Menu Close

Berita & Acara

10 Cara Mengatasi Malware dengan Mudah dan Efektif

cara mengatasi malware
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

Table of Contents

Pernahkah Anda merasa khawatir tentang ancaman malware yang dapat menginfeksi perangkat? Apalagi bagi pemilik bisnis yang ingin menjaga data sensitif dan sistem komputer di perusahaan, Anda perlu mengetahui cara mengatasi malware yang efektif untuk agar tidak membahayakan informasi dan data yang tersedia di dalamnya. 

Artikel ini akan membahas cara efektif untuk mengatasi malware dengan mudah, serta memberikan wawasan tentang bagaimana malware dapat masuk ke dalam perangkat Anda. Langsung simak penjelasannya sampai selesai!

Cara Mengatasi Malware yang Efektif

Menghadapi ancaman malware dapat menjadi tugas yang menantang, tetapi dengan langkah-langkah yang tepat, Anda dapat melindungi perangkat dengan baik. Berikut adalah beberapa cara efektif untuk mengatasi malware.

1. Perbarui Sistem Operasi dan Software

Perangkat lunak yang belum diperbarui sering memiliki kerentanannya sendiri yang dapat dimanfaatkan oleh peretas. Pastikan Anda selalu mengaktifkan opsi pembaruan otomatis untuk sistem operasi dan aplikasi, sehingga Anda tidak akan melewatkan pembaruan penting. Hal ini berlaku juga untuk perangkat lunak keamanan seperti antivirus dan firewall.

2. Lakukan Backup Data secara Teratur

Malware seringkali menyebabkan kerusakan atau penghapusan data, dan memiliki cadangan data yang teratur adalah langkah penting dalam memastikan Anda tidak kehilangan informasi berharga.

Pastikan cadangan data Anda disimpan di lokasi yang berbeda dari perangkat utama, seperti di penyimpanan Cloud. Selalu perbarui backup data secara berkala, terutama setelah membuat perubahan signifikan pada data Anda.

Baca juga: 7 Manfaat Backup Data pada Website Bisnis Anda

3. Lakukan Pemindaian secara Berkala dan Komprehensif

Pastikan pemindaian mencakup seluruh perangkat dan file Anda, termasuk file yang ada di penyimpanan eksternal. Beberapa software antivirus memiliki opsi deep scanning yang dapat mendeteksi ancaman yang tersembunyi dalam sistem Anda. Lengkapi pemindaian dengan pembaruan virus terbaru untuk meningkatkan kemampuan deteksinya.

4. Hindari Mengeklik Tautan yang Mencurigakan

Tautan yang tidak dikenal atau mencurigakan seringkali merupakan cara masuk utama bagi malware ke perangkat Anda. Jika Anda menerima email atau pesan yang mencurigakan, jangan langsung mengeklik tautan di dalamnya.

Pertimbangkan untuk memverifikasi sumbernya terlebih dahulu atau gunakan pencarian internet untuk mencari informasi lebih lanjut tentang tautan tersebut. Ingatlah bahwa peretas sering mencoba untuk memancing pengguna agar mengeklik tautan dengan menyamarkan pesan mereka sebagai informasi penting.

Baca juga: 7 Ciri-Ciri Cyber Crime Ketika Menyerang Sistem Anda

5. Boot dalam Secure Mode

Jika merasa perangkat Anda terinfeksi malware, lakukan boot dalam ‘Safe Mode’ untuk mengisolasi masalah dan menjalankan pemindaian antivirus yang lebih mendalam. Dalam mode ini, hanya program utama yang diaktifkan sehingga Anda bisa mengidentifikasi dan menghapus malware tanpa campur tangan dari program-program lain yang mungkin terinfeksi malware.

6. Hapus File dan Program Berbahaya

Jika Anda menemukan file atau program yang mencurigakan, tindakan paling aman adalah segera menghapusnya. Jangan ragu untuk menghapus file yang tidak dikenal atau yang tampak mencurigakan, terutama jika Anda tidak yakin tentang sumbernya. Ingatlah bahwa beberapa malware dapat mengubah nama file atau lokasi penyimpanan untuk menghindari deteksi, jadi periksa dengan hati-hati sebelum menghapus.

7. Hapus Cache dan Berkas Sementara

Cache dan berkas sementara adalah area potensial tempat persembunyian malware. Anda dapat membersihkan cache browser, cache sistem, dan berkas sementara lainnya dengan menggunakan tools cleanser yang tersedia atau melakukan langkah-langkah manual yang diinstruksikan oleh sistem operasi yang Anda gunakan.

8. Nonaktifkan Ekstensi dan Add-On yang Mencurigakan

Beberapa ekstensi atau add-on browser yang tidak dikenal atau mencurigakan dapat digunakan oleh peretas untuk mengumpulkan informasi atau menyebarkan malware. Tinjau semua ekstensi yang ada pada peramban Anda secara berkala dan matikan ekstensi dan add-on yang tidak Anda kenal atau yang tampak mencurigakan.

9. Periksa Kredensial Online

Kredensial online yang kuat adalah pertahanan pertama terhadap peretasan. Gunakan kata sandi yang kompleks dan berbeda untuk setiap layanan online yang Anda gunakan. Pertimbangkan untuk menggunakan password manager yang aman untuk mengelola dan menghasilkan kata sandi yang kuat.

10. Berkonsultasi dengan Ahli Keamanan

Jika Anda menghadapi infeksi malware yang kompleks atau tidak dapat diatasi dengan langkah-langkah biasa, tidak ada yang salah dengan meminta bantuan dari ahli keamanan komputer. Mereka memiliki pengetahuan dan alat untuk mengidentifikasi, mengisolasi, dan menghapus malware yang mungkin sulit untuk diatasi sendiri.

Baca juga: Macam-Macam Cara Mencari Celah Keamanan Website dengan Efektif

Bagaimana Proses Malware Masuk ke Perangkat Anda?

Agar bisa mengatasi malware dengan lebih baik, penting untuk memahami bagaimana malware dapat masuk ke dalam perangkat Anda. Beberapa cara masuknya malware ke dalam perangkat yang umum terjadi adalah sebagai berikut:

1. Unduhan dari Sumber yang Tidak Tepercaya

Salah satu cara umum malware bisa masuk adalah melalui unduhan dari sumber yang tidak tepercaya. Ketika Anda mengunduh file atau perangkat lunak dari website yang tidak resmi atau tidak terpercaya, ada risiko besar bahwa file tersebut telah dimodifikasi untuk mengandung malware.

2. Email Phishing

Serangan phishing melalui email adalah metode populer bagi para penyerang untuk menyebarkan malware. Anda mungkin menerima email palsu yang tampak seperti dari perusahaan atau kontak yang Anda kenal. Email tersebut mungkin mengandung tautan berbahaya atau lampiran yang jika diklik akan menginstal malware ke perangkat Anda.

Baca juga: Email Phishing: Pengertian, Contoh, dan Cara Penanganannya

3. Eksploitasi Celah Keamanan

Malware sering kali memanfaatkan celah keamanan dalam sistem operasi, perangkat lunak, atau aplikasi untuk masuk ke dalam perangkat. Jika perangkat Anda tidak memiliki pembaruan keamanan terbaru, para penyerang dapat memanfaatkannya untuk menginfeksi perangkat Anda dengan malware.

4. Website Berbahaya dan Iklan Malware

Mengunjungi website berbahaya atau mengeklik iklan yang mengandung kode berbahaya dapat mengarahkan Anda ke dalam jaringan yang menyebarkan malware. Beberapa website yang tampak biasa-biasa saja mungkin telah dimanipulasi sehingga bisa mengunduh dan menginstal malware ke perangkat secara otomatis dan tanpa Anda sadari.

5. Software Palsu atau Tidak Sah

Menginstal perangkat lunak dari sumber yang tidak sah atau menggunakan versi palsu dari perangkat lunak yang populer adalah cara lain di mana malware dapat masuk ke perangkat Anda. Para penyerang sering menyembunyikan malware dalam versi palsu dari perangkat lunak populer untuk memancing pengguna agar menginstalnya.

Baca juga: 10 Jenis-Jenis Malware yang Harus Anda Waspadai

Cara Mencegah Malware

Selain mengatasi malware, pencegahan juga penting. Berikut adalah beberapa langkah pencegahan yang dapat Anda ambil, yaitu:

1. Mengedukasi Karyawan Anda

Sebagai pemilik bisnis yang bertanggung jawab, Anda memiliki peran penting dalam memberikan pemahaman kepada karyawan tentang ancaman malware dan bagaimana mereka dapat berkontribusi dalam melindungi perusahaan. Anda perlu mengadakan kegiatan pelatihan keamanan siber sebagai bagian dari proses pelatihan karyawan secara berkala.

2. Penerapan Kebijakan Keamanan

Kebijakan keamanan yang ketat adalah pondasi dalam melindungi perusahaan dari ancaman malware. Tetapkan kebijakan yang jelas dan tegas terkait keamanan siber, dan pastikan karyawan memahami dan mematuhi aturan ini. Beberapa langkah yang dapat Anda ambil meliputi larangan mengunduh dari sumber tidak resmi, pemberian akses terbatas, penggunaan password yang kuat, dan pembaruan software secara berkala.

Baca juga: Memahami Pentingnya Sistem Keamanan Cloud Computing bagi Bisnis Anda

3. Pemantauan Traffic Jaringan

Pemantauan lalu lintas jaringan adalah langkah proaktif dalam mendeteksi potensi infeksi malware atau aktivitas mencurigakan. Aktivitas ini melibatkan pengawasan dan analisis lalu lintas data yang masuk dan keluar dari jaringan perusahaan. Langkah-langkah pemantauan yang dapat diambil meliputi deteksi aktivitas mencurigakan, analisis lalu lintas, dan menanggapi bahaya dengan cepat.

4. Isolasi Perangkat yang Tidak Dikenal

Isolasi perangkat yang tidak dikenal dari jaringan utama adalah langkah penting dalam melindungi perusahaan dari penyebaran malware. Perangkat yang tidak dikenal atau tidak terotorisasi memiliki potensi untuk menjadi titik masuk bagi malware ke dalam jaringan. Anda bisa menerapkan langkah pencegahan ini dengan cara segregasi jaringan, yaitu membuat jaringan yang terpisah untuk perangkat yang tidak dikenal atau belum terverifikasi.

5. Menggunakan Next Generation Firewall

Untuk meningkatkan keamanan sistem Anda, gunakan Next Generation Firewall (NGFW) dari Cloudeka yang dibekali dengan teknologi terkini sehingga bisa mencegah serangan malware yang terus berkembang. NGFW juga dilengkapi dengan Intrusion Prevention System (IPS)  untuk mendeteksi dan memblokir upaya intrusi jaringan yang masuk ke dalam sistem dengan mengeksploitasi kerentanan sistem. Hubungi kami untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai fiturnya dan gunakan NGFW sebagai cara mengatasi malware yang efektif untuk bisnis Anda!

Cloudeka adalah penyedia layanan Cloud yang berdiri sejak tahun 2011. Lahir dari perusahaan ICT ternama di tanah air, Lintasarta, menyediakan layanan Cloud baik untuk perusahaan besar maupun kecil-menengah.