Menu Close

Berita & Acara

Apa itu Domain? Bagaimana Cara Mendapatkannya?

Apa Itu Domain
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

Table of Contents

Internet bukan lagi hal yang asing bagi semua orang. Tidak hanya dari komputer, bahkan dengan ponsel pintar pun segala informasi dapat diakses dengan mudah melalui internet. Ketika mengakses informasi dari internet, Anda diharuskan untuk menuliskan alamat situs web yang ingin dicari. Tahukah Anda bahwa alamat situs web yang biasa digunakan tersebut disebut dengan istilah domain. Namun, apakah domain hanya sekadar alamat? Apa itu domain?

Sebelum memahami lebih jauh apa itu domain, Anda harus mengetahui bahwa aspek penting di dalam internet yang satu ini juga memberikan dampak baik terhadap suatu perusahaan dan bisnisnya. Mengapa demikian?

Kali ini Cloudeka akan memberikan informasi penting kepada Anda seputar domain atau internet domain, mulai dari jenis, fungsi, hingga bagaimana cara mendapatkan domain. Agar tidak melewatkan satu informasi pun, maka pastikan agar Anda membaca artikel ini hingga akhir!

Apa itu Domain?

Apabila Anda menanyakan arti dari kata “domain”, maka jawaban yang tepat selain sebagai alamat situs web adalah sebagai sebuah identitas. Domain dapat menjadi representasi identitas suatu entitas. Biasanya, sebuah domain terdiri dari nama situs web yang diikuti oleh sebuah ekstensi.

Mengapa nama domain harus menggunakan atau sesuai dengan nama situs web tersebut? Jawabannya adalah karena setiap situs web merupakan sebuah kumpulan halaman internet yang memuat berbagai macam informasi, yang mana diperuntukkan kepada siapa pun yang ingin mengakses informasi tersebut. 

Untuk mempermudah mengakses situs web dengan informasi yang relevan, maka domain diusahakan untuk dibuat serupa dengan nama situs web agar mudah diingat. Tentunya hal tersebut perlu dilakukan demi mengutamakan kenyamanan dan kemudahan para pengguna internet yang ingin melakukan akses informasi tersebut.

Domain yang sering kita temui tentunya beragam. Ada yang mungkin nama domain-nya panjang dan ada juga yang singkat. Namun, perlu diketahui bahwa nama domain memiliki batas maksimal karakter sebanyak 63 karakter dan batas minimum sebanyak 1 karakter. 

Ada 2 bagian di dalam sebuah domain, yaitu Second-Level Domain (SLD) dan Top-Level Domain (TLD). Apa sebenarnya maksud kedua bagian ini? Mari ambil domain ‘cloudeka.id sebagai contoh pada penjelasan ini. Kata ‘cloudeka’ adalah bagian yang disebut dengan Second-Level Domain atau juga familier disebut dengan istilah nama domain. Sedangkan ‘.com’ adalah bagian Top-Level Domain atau biasa dikenal juga dengan istilah ekstensi domain.

Baca juga: Bagaimana Cara Kerja Internet dalam Perangkat Kita?

Fungsi Domain

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, fungsi domain sebenarnya sederhana. Domain berfungsi untuk menggantikan IP Address yang berisikan deretan angka serta dinilai lebih rumit untuk dihafal dan diketik jika pengguna ingin mengakses sebuah situs web. Namun selain menggantikan IP Address, domain juga memiliki fungsi tersendiri pada sebuah perusahaan yang menjalankan suatu bisnis. 

Jika suatu perusahaan memiliki domain, maka dapat disimpulkan perusahaan tersebut memiliki situs web yang dapat diakses oleh para pelanggannya atau bahkan pengguna internet mana pun. Namun di mata pelanggan yang mengonsumsi produk dari bisnis Anda, perusahaan dan bisnis Anda akan memiliki reputasi yang baik dan jelas. Hal ini dapat memberikan nilai tambah seperti kepercayaan pelanggan yang makin meningkat sehingga mereka akan selalu mengingat produk dan perusahaan Anda.

Maka perlu diingat, sebaiknya gunakan nama domain yang memang benar mewakili perusahaan Anda pada situs web tersebut. Jika tidak bisa serupa, buatlah nama domain yang paling mendekati dengan nama perusahaan atau nama situs web Anda.

Baca juga: 5 Perbedaan Internet dan Intranet yang Wajib Diketahui

Apa Saja Jenis-Jenis Domain?

Tahukah Anda bahwa domain juga memiliki jenis-jenis yang bisa dibedakan? Ketahui ketiga jenis domain beserta karakteristiknya sebagai berikut.

1. Top Level Domain

Jenis pertama adalah TLD atau Top-Level Domain. TLD memiliki nama lain yaitu ekstensi domain yang posisinya terletak setelah nama domain. Ada beberapa TLD yang sering digunakan dan sering Anda temui tentunya, contohnya seperti .com, .co.id, .net, .edu, dan masih banyak lagi. TLD masih dibagi menjadi 2 kategori ekstensi domain, yaitu: 

  • Generic Top Level Domain (gTLD) sangat banyak digunakan karena ekstensi domain ini memberikan suatu identitas tersendiri terhadap situs web yang bersangkutan. Contohnya seperti, apabila ekstensi domain yang digunakan adalah .gov, maka domain tersebut sudah jelas merupakan situs web milik organisasi yang bergerak di pemerintahan. Kemudian .edu, berarti situs web tersebut milik dari organisasi yang bergerak di bidang pendidikan. 
  • Kemudian, ada Country Code Top Level Domain (cCTLD). Seperti namanya, ekstensi domain ini menunjukkan negara mana situs web tersebut berasal, yang mana secara tidak langsung juga menjadi identitas kewarganegaraan pemilik situs webnya. Beberapa contohnya seperti .id (Indonesia) dan .au (Australia).

2. Second Level Domain

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, SLD adalah nama domain dari situs web yang sama atau mirip dengan nama situs web yang bersangkutan. Posisi SLD terletak pada sebelum TLD di urutan URL. Perlu Anda ketahui bahwa SLD harus bersifat unik dan tidak boleh sama dengan SLD milik situs web lainnya. Hal ini bahkan diatur di dalam undang-undang mengenai kepemilikan nama domain yang resmi dan akan mendapat sanksi jika dilanggar.

3. Third Level Domain

Third Level Domain atau juga biasa disebut dengan subdomain. Posisi subdomain ini terletak pada sebelum nama domain. Mari ambil contoh sekali lagi ‘www.cloudeka.id’, ‘www’ adalah bagian subdomain yang dimaksud.

Cara Daftar Domain yang Benar

Untuk mendaftarkan nama domain yang Anda inginkan, ada beberapa cara yang dapat Anda ikuti. Berikut adalah cara beserta tahapan yang bisa Anda lakukan.

1. Memilih Nama Domain Situs Web Anda

Tentukan nama domain yang Anda inginkan. Usahakan untuk memilih nama domain yang sesuai dengan situs web atau nama perusahaan Anda. Buatah nama domain yang seunik mungkin sehingga tidak menyerupai situs web lainnya. 

Namun, apabila nama yang Anda pilih sudah sesuai dengan nama situs web atau perusahaan tetapi masih saja menyerupai nama domain situs web lain, Anda bisa berkreasi untuk mengubah nama domain sebelumnya. Pastikan saja, meskipun telah dikreasikan sedemikian rupa, nama domain Anda tidak berbeda jauh dengan identitas perusahaan atau bisnis yang dijalankan. 

2. Melakukan Pemeriksaan Ketersediaan Nama Domain

Ketika sudah memutuskan nama domain yang Anda pilih untuk situs web Anda, pastikan nama domain harus unik dan tidak boleh menyerupai dengan nama domain situs web lain. Bagaimana caranya? Anda dapat menggunakan DNS atau Domain Name System.

3. Memilih Registrar untuk Domain Anda

Lalu bagaimana cara menggunakan DNS ini? Anda harus menemukan registrar, yaitu sebuah perusahaan yang menawarkan hosting juga menawarkan DNS untuk membantu Anda melakukan pengecekan nama domain

Selain untuk pengecekan, registrar menawarkan layanan pembelian nama domain yang tentunya sudah terakreditasi. Menggunakan layanan nama domain dari registrar memudahkan pengaturan Anda mengenai domain, contohnya apabila terjadi troubleshoot

Jika Anda sudah melakukan pembelian, perbaharuilah nama domain Anda dengan domain atau ekstensi domain yang telah Anda beli di registrar. Setelah itu, Anda bisa mencoba untuk mengakses situs web dengan domain dalam bentuk link URL untuk memastikan hasil akhirnya.

4. Menggunakan Website Builder

Meskipun pada umumnya nama domain publik yang terakreditasi adalah berbayar, Anda juga bisa menggunakan nama domain yang resmi tanpa biaya sepeser pun. Hal ini dapat terjadi karena banyak sekali perusahaan atau pihak di luar sana yang menawarkan domain gratis yang bisa Anda gunakan. Anda bisa mencari layanan semacam ini pada website builder atau layanan hosting yang sudah menjadi satukan paket nama domain.

Baca juga: Perbedaan Cloud Hosting dan Shared Hosting

Apakah Anda sudah memiliki nama domain yang resmi untuk situs web perusahaan yang dijalankan saat ini? Pastikan juga untuk menggunakan beberapa layanan bagi situs website bisnis Anda apabila berbasis Cloud.

Jika Anda masih belum memiliki website bisnis, Anda dapat mencoba Deka DNS dari Lintasarta Cloudeka. Lintasarta Cloudeka adalah pilihan terbaik untuk layanan web berbasis Cloud yang tentunya akan memudahkan pengelolaan website bisnis Anda. Ingin tahu apa saja layanan kami lainnya? Hubungi kami di sini untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan dari Lintasarta Cloudeka.

Cloudeka adalah penyedia layanan Cloud yang berdiri sejak tahun 2011. Lahir dari perusahaan ICT ternama di tanah air, Lintasarta, menyediakan layanan Cloud baik untuk perusahaan besar maupun kecil-menengah.