Menu Close

Berita & Acara

Object Storage vs Block Storage: Cek Perbedaanya

object storage vs block storage
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

Table of Contents

Dalam dunia penyimpanan data, ada dua konsep utama yang sering digunakan, yaitu object storage vs block storage. Kedua jenis penyimpanan data tersebut memiliki cara kerja yang berbeda dan sering digunakan dalam lingkungan komputasi yang berbeda pula. Baik object storage maupun block storage memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing.

Melalui artikel ini, Anda akan mempelajari apa itu object storage vs block storage, serta membandingkan perbedaan di antara keduanya. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang kedua konsep penyimpanan ini, Anda akan dapat memilih metode penyimpanan yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.

Apa Itu Object Storage?

Object storage adalah metode penyimpanan data yang menyimpan data dalam bentuk objek. Setiap objek memiliki metadata yang menggambarkan informasi tentang objek tersebut. Metadata ini memungkinkan objek untuk dengan mudah ditemukan dan diakses. Objek dalam object storage disimpan dalam wadah yang disebut “bucket” yang dapat berisi banyak objek yang dapat diakses melalui URL unik. Objek dapat memiliki ukuran yang bervariasi, mulai dari beberapa kilobita hingga beberapa terabita.

Pendekatan object storage berbeda dengan pendekatan penyimpanan tradisional seperti block storage atau file storage. Dalam object storage, data tidak disimpan dalam hierarki sistem file atau dalam bentuk blok-blok data. Sebaliknya, setiap objek memiliki identitas unik yang memungkinkan akses dan pencarian yang efisien. Dalam lingkungan komputasi modern, object storage menjadi salah satu solusi yang populer untuk mengelola dan menyimpan data secara efektif.

Apa Itu Block Storage?

Block storage adalah metode penyimpanan data yang membagi data menjadi blok-blok kecil yang diidentifikasi oleh alamat fisik. Setiap blok disimpan secara independen dan tidak memiliki metadata yang terkait. Blok-blok ini kemudian dapat digunakan untuk membentuk sistem file atau sistem operasi.

Dalam block storage, data dianggap sebagai blok-blok disk yang dapat diakses secara langsung. Setiap blok memiliki ukuran tetap, biasanya berkisar antara beberapa kilobita hingga beberapa megabita. Blok-blok ini disimpan dalam perangkat penyimpanan seperti Hard Disk Drive (HDD) atau Solid-State Drive (SSD).

Block storage biasanya digunakan dalam lingkungan yang membutuhkan akses langsung ke blok-blok data, seperti server, Storage Area Network (SAN), atau Virtual Machines (VM). Dalam konteks ini, blok-blok data dapat digunakan untuk membentuk sistem file yang terstruktur atau menjadi ruang penyimpanan yang dikelola oleh sistem operasi.

Perbedaan Object Storage vs Block Storage

Setelah memahami konsep dari kedua jenis penyimpanan tersebut, sekarang mari simak perbedaan object storage vs block storage di bawah ini!

1. Struktur

Object storage menyimpan data dalam bentuk objek yang memiliki metadata terkait. Setiap objek memiliki identitas unik dan metadata yang menggambarkan informasi tentang objek tersebut. Metadata ini memungkinkan objek untuk ditemukan dan diakses dengan mudah. Objek-objek ini disimpan dalam wadah yang disebut “bucket“. Di sisi lain, block storage membagi data menjadi blok-blok kecil yang diidentifikasi oleh alamat fisik. Blok-blok ini tidak memiliki metadata terkait dan disimpan secara independen. Blok-blok data ini dapat digunakan untuk membentuk sistem file atau sistem operasi.

2. Akses

Object storage memungkinkan akses data melalui URL unik yang terkait dengan setiap objek. Objek dapat diakses melalui protokol HTTP atau HTTPS, sehingga memungkinkan akses melalui jaringan. URL ini memungkinkan pengguna atau aplikasi untuk langsung mengakses objek tersebut. Di sisi lain, block storage memerlukan protokol storage khusus, seperti iSCSI atau Fibre Channel, untuk mengakses blok-blok data. Akses ke blok-blok data ini biasanya dilakukan oleh sistem operasi atau aplikasi melalui protokol yang disediakan.

3. Skalabilitas

Object storage dirancang untuk skalabilitas yang tinggi. Setiap objek memiliki alamat unik, sehingga objek-objek tersebut dapat dengan mudah ditambahkan, dihapus, atau diperbarui. Objek-objek dalam object storage juga dapat didistribusikan di beberapa server atau lokasi fisik yang berbeda, meningkatkan redundansi dan keamanan data. Di sisi lain, block storage memiliki batasan dalam hal skalabilitas. Karena blok-blok data harus diidentifikasi oleh alamat fisik, penambahan kapasitas penyimpanan dapat lebih rumit dan memerlukan konfigurasi khusus.

4. Performa

Block storage umumnya memberikan performa yang lebih tinggi daripada object storage. Karena blok-blok data dapat diakses secara langsung oleh sistem operasi atau aplikasi, transfer data antara sistem dan penyimpanan dapat dilakukan dengan cepat. Hal ini membuat block storage lebih cocok untuk aplikasi yang memerlukan performa tinggi, seperti basis data yang intensif. Namun, object storage telah mengalami peningkatan performa yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir dan mampu bersaing dengan block storage dalam beberapa kasus penggunaan.

5. Fleksibilitas

Object storage dapat menyimpan berbagai jenis data, termasuk file teks, gambar, video, atau data tidak terstruktur lainnya. Tidak ada batasan pada jenis data yang dapat disimpan dalam object storage. Sementara itu, block storage lebih cocok untuk menyimpan data yang memerlukan akses langsung, seperti sistem file atau sistem operasi. Block storage memiliki struktur yang lebih kaku dan biasanya tidak cocok untuk menyimpan berbagai jenis data.

6. Redundansi

Object storage umumnya menyediakan tingkat redundansi yang tinggi. Setiap objek memiliki salinan dan dapat didistribusikan di beberapa server, sehingga risiko kehilangan data akibat kegagalan perangkat keras dapat dikurangi. Redundansi ini memberikan keandalan dan keamanan yang lebih tinggi pada data dalam object storage. Di sisi lain, block storage memerlukan konfigurasi khusus untuk mencapai tingkat redundansi yang tinggi. Konfigurasi seperti RAID (Redundant Array of Independent Disks) dapat digunakan untuk meningkatkan redundansi dalam block storage.

PerbedaanObject StorageBlock Storage
StrukturData disimpan dalam bentuk objek dengan metadata terkait.Data disimpan dalam bentuk blok yang diidentifikasioleh alamat fisik.
AksesAkses melalui URL unik dengan protokol HTTP/HTTPS.Akses melalui protokol storage khusus (iSCSI, Fibre Channel).
SkalabilitasSangat skalabel, objek dapat ditambahkan, dihapus, atau diperbarui dengan mudah.Mempunyai batasan dalam skalabilitas dan memerlukan konfigurasi khusus.
PerformaPerforma meningkat dalam beberapa tahun terakhir, dapat bersaing dengan block storage.Memberikan performa yang tinggi, cocok untuk aplikasi yang membutuhkan performa tinggi.
FleksibilitasDapat menyimpan berbagai jenis data, tidak ada batasan jenis data yang dapat disimpan.Lebih cocok untuk akses langsung dan penyimpanan sistem file atau sistem operasi.
RedundansiTingkat redundansi tinggi dengan salinan objek yang didistribusikan di beberapa server.Memerlukan konfigurasi khusus (seperti RAID) untuk mencapai tingkat redundansi tinggi.

Baca juga: Kapan Perusahaan Anda Harus Gunakan Cloud Object Storage?

Lebih Baik Mana, Object Storage atau Block Storage?

Pilihan antara object storage vs block storage tergantung pada kebutuhan dan lingkungan penggunaan. Jika Anda membutuhkan skalabilitas tinggi, kemudahan akses, fleksibilitas dalam menyimpan berbagai jenis data, dan tingkat redundansi yang tinggi, maka object storage dapat menjadi solusi yang lebih baik. Di sisi lain, jika performa yang tinggi dan akses langsung ke blok-blok data diperlukan, terutama untuk aplikasi yang memerlukan kecepatan transfer data yang tinggi atau sistem file yang terstruktur, maka block storage dapat menjadi pilihan yang lebih baik.

Penting untuk memahami persyaratan dan karakteristik dari setiap metode penyimpanan sebelum memutuskan mana yang lebih sesuai untuk kebutuhan spesifik Anda. Jika memungkinkan, Anda juga dapat mempertimbangkan kombinasi dari kedua metode penyimpanan ini, di mana object storage digunakan untuk kebutuhan penyimpanan data besar dan fleksibilitas, sementara block storage digunakan untuk aplikasi yang memerlukan performa tinggi atau akses langsung ke blok-blok data.

Apabila Anda tertarik untuk memanfaatkan keunggulan Cloud object storage dalam mengelola dan menyimpan data, langsung saja gunakan Deka Box Storage dari Cloudeka. Dapatkan fleksibilitas, skalabilitas, dan keamanan tingkat tinggi untuk kebutuhan penyimpanan data Anda. Hubungi kami di sini untuk mendapatkan informasi lebih lanjut!

Cloudeka adalah penyedia layanan Cloud yang berdiri sejak tahun 2011. Lahir dari perusahaan ICT ternama di tanah air, Lintasarta, menyediakan layanan Cloud baik untuk perusahaan besar maupun kecil-menengah.