapi dengan Intrusion Prevention System (IPS). Fitur ini bekerja dengan cara mendeteksi serangan Ransomware WannaCry dan langsung memblokirnya sehingga tidak menyerang sistem komputer di perusahaan Anda. 

Next Generation Firewall (NGFW) dirancang untuk memberikan perlindungan lanjutan terhadap ancaman siber yang terus berkembang. Hubungi kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan menerapkannya dalam sistem komputer perusahaan Anda! Cegah serangan Ransomware WannaCry hanya dengan perlindungan keamanan terbaik dari Cloudeka!

Cloudeka adalah penyedia layanan Cloud yang berdiri sejak tahun 2011. Lahir dari perusahaan ICT ternama di tanah air, Lintasarta, menyediakan layanan Cloud baik untuk perusahaan besar maupun kecil-menengah.