Menu Close

Berita & Acara

8 Jenis-Jenis Firewall yang Perlu Diketahui

Jenis-Jenis Firewall
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

Table of Contents

Perkembangan teknologi tidak menjadi alasan untuk mengabaikan keamanan jaringan komputer perusahaan Anda. Penting sekali untuk memasang sistem keamanan jaringan komputer di perusahaan Anda agar terhindar dari serangan siber yang berbahaya. Anda bisa memasang jenis-jenis firewall sesuai spesifikasi dan metode yang dibutuhkan oleh jaringan komputer.

Apa saja jenis-jenis firewall yang lazim dikenal di dalam dunia jaringan komputer? Pilihan firewall manakah yang terbaik untuk perusahaan Anda? Langsung simak saja penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Jenis-Jenis Firewall

Types of Firewall
Sumber: Javatpoint

Ada dua kategori firewall, yaitu berdasarkan metode yang digunakan serta teknik operasinya. Lihat penjelasan lengkapnya di bawah ini untuk mengenal berbagai jenis firewall yang tersedia di dunia komputer.

Berdasarkan Metode

Jenis firewall berdasarkan metodenya dibagi menjadi tiga, yaitu software firewall, hardware firewall, dan cloud-based firewall. Bagaimana penjelasannya?

1. Software Firewall

Pertama, ada software firewall atau host firewall yang dipasang hanya untuk melindungi satu perangkat, baik itu laptop, komputer, server, dan sebagainya. Artinya, Anda hanya bisa menginstal satu software firewall pada setiap perangkat yang ingin dilindungi. Software firewall mampu memberikan perlindungan yang tinggi pada perangkatnya. Tidak hanya itu, Anda pun memiliki kendali penuh terhadap program komputer yang bisa dioperasikan.

Di balik keunggulannya, software firewall juga memiliki kekurangan yang perlu Anda pertimbangkan. Software firewall membutuhkan kapasitas penyimpanan dan RAM yang lebih besar agar bisa beroperasi dengan maksimal. Selain itu, software firewall juga memerlukan konfigurasi dan maintenance yang cukup memakan waktu.

2. Hardware Firewall

Sesuai namanya, hardware firewall hadir dalam bentuk perangkat keras yang berfungsi untuk menyaring traffic (lalu lintas) yang masuk dan keluar dari jaringan komputer. Oleh karena bentuknya berupa perangkat keras, hardware firewall memiliki sumber daya tersendiri sehingga tidak akan memakan kapasitas penyimpanan dan RAM komputer Anda. Hardware firewall merupakan pilihan yang tepat untuk perusahaan besar dengan jaringan komputer yang bercabang.

Hardware firewall memiliki keunggulan, yaitu mampu melindungi banyak komputer dengan satu perangkat, memberikan perlindungan tingkat tinggi, dan kemudahan dalam pengoperasiannya. Sayangnya, hardware firewall membutuhkan biaya yang cukup tinggi dan skill yang mumpuni untuk mengoperasikannya daripada software firewall. Kelemahan lainnya yaitu memungkinkan adanya serangan siber dari internal jaringan komputer.

3. Cloud-based Firewall

Teknologi berbasis cloud juga sudah diterapkan dalam firewall. Umumnya, cloud-based firewall dikenal sebagai Firewall-as-a-Service dan bekerja sebagai Infrastructure-as-a-Service (IaaS) atau Platform-as-a-Service (PaaS). Pilihan ini sangat ideal untuk bisnis yang tidak memiliki tenaga IT yang ahli di bidang keamanan siber karena operasinya dijalankan oleh penyedia layanan cloud-based firewall.

Kelebihan cloud-based firewall yaitu Anda tidak perlu mengelolanya. Penyedia layanan cloud-based firewall akan melakukan instalasi dan mengatasi masalah yang muncul dalam prosesnya. Cloud-based firewall juga memiliki skalabilitas yang tinggi sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda. 

Kelemahannya yaitu cloud-based firewall lebih rentan dari segi privasi dan transparansi mengenai cara kerjanya. Itulah pentingnya memilih penyedia layanan cloud-based firewall yang tepercaya dan mudah diajak bekerja sama untuk bisnis Anda.

Berdasarkan Teknik Operasi

Sementara itu, ada lima jenis firewall berdasarkan teknik operasinya. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

1. Packet-filtering Firewall

Packet-filtering firewalls bekerja sebagai checkpoint pada lapisan jaringan komputer. Jenis firewall ini akan membandingkan setiap paket internet yang masuk berdasarkan beberapa kriteria, seperti tipe paket, alamat IP asal dan tujuan, nomor port, dan protokol jaringan. Pilihan ini sangat ideal untuk bisnis atau organisasi kecil yang membutuhkan sistem keamanan jaringan komputer dasar dalam menangkal ancaman siber.

Kelebihan packet-filtering terletak pada biasanya yang murah, tetapi bisa bekerja dengan cepat dan mumpuni. Selain itu, packet-filtering tidak memakan kapasitas penyimpanan yang cukup besar. Sayangnya, packet-filtering lebih rentan diserang oleh peretas yang sudah ahli di bidangnya. Jenis firewall ini juga tidak memiliki sistem autentikasi untuk login sehingga pengguna mana pun bisa masuk dan merusak sistemnya.

2. Circuit-level Gateways

Berikutnya, ada circuit-level gateways yang beroperasi pada lapisan OSI dan TCP (Transmission Control Protocol). Jenis firewall ini bekerja dengan cara menyetujui atau menolak traffic (lalu lintas jaringan)yang masuk tanpa harus memakan lebih banyak kapasitas sumber daya. Kelebihan circuit-level gateways terletak pada kemudahan dalam proses pengaturan serta memberikan efek samping yang minimum terhadap end-user experience.

Namun, Anda tidak bisa memasang circuit-level gateways sebagai sarana proteksi jaringan komputer. Pasalnya, circuit-level gateways tidak memiliki fitur content filtering sehingga tidak bisa menyaring konten yang mengandung malware. Selain itu, Anda pun harus memodifikasi perangkat lunak dan protokol jaringan komputer untuk mengoperasikan jenis firewall ini.

3. Stateful Inspection Firewall

Stateful inspection firewall merupakan versi terbaru yang lebih dinamis dari packet-filtering firewall. Jenis firewall ini mampu memeriksa paket yang masuk dan keluar pada lapisan jaringan dan transport. Stateful inspection firewall merupakan kombinasi antara packet inspection dan TCP handshake verification.

Stateful inspection firewalls menggunakan database tabel yang melacak semua koneksi yang terbuka dan terhubung ke aliran traffic. Database tersebut mencakup alamat IP dan port asal serta alamat IP dan port tujuan. Kelebihan firewall initerletak pada prosesnya dalam menyaring traffic yang masuk. Paket data yang pernah diperiksa atau masuk ke jaringan komputer tidak perlu diperiksa karena sudah ada database-nya.

Sementara itu, stateful inspection firewall memiliki kekurangan dalam segi pengoperasiannya. Anda harus memiliki skill IT yang cukup mumpuni agar bisa mengoperasikan firewall ini dengan baik. Selain itu, firewall ini tidak memiliki sistem autentikasi sehingga lebih rentan terhadap traffic yang berpotensi mengandung serangan spoofing.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Spoofing dan Cara Menghindarinya

4. Proxy Firewall

Proxy firewall alias application-level gateway bekerja sebagai perantara sistem internal dan eksternal komputer. Jenis firewall ini melindungi jaringan komputer dengan cara menyamarkan request client sebelum dikirimkan ke komputer host. Proxy firewall bekerja pada lapisan aplikasi yang merupakan level tertinggi dalam model OSI. Sistem ini menginspeksi paket data yang mendalam sehingga mampu mengecek header dan payload dari traffic yang masuk.

Proxy firewall sangat ideal untuk melindungi aplikasi web dari pengguna yang berbahaya. Keuntungan firewall ini terletak pada fitur Deep Packet Inspection (DPI), menyamarkan alamat IP dari serangan siber potensial, memblokir serangan yang tidak kelihatan, dan membuka batasan geolokasi. Sedangkan kekurangannya terletak pada biaya dan waktu operasi yang cukup besar serta kurang kompatibel terhadap semua protokol jaringan.

5. Next Generation Firewall

Terakhir, ada Next-Generation Firewall (NGFW) yang mengombinasikan semua fungsi dari seluruh jenis firewall. NGFW memiliki fitur DPI yang bisa menganalisis traffic konten, TCP handshake, dan inspeksi paket level mendasar. Selain itu, NGFW juga dilengkapi dengan fitur IDSes dan IPSes, malware scanning dan filtering, serta program antivirus.

NGFW merupakan pilihan yang tepat untuk perusahaan di bidang industri yang memerlukan regulasi ketat, seperti perbankan, keuangan, kesehatan, atau rumah sakit. Pasalnya, NGFW mampu melakukan inspeksi terhadap traffic jaringan dari lapisan mana pun. 

Jika membutuhkan layanan tersebut, Anda tidak perlu bingung lagi mencari penyedia NGFW di Indonesia karena layanan NGFW dapat ditemukan dengan mudah di Lintasarta Cloudeka. Selain manfaat yang telah disebutkan di atas, Deka NGFW akan memberikan laporan bulanan mengenai sumber dan target serangan jaringan komputer sehingga Anda bisa meningkatkan keamanan jaringan komputer. 

Tertarik untuk mencoba layanan kami? Langsung hubungi kami segera untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai Deka NGFW. Tingkatkan keamanan jaringan komputer Anda hanya dengan menggunakan jenis-jenis firewall terbaik dari Lintasarta Cloudeka!

Frequently Asked Questions (FAQ)

Apa Fungsi Firewall?

Fungsi utama dari firewall adalah untuk mengontrol lalu lintas data yang masuk dan keluar dari jaringan, serta untuk mengamankan jaringan dari berbagai jenis serangan dan ancaman, seperti malware, hacker, dan serangan berbasis jaringan lainnya.

Cloudeka adalah penyedia layanan Cloud yang berdiri sejak tahun 2011. Lahir dari perusahaan ICT ternama di tanah air, Lintasarta, menyediakan layanan Cloud baik untuk perusahaan besar maupun kecil-menengah.