Menu Close

Berita & Acara

Mengenal 7 Tantangan Keamanan Cloud Computing dan Solusinya

tantangan cloud computing
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

Table of Contents

Penggunaan teknologi Cloud Computing telah menjadi solusi populer bagi perusahaan untuk mengelola data dan menjalankan operasi mereka. Namun, seperti setiap teknologi canggih lainnya, Cloud Computing juga menghadirkan serangkaian tantangan yang perlu dipahami dengan baik. Artikel ini akan membahas tujuh tantangan Cloud Computing yang bisa saja dihadapi dalam penerapannya serta memberikan solusi yang relevan untuk setiap tantangan tersebut. Mari simak penjelasannya sampai selesai!

Mengenal Cloud Computing

Cloud Computing, secara sederhana, merupakan teknologi informasi yang memungkinkan akses, pengelolaan, dan pemanfaatan sumber daya komputasi melalui jaringan internet. Dengan konsep ini, infrastruktur teknologi, seperti server, penyimpanan data, dan software, dapat diakses dan digunakan secara jarak jauh tanpa pengguna harus mengoperasikan langsung di tempatnya. Sebagai sebuah langkah besar dalam revolusi teknologi, Cloud Computing memainkan peran penting dalam mengubah lanskap bisnis dan industri.

Fungsi Cloud Computing bagi Bisnis

Tidak dapat disangkal bahwa Cloud Computing memiliki peran yang penting dalam membentuk berbagai aspek operasional perusahaan. Fungsi-fungsi ini tidak hanya memengaruhi efisiensi dan produktivitas, tetapi juga mendorong inovasi dan pertumbuhan.

Cloud Computing memungkinkan penyimpanan data yang fleksibel dan skalabilitas tinggi. Perusahaan dapat menyimpan data mereka secara aman di lingkungan Cloud, mengelola data tersebut, dan mengaksesnya dengan mudah dari berbagai lokasi dan perangkat. Selain itu, Cloud Computing menyediakan platform yang ideal bagi pengembang untuk membuat, menguji, dan meluncurkan aplikasi dengan cepat sehingga mengurangi waktu dan biaya yang diperlukan untuk mengembangkan solusi baru. 

Dengan menggunakan layanan Cloud, perusahaan dapat mengelola infrastruktur teknologi tanpa harus memiliki dan merawat perangkat keras fisik, termasuk manajemen server, jaringan, dan penyimpanan data. Cloud Computing juga memungkinkan perusahaan untuk menganalisis data dalam skala besar dan menghasilkan insight berharga untuk pengambilan keputusan bisnis, yang mencakup analisis data real-time, pemrosesan batch, dan kecerdasan buatan. 

Fungsi lain dari Cloud Computing adalah memfasilitasi kolaborasi antara tim yang berlokasi di berbagai tempat. Pengguna dapat dengan mudah berbagi dokumen, informasi, dan sumber daya lainnya secara efisien. Terakhir, Cloud Computing menyediakan opsi pemulihan bencana yang kuat dan keamanan data yang ditingkatkan. Data yang disimpan di Cloud dapat dipulihkan dalam situasi bencana, dan fitur keamanan seperti enkripsi data membantu melindungi informasi sensitif.

Baca juga: Memahami Pentingnya Sistem Keamanan Cloud Computing bagi Bisnis Anda

Tantangan Penerapan Cloud Computing

Seperti apa tantangan yang muncul dalam penerapan Cloud Computing? Mari kita lihat penjelasan lengkapnya di bawah ini.

1. Keamanan Data dan Privasi

Keamanan data merupakan salah satu kekhawatiran utama dalam beralih ke Cloud Computing. Data pengguna dan organisasi yang disimpan di Cloud bersifat kritis dan privat. Walaupun penyedia layanan Cloud menjamin integritas data, Anda tetap bertanggung jawab untuk melakukan autentikasi pengguna, manajemen identitas, enkripsi data, dan pengendalian akses. 

Masalah keamanan di Cloud seperti pencurian identitas, pelanggaran data, infeksi malware, dan banyak masalah lainnya bisa akhirnya mengurangi kepercayaan di antara pengguna aplikasi Anda. Hal ini dapat berpotensi menyebabkan kerugian pendapatan dan reputasi. Selain itu, dalam menghadapi Cloud Computing, Anda harus mengirim dan menerima data dalam jumlah besar dengan kecepatan tinggi, sehingga rentan terhadap kebocoran data.

Baca juga: 10 Jenis-Jenis Malware yang Harus Anda Waspadai

2. Performa yang Kurang Memuaskan

Performa adalah faktor penting dalam mempertimbangkan solusi berbasis Cloud. Jika performa Cloud tidak memuaskan, hal ini dapat mengurangi keuntungan dari penggunaan Cloud Computing. Bahkan sedikit keterlambatan saat memuat aplikasi atau halaman web dapat menyebabkan penurunan besar dalam minat pengguna. 

Keterlambatan ini bisa disebabkan oleh ketidakseimbangan beban, yang berarti server tidak dapat membagi traffic masuk dengan efisien untuk memberikan pengalaman pengguna yang memuaskan. Tantangan Cloud Computing juga muncul dalam hal toleransi kesalahan, di mana operasi sistem harus berlanjut seperti yang diinginkan meskipun satu atau lebih komponen mengalami kegagalan.

3. Membutuhkan Jaringan yang Kuat

Cloud Computing berurusan dengan penyediaan sumber daya secara real-time sehingga melibatkan transfer data yang besar dari server. Hal ini bisa terjadi apabila ada ketersediaan jaringan dengan kecepatan tinggi. Walaupun data dan sumber daya bisa ditukar melalui jaringan, prosesnya bisa rentan terhadap gangguan jika bandwidth terbatas atau terjadi pemadaman jaringan secara mendadak. 

Walaupun perusahaan dapat mengurangi biaya software, mereka perlu memastikan bahwa bandwidth internet cukup tinggi dan tidak ada pemadaman jaringan apabila tidak ingin menyebabkan kerugian bisnis potensial. Ini menjadi tantangan utama bagi perusahaan kecil yang harus mempertahankan lebar pita jaringan dengan biaya tinggi.

Baca juga: Jenis-jenis Bandwidth yang Perlu Diketahui

4. Lingkungan Multi-Cloud

Karena ada peningkatan dalam opsi yang tersedia bagi perusahaan, banyak dari mereka tidak hanya menggunakan satu Cloud, tetapi bergantung pada beberapa penyedia layanan Cloud. Banyak perusahaan menggunakan taktik Cloud hybrid dan hampir 84% bergantung pada lebih dari satu Cloud. Hal ini sering kali menjadi hambatan yang sulit untuk dikelola oleh tim. Proses ini sering menjadi kompleks bagi tim TI karena perbedaan antara beberapa penyedia layanan Cloud.

5. Manajemen Biaya

Meskipun hampir semua penyedia layanan Cloud memiliki model “Pay-per-Use” yang mengurangi biaya total sumber daya yang digunakan, terkadang ada biaya besar yang ditanggung oleh perusahaan yang menggunakan Cloud Computing. Ketika sumber daya tidak dioptimalkan dengan baik, seperti server yang tidak digunakan secara maksimal, hal ini dapat menambah biaya yang tidak diperlukan. 

Ketika terjadi penurunan kinerja aplikasi atau lonjakan/penggunaan berlebihan secara tiba-tiba, biaya keseluruhan juga akan meningkat. Sumber daya yang tidak digunakan bisa menjadi alasan utama peningkatan biaya. Jika Anda mengaktifkan layanan Cloud dan lupa mematikannya saat tidak ada penggunaan, biaya akan meningkat tanpa penggunaan sumber daya.

6. Kurangnya Fleksibilitas

Ketika sebuah organisasi menggunakan penyedia layanan Cloud tertentu dan ingin beralih ke solusi berbasis Cloud lainnya, hal ini sering menjadi prosedur yang rumit karena aplikasi yang ditulis untuk satu Cloud dengan tumpukan aplikasi harus ditulis ulang untuk Cloud lainnya. 

Kurangnya fleksibilitas muncul dari peralihan dari satu Cloud ke Cloud lainnya karena kompleksitas yang terlibat. Menangani perpindahan data, mengatur keamanan dari awal, dan jaringan juga menambah masalah yang dihadapi ketika mengganti solusi Cloud, yang pada akhirnya mengurangi fleksibilitas.

7. Kurangnya Pengetahuan dalam Penggunaannya

Karena sifat yang kompleks dan permintaan penelitian yang tinggi, bekerja dengan Cloud sering menjadi tugas yang sangat melelahkan. Hal ini memerlukan pengetahuan yang luas dan keahlian yang mendalam tentang Cloud Computing. Meskipun ada banyak profesional di bidang ini, mereka perlu terus memperbarui pengetahuan mereka. 

Oleh karena itu, diperlukan peningkatan keterampilan sehingga karyawan Anda bisa dengan aktif memahami, mengelola, dan mengembangkan aplikasi berbasis Cloud dengan masalah minimum dan keandalan maksimum.

Baca juga: Contoh Layanan Cloud Computing di Indonesia dan Tips Memilihnya

Dalam menghadapi tantangan Cloud Computing, penting untuk memahami bahwa dengan pemahaman yang mendalam dan solusi yang tepat, Anda dapat mengatasi hambatan ini dan mencapai keberhasilan dalam penerapan Cloud Computing di perusahaan. 

Salah satu solusi yang dapat membantu Anda mengatasi tantangan Cloud Computing yang disebutkan di atas adalah menggunakan layanan Public Cloud Hosting – Deka Flexi (FX2) dari Cloudeka. Anda tidak perlu khawatir mengenai pengukuran bandwidth karena mendapatkan Internet gratis sampai 10 Gbps IIX dan 1 Gbps IX dalam penggunaan Cloud Computing.

Tidak hanya itu, Deka Flexi (FX2) bisa menjadi pilihan karena tidak ada biaya tambahan untuk egress/ingress dan port per jam. Hubungi kami untuk mendapatkan informasi lengkap tentang layanan Cloud Computing unggulan dari Cloudeka!

Cloudeka adalah penyedia layanan Cloud yang berdiri sejak tahun 2011. Lahir dari perusahaan ICT ternama di tanah air, Lintasarta, menyediakan layanan Cloud baik untuk perusahaan besar maupun kecil-menengah.