Menu Close

Berita & Acara

Apa Saja Perbedaan Media Massa Dan Media Sosial?

Perbedaan Media Massa Dan Media Sosial
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

Table of Contents

Media massa bukan lagi menjadi sarana tunggal bagi masyarakat Indonesia dalam mencari berita terkini. Mereka juga memanfaatkan media sosial untuk mengonsumsi informasi terbaru. Fenomena ini tentu tidak lepas dari maraknya penggunaan media sosial di kalangan masyarakat. Walaupun keduanya bisa menjadi sumber informasi, terdapat perbedaan media massa dan media sosial yang signifikan.

Lantas, apa saja perbedaan antara kedua jenis media tersebut? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini!

Pengertian Media Massa

Media massa adalah alat untuk menyampaikan informasi dan pesan kepada masyarakat luas. Pada umumnya, media massa terbagi menjadi tiga jenis, yaitu media cetak, media elektronik, dan media online. Contoh media cetak adalah koran, majalah, dan buletin, sedangkan media elektronik mencakup televisi dan radio. Sementara itu, media online merupakan berita yang dimuat dalam internet, seperti portal berita atau website.

Media massa memainkan peran penting dalam membentuk opini dan pandangan publik. Pasalnya, media massa dapat memengaruhi pandangan dan sikap masyarakat terhadap berbagai isu dan masalah melalui berita atau konten yang disampaikan. Oleh karena itu, keberadaan media massa sangat penting dalam keterbukaan informasi.

Media massa disebut pula sebagai media pers. Setiap berita dan konten dalam media massa dikelola oleh lembaga pers berbadan hukum. Wartawan atau jurnalis yang bekerja di lembaga pers tersebut bertugas untuk mencari konten media massa melalui liputan, wawancara, atau riset informasi yang didapatkan.

Baca juga: Bagaimana Cara Membuat Artikel yang Baik dan Benar?

Pengertian Media Sosial

Media sosial merupakan platform online yang berfungsi untuk berbagi informasi, konten, serta berkomunikasi satu sama lain. Sudah banyak platform media sosial yang sering Anda temukan, namun website yang paling populer di Indonesia adalah Facebook, Twitter, Instagram, TikTok, dan YouTube.

Media sosial berperan penting dalam menjaga hubungan sosial dan berbagi informasi dengan teman, keluarga, dan komunitas. Pengguna dapat mengirim pesan, berbagi foto dan video, memberikan komentar pada konten orang lain, membuat jaringan sosial yang lebih luas dan mempermudah komunikasi.

Kini, media sosial tidak hanya berguna sebagai sarana komunikasi. Sudah banyak bisnis yang memanfaatkan media sosial sebagai saluran pemasaran melalui fitur iklan yang terdapat di dalamnya. Menjamurnya pengguna media sosial di Indonesia tentu meningkatkan potensi keuntungan ketika beriklan di media sosial.

Lembaga pers di Indonesia juga memanfaatkan media sosial untuk menyiarkan berita dan informasi terbaru. Strategi ini dilakukan agar penyebaran berita terkini makin luas dan diketahui oleh banyak orang. Selain itu, masyarakat juga bebas menyampaikan opini dan pendapatnya terhadap berita yang dibagikan pada kolom komentar di media sosial tersebut.

Baca juga: Apa itu Content Creator? Pahami Skill dan Tugasnya

Perbedaan Media Massa dan Media Sosial

Dari pengertian di atas, Anda bisa menyimpulkan bahwa media massa dan media sosial memiliki fungsi yang sama, yakni membagikan informasi kepada khalayak luas. Terlepas dari kesamaan tersebut, ada perbedaan mendasar antara media massa dan media sosial yang perlu Anda pahami. Apa saja?

1. Penanggung Jawab Konten

Media massa berisi berita dan informasi hasil liputan atau riset yang dibuat oleh wartawan. Pemimpin redaksi bertanggung jawab atas setiap berita yang dibagikan. Kesalahan dalam pemberitaan dibebankan kepada lembaga pers yang diwakili oleh pemimpin redaksi tersebut.

Sementara itu, media sosial berisi informasi apa pun, mulai dari edukatif hingga konten yang bersifat hiburan. Ada pun pemilik akun media sosial bisa berupa individu atau lembaga. Merekalah yang bertanggung jawab terhadap konten yang dibagikan di media sosial. Apabila ada tuntutan hukum atau kasus, individu atau lembaga pemilik akun harus turun tangan menyelesaikan masalah tersebut.

2. Bentuk Komunikasi

Bentuk komunikasi antara dua jenis media tersebut juga berbeda. Media massa hanya menyediakan komunikasi satu arah. Artinya, mereka hanya menyebarkan informasi tersebut dan tidak berhubungan langsung dengan pembacanya. Mereka menerapkan bentuk komunikasi tersebut demi menjaga netralitas dan sudut pandangnya terhadap berita yang dibagikan.

Media sosial melibatkan komunikasi dua arah antara pemberi dan penerima pesan. Pemilik media sosial menyampaikan informasi dan pengguna bisa mengomentari terhadap informasi tersebut. Pemilik akun juga bisa membalas komentar tersebut untuk menjalin interaksi dan engagement dengan pengikutnya.

Baca juga: Inilah 7 Tujuan Komunikasi Bisnis yang Wajib Dipahami

3. Peran

Peran masyarakat dalam media massa dan media sosial juga berbeda. Di media massa, masyarakat hanya berperan sebagai audiens saja. Mereka bisa pula membuat berita atau informasi di media massa sebagai kontributor, tetapi lembaga pers berhak memutuskan apabila konten tersebut layak dimuat atau tidak.

Berbeda dengan media sosial, masyarakat bisa menjadi audiens sekaligus kreator. Mereka bebas membagikan informasi apa pun selama isinya masih bisa dipertanggungjawabkan. Tidak heran jika Anda melihat banyak pakar atau pengguna media sosial yang membagikan wawasan atau informasinya melalui media sosial mereka.

4. Jangkauan

Media massa memiliki jangkauan area yang lebih luas. Mereka mampu menjangkau masyarakat yang berada di daerah terpencil sekalipun. Buktinya, Anda bisa menemukan masyarakat pedesaan yang mengonsumsi berita dari televisi, radio, atau surat kabar. Sementara itu, jangkauan media sosial masih belum seluas media massa. Hal ini disebabkan karena faktor jaringan yang kurang memadai di area tersebut.

Sudahkah Anda memahami perbedaan media massa dan media sosial setelah membaca artikel ini? Baik media massa maupun media sosial, keduanya sama-sama bermanfaat sebagai sumber informasi. Anda sebagai pemilik bisnis pun bisa memanfaatkan dua jenis media tersebut untuk melakukan riset pasar. Permasalahannya, tidak mungkin Anda harus mengecek seluruh isi media massa dan media sosial karena keterbatasan waktu.

Cloudeka hadir untuk menjawab kebutuhan tersebut dengan menyediakan Deka Sense. Aplikasi social intelligence ini akan memantau dan menganalisis percakapan yang terjadi di media sosial dan media online. Laporan mengenai isu dan tren disajikan dalam satu dashboard yang mudah dipahami. Aplikasi yang efisien untuk riset pasar, bukan? Langsung hubungi kami segera dan mulailah menggunakan Deka Sense untuk bisnis Anda!

Cloudeka adalah penyedia layanan Cloud yang berdiri sejak tahun 2011. Lahir dari perusahaan ICT ternama di tanah air, Lintasarta, menyediakan layanan Cloud baik untuk perusahaan besar maupun kecil-menengah.