Menu Close

Berita & Acara

Landing Page: Pengertian dan Signifikansinya Pada Website

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

Table of Contents

Tidak lengkap rasanya membuat iklan tanpa landing page. Alasannya, landing page adalah bagian dari iklan yang bisa memengaruhi keputusan target audiens untuk membeli produk Anda. Landing page dapat meningkatkan angka konversi dari iklan yang telah dipasang di media sosial ataupun website.

Istilah landing page sudah cukup populer dalam dunia digital marketing. Sayangnya, banyak sekali pelaku usaha yang hanya membuat iklan tanpa menyertakan landing page-nya. Padahal landing page memiliki manfaat yang besar pada strategi digital marketing yang telah dijalankan.

Alangkah baiknya Anda mengenal lebih dahulu tentang landing page, termasuk manfaat, jenis, dan struktur yang tepat sebelum membuatnya. Langsung simak saja penjelasannya di bawah ini supaya Anda makin memahami landing page.

Mengenal Landing Page

Landing page adalah halaman website yang didesain secara khusus untuk iklan digital (digital ads) yang dipasang di media sosial, website, dan e-mail. Skenario munculnya landing page sebagai berikut: Anda melihat iklan yang mempromosikan suatu produk di media sosial, kemudian mengekliknya karena tertarik. Anda akan diarahkan ke landing page yang berisi informasi lebih lanjut tentang produk yang ditawarkan.

Tujuan pembuatan landing page yaitu mengarahkan pengguna untuk melakukan tindakan (action) setelah melihat iklannya. Tindakan tersebut bisa berupa: 

  • pembelian produk 
  • pendaftaran suatu program atau kelas
  • berlangganan newsletter
  • registrasi untuk mengikuti event
  • coba gratis aplikasi
  • mengikuti keanggotaan
  • mengunduh aplikasi

Semua tindakan tersebut disesuaikan dengan tujuan iklan yang telah dibuat.

Namun, landing page tidak sama seperti homepage atau jenis halaman lainnya dalam website. Perbedaan landing page dan halaman lain dalam website terletak pada tujuannya. Landing page hanya fokus untuk meningkatkan angka konversi, sedangkan homepage digunakan hanya untuk memberikan informasi kepada pengunjung website.

Baca juga: Apa Itu Database? Apakah Penting Untuk Website?

Manfaat Landing Page

Landing page memiliki manfaat yang besar dalam strategi digital ads yang telah dijalankan. Lihat beberapa manfaat dari landing page di bawah ini.

1. Meningkatkan Angka Konversi

Landing page yang ideal berisi informasi spesifik tentang produk atau bisnis yang diiklankan. Namun, landing page harus dibuat dengan menarik sehingga mampu menarik minat pengunjung. Mereka mau melakukan konversi apabila informasi yang tersedia di landing page cukup lengkap dan menarik. Angka konversi iklan pun bertambah karena pengunjung tertarik dengan informasi yang disediakan dalam landing page.

2. Memberikan Informasi tentang Target Audiens

Anda bisa membuat lebih dari satu landing page dengan topik yang berbeda. Tentunya landing page tersebut harus disesuaikan pula dengan iklannya. Pembuatan landing page yang berbeda dapat memberikan informasi tentang target audiens yang potensial untuk bisnis Anda. Hal ini tentunya bermanfaat pula untuk membuat strategi pemasaran yang lebih tepat sasaran.

3. Menambah Jumlah Kontak E-mail Marketing

Rata-rata bisnis membuat formulir yang terdiri dari nama dan e-mail di dalam landing page-nya. Data ini sangat bermanfaat untuk menambah database e-mail calon pelanggan. Perusahaan bisa memanfaatkan database tersebut untuk melakukan strategi e-mail marketing. Strategi pemasaran berbasis e-mail ini bisa pula menjadi langkah alternatif dalam mempromosikan bisnis Anda.

4. Bisa Dibuat sebagai A/B Testing

Mungkin Anda belum pernah mencoba membuat iklan digital dan landing page. Kabar bagusnya, landing page bisa dibuat untuk A/B testing terlebih dahulu sebelum Anda meluncurkan versi aslinya. Cobalah bereksperimen dengan membuat konten dan desain landing page yang menggambarkan bisnis Anda, kemudian lakukan tes dengan meluncurkan iklannya di media sosial.

5. Mengukur Metrik yang Terkait Target Bisnis

Landing page juga bisa menjadi alat ukur metrik terkait target sebuah produk atau layanan yang baru diluncurkan. Anda bisa mengukur tingkat keberhasilan strategi iklan yang dijalankan dengan melihat jumlah pengunjung landing page dan angka konversinya. Apabila belum mencapai target, Anda dapat mengubah landing page sehingga terlihat lebih menarik di mata pengunjung.

Baca juga: Contoh Artificial Intelligence dalam Dunia Bisnis

Jenis-Jenis Landing Page

Ada dua jenis landing page berdasarkan tujuannya, yaitu lead generation dan click-through. Apa yang menjadi perbedaan antara kedua landing page tersebut?

1. Lead Generation Landing Page

Jenis landing page ini bertujuan untuk mengumpulkan data atau informasi calon pelanggan yang mencakup nama, alamat e-mail dan nomor telepon. Lead generation sering ditemukan pada landing page yang mengajak pengunjung mengisi e-mail untuk mendapatkan e-book atau berlangganan newsletter.

Biasanya, informasi kontak tersebut digunakan untuk keperluan e-mail marketing. Namun, ada pula yang mengirim pesan kepada calon pelanggan mengenai promosi, voucher gratis, dan jenis penawaran lainnya.

2. Click-through Landing Page

Click-through landing page biasanya ditemukan pada iklan dari toko e-commerce atau website lainnya yang berfokus pada melakukan penjualan. Tujuan utamanya pun berbeda dari lead generation, yakni meningkatkan angka penjualan secara langsung setelah melihat iklan. 

Desain landing page ini berisi desain yang dilengkapi dengan copywriting tentang manfaat dan keunggulan dari produk yang diiklankan. Selain itu, click-through landing page memiliki tombol Call-to-Action (CTA) yang diarahkan untuk membeli produk, mendapatkan katalog, dan sebagainya.

Komponen-Komponen Penting dalam Struktur Landing Page

Sekarang Anda sudah bisa membuat landing page setelah mengetahui manfaat dan jenisnya. Ada lima komponen yang wajib ada dalam struktur landing page, yaitu:

1. Unique Selling Proposition (USP)

Komponen ini berisi keunikan yang bisa membedakan bisnis Anda dari kompetitor. USP harus ditulis dengan jelas dan gaya bahasa yang menarik sehingga bisa dipahami oleh pengunjung. Anda bisa menyusun USP dengan membuat headline yang menarik sehingga langsung mendapat perhatian pembaca. Setelahnya, tambahkan supporting headline sebagai informasi produk Anda. Tutuplah dengan closing statement berupa ajakan kepada pengunjung.

2. Hero Image

Komponen inilah yang pertama kali dilihat oleh pengunjung dalam landing page. Untuk komponen ini, Anda perlu memilih gambar yang merepresentasikan produk atau layanan Anda. Buatlah hero image dengan ukuran gambar yang penuh agar tingkat konversionnya bertambah.

3. Social Proof

Social proof atau testimoni pelanggan juga perlu dimasukkan dalam landing page. Komponen ini bisa meningkatkan kepercayaan pelanggan sehingga mereka yakin dengan produk Anda. Ada berbagai macam bentuk social proof, yaitu studi kasus, logo perusahaan yang bekerja sama (untuk bisnis B2B), review dari situs lain, dan sebagainya.

4. Manfaat Produk atau Layanan

Pengunjung pasti membeli produk atau layanan yang Anda gunakan setelah mengetahui manfaatnya. Oleh karena itu, Anda perlu menjelaskan manfaat bersamaan dengan fitur yang ditawarkan dalam produk. Fitur dan manfaat sebaiknya dituliskan dalam satu kalimat agar lebih mudah dipahami oleh pengunjung.

5. Call-To-Action (CTA)

Tentu Anda ingin pengunjung bisa melakukan aksi sesuai tujuan iklan atau landing page, bukan? Anda perlu menambahkan CTA sebagai conversion goal dengan desain atau tampilan yang lebih menonjol. Gunakan satu conversion goal saja agar pengunjung tidak bingung dengan tujuan iklan Anda.

Satu hal yang perlu diingat tentang landing page adalah Anda harus menjaga kerahasiaan data pelanggan yang diinput dalam formulirnya. Data tersebut bisa berupa nama, alamat e-mail, dan nomor telepon yang Anda butuhkan untuk menghubungi mereka. Oleh karena itu, jagalah kerahasiaan kredensial pelanggan dengan Deka Web Application Firewall (WAF).

WAF akan melindungi web application Anda dari serangan hacker secara otomatis dengan bot protection yang proaktif. Setiap informasi sensitif yang diinput oleh pelanggan pun akan dienkripsi dengan fitur DataSafe sehingga tidak bisa dibaca oleh hacker. Landing page Anda akan tetap aman dari serangan Distributed Denial of Server (DDoS) dari hacker sehingga tetap stabil. 

Tertarik untuk mencoba aplikasi ini? Hubungi kami sekarang dan rasakan manfaat WAF dalam melindungi website Anda. Jaga kepercayaan pelanggan Anda hanya dengan produk terbaik dari Lintasarta Cloudeka ini.

Kesimpulannya, landing page adalah halaman website yang wajib ada ketika Anda membuat iklan digital. Anda harus membuat landing page sesuai struktur dan gaya bahasa yang sesuai agar bisa merasakan manfaatnya dalam strategi digital marketing.

Cloudeka adalah penyedia layanan Cloud yang berdiri sejak tahun 2011. Lahir dari perusahaan ICT ternama di tanah air, Lintasarta, menyediakan layanan Cloud baik untuk perusahaan besar maupun kecil-menengah.